Visi Presdir Baru Honda di Indonesia: Perbanyak Mobil Hybrid!

JAKARTA – Agen pemegang merek (APM) mobil Honda di Indonesia memiliki presiden direktur (presdir) baru. Salah satu visinya selama memimpin adalah memperkuat lini elektrifikasi Honda, terutama di sektor mobil hybrid.

Orang nomor satu di PT Honda Prospect Motor (HPM) itu bernama Shugo Watanabe. Ia menggantikan Kotaro Shimizu yang telah menjadi Presiden Direktur HPM selama sekitar dua tahun, sejak 2022.

Watanabe pun langsung menegaskan bahwa Honda sedang memulai perjalanan menuju era bisnis baru. Strategi elektrifikasi mobil Honda di Indonesia menjadi salah satu hal pertama yang ia singgun.

Artikel terkait

Honda Bersiap Luncurkan Mobil Hybrid di Indonesia

Berita Otomotif

26 November 2019

Harga All New Honda Accord Hybrid Naik Rp172 Juta, Kini Nyaris Rp1 Miliar Lho!

Mobil Baru

07 December 2023

Akhirnya, Ada Bocoran Soal Calon Mobil Listrik Honda Rakitan Indonesia!

Mobil Listrik

13 December 2023

“Visi saya di Indonesia adalah terus memperkenalkan model-model baru Honda, terus menambah jajaran model hybrid, serta mengembangkan model elektrifikasi lainnya,” ucap dia dalam acara Serah-Terima Jabatan Presiden Direktur HPM, Rabu (27/3/2024) sore di Sunter, Jakarta.

“Selain itu, kami akan terus aktif dalam melakukan studi komprehensif untuk masa depan model Honda di pasar yang dinamis ini,” lanjutnya.

Prinsipal Honda di Jepang, lanjut Watanabe sudah mengumumkan rencana untuk menjual hanya mobil listrik murni pada 2040.

Namun, kecepatan peralihan menuju ke sana ia yakini berbeda-beda. Teknologi mobil hybrid bisa menjadi teknologi transisi yang pas agar Honda tidak kehilangan banyak potensi di pasar.

Adapun misi Watanabe selama menjabat sebagai Presiden Direktur HPM ialah memperkuat merek Honda dan eksistensi mereka di industri otomotif nasional.

Namun, yang tak kalah penting baginya adalah bagaimana Honda bisa membawa kesenangan bagi konsumen dan menjadikan HPM perusahaan yang keberadaannya diinginkan masyarakat.

Watanabe sendiri sudah bekerja di Honda selama sekitar 24 tahun, sejak bergabung pada 2000 silam. Ia telah ditugaskan di berbagai negara selain Jepang seperti Malaysia, India, Spanyol, plus Amerika Serikat.

Ia menilai Indonesia sebagai pasar dengan jumlah konsumen sangat besar, beragam, dan memiliki persaingan pasar sangat ketat.

Presdir sebelumnya yakni Shimizu, dalam pidato terakhirnya, menyebut bahwa dirinya datang di masa yang menantang yaitu ketika pasar menjalani peralihan pascapandemi Covid-19.

Meski begitu, di bawah kepemimpinan Shimizu, Honda tetap mampu menjadi merek mobil terlaris ketiga di Tanah Air pada 2023. Ia juga menjadi pihak yang memulai transisi elektrifikasi Honda di negeri ini.

“Saya bangga bisa membawa model e:HEV pertama Honda di Indonesia, All New Honda CR-V e:HEV RS dan All New Honda Accord e:HEV RS,” tegasnya. [Xan]