Wuling Air EV Kuasai Pasar Mobil Listrik Indonesia, SPK Tembus 5.000 Unit!

JAKARTA – Wuling Air EV diklaim mendominasi pasar mobil listrik di Indonesia. Pemesanannya sendiri saat ini sudah lebih dari 5.000 unit.

Air EV meluncur di Tanah Air pada 11 Agustus 2022 kemarin, memanfaatkan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di Serpong, Tangerang. Namun, pemesanan mobil listrik rakitan Cikarang, Bekasi itu sudah dibuka sejak sebulan sebelumnya.

Harga Wuling Air EV sendiri Rp238 juta (tipe Standard Range 200 km) serta Rp295 juta (Long Range 300 km) untuk on the road (OTR) Jakarta. Banderol tipe tertinggi, jika dilengkapi dengan charging pile, menjadi Rp311 juta.

“Air EV adalah mobil listrik pertama Wuling di Indonesia. Dominasinya mencapai lebih dari 85 persen pangsa pasar kendaraan listrik dalam negeri dalam waktu singkat,” aku Vice President PT. SAIC General Motors Wuling (SGMW) Indonesia Arif Pramadana pada Kamis (3/11/2022) di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta.

Dia berbicara dalam seremoni peluncuran Wuling Almaz hybrid. Mobil hybrid pertama Wuling di Bumi Pertiwi tersebut mengaspal dengan harga OTR Jakarta Rp470 juta.

Artikel terkait

Saat Dicas, Mobil Listrik Murah Wuling Air EV Butuh Daya 2.200 Watt

Berita Otomotif

15 July 2022

Harga Mulai Rp200 Juta-an, Wuling Air EV juga Incar Pembeli Mobil Pertama?

Berita Otomotif

14 July 2022

Pemerintah Berharap Pabrikan-Pabrikan Otomotif Mendesain Mobil Listrik Murah

Berita Otomotif

27 July 2022

Lebih lanjut, Brand and Marketing Director SGMW Indonesia Dian Asmahani menjelaskan kalau Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Air EV yang terkumpul hingga saat ini sudah mencapai lebih dari 5.000 unit.

Adapun distribusinya kepada konsumen telah lebih dari setengahnya.

“Dari jumlah itu, 2.800 unit sudah dikirim dan terus bertambah,” lontarnya.

Sekitar 90 persen dari SPK dikontribusikan oleh tipe Long Range. Tipe Standard Range hanya ‘menyumbang’ kisaran 10 persen di antaranya.

Wuling, tambah Dian, berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat produksi dan pengiriman. Inden Air EV diklaim paling lama dua bulan.

Pada bulan pertama pengiriman unit pada September kemarin, pengiriman Air EV ‘hanya’ 800 unit. Lalu, pada Oktobernya, volumenya meningkat drastis menjadi 1.800 unit.

“Bulan ini kita lihat lagi seperti apa. Pastinya (produksi dan pengiriman) meningkat lagi,” tegas Dian.

Krisis cip semikonduktor global diklaim tidak terlalu berpengaruh pada perakitannya di Cikarang.

“Kami masih bisa mengatur terkait isu semikonduktor karena, kan, sebenarnya, kami juga ada manajemen rantai pasok yang juga bisa mengatasi untuk hal-hal seperti itu,” tukas Dian. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<