Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

5 Cara Cek Mobil Bekas, Agar Tidak Terjebak Pedagang Nakal

Panduan Pembeli

5 Cara Cek Mobil Bekas, Agar Tidak Terjebak Pedagang Nakal

Berburu mobil bekas menjadi salah satu opsi rasional bagi masyarakat, yang mencari kendaraan pribadi untuk menunjang mobilitas. Terlebih harga mobil baru kini semakin mahal, sehingga opsi beli bekas bisa jadi alternatif menarik bagi kalian yang budgetnya terbatas.

Harga mobil bekas yang lebih terjangkau dari  dibandingkan kendaraan baru tentunya menjadi faktor utama yang membuatnya selalu diminati masyarakat. Bila ditelisik lebih jauh, kondisi mobil bekas tak semuanya buruk. Kondisi mobil amat tergantung dengan riwayat perawatan oleh pemilik sebelumnya. 

Saat beli mobil bekas, kita sebagai pembeli biasanya fokus pada kondisi fisik kendaraan, interior, atau kinerja saat dikendarai. Namun ternyata ada beberapa hal yang mungkin luput atau kita anggap sepele sehingga terabaikan saat inspeksi unit mobil bekas.

Saat inspeksi mobkas, kita perlu memeriksa secara menyeluruh berbagai bagian. Mobil bekas yang kondisinya nyaris sempurna alias minim masalah tentu menjadi suatu investasi dari sisi perawatan. Kita hanya perlu melakukan perawatan rutin, karena mobil yang jarang minta 'jajan' perbaikan. 

Saat kita berburu mobil bekas, kita semestinya harus teliti melihat kondisi mobil yang kita incar. Sebab, cukup sering terjadi pedagang nakal yang mengakali kondisi mobil yang kurang sehat. Supaya tidak rugi besar, pedagang nakal biasanya hanya menutupi cacat di mobil bekas dengan trik tertentu yang mudah dilakukan.

Berikut ini cara cek mobil bekas agar terhindar dari unit yang minim masalah.

Odometer Bisa Jadi Patokan Kondisi Mobil Bekas 

Cara cek mobil bekas yang pertama yaitu melihat aspek penting yang kita jadikan pertimbangan ialah usia kendaraan dan jarak tempuh. Keduanya sedikit banyak bisa menggambarkan kondisi mobil saat berada di tangan pemilik sebelumnya.

Selagi pedagang mobil bekas itu jujur maka odometernya tidak diputar balik. Dari odometer tadi, bisa kita ketahui jarak tempuh kendaraan dan bisa jadi acuan kondisi mobil. Walau mobil tersebut tahun produksinya relatif tua, tapi bila jarak tempuhnya rendah maka kondisi mesinnya dianggap masih cukup segar.

Cara cek mobil bekas ini cukup mudah, Kalian bisa membandingkan jarak tempuh sebuah mobil dianggap terlalu tua atau mobil capek. Jarak tahunan rata-rata untuk komuter pada umumnya berkisar antara 10.000 - 24.000 kilometer. Artinya untuk mobil berusia lima tahun jarak tempuh normalnya berkisar 50.000 hingga 120.000 kilometer. 

Setelah mobil berusia 10 tahun, mobil yang digunakan secara proporsional memiliki jarak tempuh 100.000 hingga 240.000 kilometer. Untuk mobil yang jarak tempuhnya kurang dari angka tersebut, bisa disebut bila mobil tersebut jarang terpakai. 

Sebaliknya, semakin besar jumlah kilometer yang ditampilkan, semakin lama digunakan dan semakin sering dikendarai. Artinya mobil tersebut jadi mobil capek, tentunya sudah banyak komponen mesin dan barang bergerak yang aus akibat jarak tempuh kelewat tinggi. 

Mobil Bekas Sudah Turun Mesin, Bisa Ditanyakan Pada Bengkel yang Menggarapnya

Pada hakekatnya, mobil setelah turun mesin itu kondisi mesinnya mirip seperti mobil baru, sehingga sangat layak dibeli. Dengan catatan, bengkel yang mengerjakan overhaul atau turun mesin ini adalah bengkel yang serius dan kompeten. 

Sebab, banyak juga bengkel yang asal jadi ketika menggarap turun mesin. Selain itu, banyak juga pemilik mobil yang meminta turun mesin tapi digarap seadanya agar biaya servis tidak terlalu mahal. Alasannya jelas karena mobil akan dijual sehingga biaya servis ditekan agar tidak makin merugi.

Situasi tersebut membuat orang awam yang mendengar istilah turun mesin pasti akan prasangka buruk, apalagi kalau belum kenal sama bengkel atau penjualnya. Bahkan lebih parahnya lagi, mobil turun mesin buat kebanyakan orang dianggapnya pernah mengalami overheat atau kebanjiran. 

Perlu kalian ketahui, mobil yang pernah turun mesin tidak layak dibeli itu persepsi yang tidak sepenuhnya salah juga tidak sepenuhnya benar. Bisa jadi karena ketidaktahuan tentang kualitas pekerjaan montir yang melakukan overhaul membuat mobil yang pernah turun mesin justru dihindari. 

Lain cerita kalau misalnya mobil yang ditawarkan pernah turun mesin di bengkel yang kita kenal atau jadi langganan kita juga memperbaiki mobil. Berdasarkan pengalaman kami, bila kita ditawarkan unit bekas milik orang lain dari bengkel langganan, kita bisa mengetahui detil perawatan mobil tersebut. 

Sebagai informasi, mobil yang kondisinya sehat dengan pemakaian normal juga akan mengalami fase turun mesin untuk perawatan total. Tujuannya untuk mengembalikan performa yang sudah menurun agar tarikan enak kembali. 

Hilangnya Las Titik, Jadi Tanda Bekas Kecelakaan

Yang ketiga dari cara cek mobil bekas, yaitu memastikan pada tiap mobil biasanya ada titik-titik hasil pengelasan body pada tulang sasis atau mounting shockbreaker di ruang mesin. Las titik juga bisa kita temukan di bagian apron seperti tulang sasis depan dekat radiator. 

Kalian perlu curiga jika titik-titik bekas pengelasan ini hilang dan terlihat mulus. Bisa jadi, mobil pernah reparasi body dan rangka akibat mengalami tabrakan. Bekas kerutan dari penyok atau ringsek yang sudah direparasi bakal dihaluskan pakai dempul, jadi bekas titik las ikut tertutup.

Tak cuma las titik, panel apron yang melintang dan posisi sejajar lurus dengan bidang radiator kondisinya harus lurus. Kalau plat apronnya miring atau tidak sejajar, berarti pernah bengkok dampak tabrakan. Bagian itu sulit direparasi, sehingga bisa jadi patokan kita apakah mobil pernah tabrakan parah atau tidak.

Meskipun telah diperbaiki oleh bengkel hebat, hasilnya tidak akan sebaik produksi bawaan melalui proses pengepresan. Dalam kondisi tertentu, struktur body yang kurang presisi akibat tabrakan bisa memengaruhi kenyamanan berkendara. 

Periksa Kondisi Aki dan Kelistrikan

Aki menjadi komponen vital yang berfungsi untuk menyuplai daya untuk starter mobil dan menyalakan sistem kelistrikan di mobil. Aki yang lemah bakal merepotkan kalian saat harus starter, dan membuat sistem kelistrikan tidak berjalan normal.

Kondisi aki yang lemah ini umumnya disebabkan karena dua hal utama, alternator yang menurun kemampuan pengisiannya atau memang dari bagian aki yang tegangan listriknya sudah lemah. Cara mudahnya, aki yang lemah bisa disetrum ulang ke tukang servis aki. 

Kita biasanya hanya berpatokan dengan mobil yang masih cukup mudah distarter. Padahal di kalangan petugas inspeksi mobkas atau dealer mobkas yang terpercaya, mereka melakukan pengecekan aki memakai alat. 

Alat tersebut guna melihat seberapa besar voltase yang masih tersisa di dalam aki. Kalau kondisinya masih prima, maka dapat dipastikan berumur panjang. Bagaimana jika kita tidak punya alat untuk cek kekuatan pengisian? 

Cara cek mobil bekas sederhana yang bisa kita lakukan yaitu kita bisa menggunakan audio untuk mengetesnya. Nyalakan audio dalam kondisi mesin mati, sehingga hanya mengandalkan daya listrik dari aki. Jika aki cepat tekor perlu dipertanyakan voltase akinya yang buruk, atau alternatornya yang buruk. 

Periksa Data dan Pajak Kendaraan Secara Teliti 

Untuk kalian yang membeli mobil bekas, sebaiknya menyiapkan uang lebih sekian juta rupiah untuk biaya balik nama. Data yang tercantum saat membeli mobil bekas pasti memakai identitas pemilik sebelumnya. 

Untuk membayar pajak kendaraan, perlu memakai identitas asli. Biasanya mantan pemilik sudah menghapusnya di Samsat, sehingga sulit bagi kita untuk membayar pajak dengan pinjam KTP.

Mau tidak mau, balik nama jadi jalan satu-satunya yang perlu kalian lakukan. Sebab, untuk balik nama kendaraan bekas ini dilakukan sendiri oleh si pemilik mobil yang terakhir.

Biaya balik nama berbeda-beda di tiap wilayah, tergantung bagaimana ketetapan peraturan pemerintah daerah setempat. Dalam proses ini, ada dua pembagian biaya yang harus dibayar untuk mengurus kepemilikan mobil bekas, yakni biaya pajak dan non pajak.

Beberapa poin yang termasuk biaya dalam pajak kendaraan adalah:

  • Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), besarnya 1,5% dari harga kendaraan.
  • Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), sebesar 2/3 dari PKB.
  • Sumbangsih Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ)
  • Administrasi STNK
  • Biaya Administrasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB)

Pada beberapa daerah, kita perlu membayar biaya non pajak antara lain:

  • Biaya pengesahan hasil cek fisik
  • Pendaftaran balik nama STNK
  • Biaya pendaftaran balik nama BPKB.
     


Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang