Harga All New Hyundai Tucson Mulai Rp630 Jutaan, Intip Spesifikasi dan Kelebihan Rival Corolla Cross Itu
Beranda Berita Berita Otomotif Jangan Nekat dan Bandel, Ini Bahaya Mudik Lebaran Naik Motor Jangan Nekat dan Bandel, Ini Bahaya Mudik Lebaran Naik Motor Berita Otomotif Insan Akbar | 18 March 2024 17:20 Pemerintah sudah mengeluarkan anjuran agar masyarakat tidak mudik dengan sepeda motor pada Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah. Namun, hal itu diprediksi tetap akan terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Bulan Ramadan 2024/1445 Hijriah sudah berjalan. Tradisi mudik Lebaran pun sebentar lagi akan terjadi, sebelum atau saat Hari Raya Idul Fitri tahun ini yang jatuh pada 10-11 April mendatang. Eksodus besar-besaran masyarakat untuk pulang ke kampung halaman akan dijalani dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Termasuk di antaranya mudik dengan motor. Artikel terkait Jumlah Masyarakat Indonesia yang Mudik Lebaran 2024 Setara 5 Penduduk Negara Eropa! Berita Otomotif 26 March 2024 Tips Mudik Aman dan Nyaman Pakai Sepada Motor Panduan Pembeli 21 April 2022 10 Tips Mudik Naik Motor, Memastikan Perjalanan Aman dan Nyaman Panduan Pembeli 20 March 2024 Ya, naik motor untuk mudik masih saja menjadi salah satu opsi yang diambil masyarakat Indonesia setiap Lebaran Idul Fitri. Padahal, ada berbagai bahaya yang mengintai saat melakukannya. Berapa banyak prediksi pemudik yang naik motor pada Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah? Apa pula bahaya menggunakan motor untuk mudik? Berikut ulasannya, berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber. Pemudik Naik Motor pada Lebaran Idul Fitri 2024 Diperkirakan 31 Juta Orang! Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memperkirakan penduduk Indonesia yang mudik pada Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah meningkat drastis. Analisis ini didasarkan dari survei kolaborasi antara BKT, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan beberapa institusi lain. Pada Lebaran Idul Fitri tahun ini, sebanyak 71,7 persen dari total rakyat Indonesia berpotensi akan kembali ke kampung halaman, atau setara dengan 193,6 juta orang. Jumlah tersebut meningkat pesat jika dibandingkan dengan potensi pergerakan mudik pada Lebaran Idul Fitri 2023 yang mencapai 123,8 juta orang. Mayoritas pemudik Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah, menurut BKT, akan memilih berbagai moda angkutan darat. Pemudik yang naik motor pada Lebaran Idul Fitri kali ini diproyeksikan mencapai 16,07 persen dari total potensi pemudik. Ini sama dengan sekitar 31,12 juta orang. Moda angkutan darat lainnya ialah kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta), bus 19,4 persen (37,51 juta), mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta), mobil rental 6.01% (11,64 juta). Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah sendiri, berdasarkan pilihan masyarakat, ialah dua hari sebelum Hari Raya (H-2) yang jatuh pada 8 April. Pada tanggal itulah pemerintah menetapkan dimulainya cuti bersama untuk para pekerja kantoran. Potensi pergerakan pemudik pada tanggal itu mencapai 41 juta orang atau 21,2 persen dari total potensi pemudik tahun ini. Puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah, di sisi lain, diprediksi terjadi tiga hari seusai Hari Raya (H+3) yang jatuh pada 14 April nanti. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah pun kembali mewanti-wanti masyarakat agar tidak naik motor untuk mudik Lebaran edisi kali ini. “Dan seperti tahun lalu, saya juga mengimbau kiranya sepeda motor tidak digunakan ya, karena memang berbahaya,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual baru-baru ini. Apa Bahayanya Mudik Naik Motor? Mudik naik motor dianggap banyak pakar transportasi sebagai aktivitas yang berbahaya dan berisiko tinggi. Berikut adalah berbagai alasannya: Bawa Penumpang dan Barang Melebihi Kapasitas Kendaraan Mudik naik motor tidak bisa disamakan dengan aktivitas touring biasa. Pasalnya, ketika pulang ke kampung halaman dalam jangka waktu yang lama, para pemudik kerap membawa serta istri maupun anak-anaknya. Dari sisi jumlah penumpang saja, hal itu sudah menyalahi daya angkut motor yang maksimal hanya dua orang. Ditambah lagi, barang bawaan selama mudik untuk diri sendiri plus kelurga pastinya sangat banyak. Belum lagi kalau membawa buah tangan tambahan ketika kembali ke kota. Padahal, motor bukanlah moda transportasi yang dirancang untuk membawa terlalu banyak barang. Kelebihan muatan orang dan barang saat mudik bisa mengakibatkan gangguan pada keseimbangan motor. Jarak Perjalanan yang Terlalu Jauh Jarak yang ditempuh ketika mudik kerap kali terlalu jauh dan kurang ideal untuk ukuran sepeda motor. Apalagi dengan muatan orang dan barang yang melebihi kapasitas. Pemudik tidak hanya bisa menghabiskan ratusan kilometer untuk pulang-pergi dengan motor, tapi bahkan bisa sampai ribuan kilometer. Sebagai gambaran saja, menurut hasil survei, Jawa Tengah menjadi tujuan terbanyak para pemudik Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah. Jarak antara Jakarta dengan Semarang—Ibu Kota Jawa Tengah—dengan menggunakan motor mencapai lebih dari 500 km, lebih jauh ketimbang menggunakan mobil yang kini lebih mudah berkat akses Tol Trans Jawa. Butuh Fokus, Daya Tahan Tubuh Sangat Tinggi di Tengah Panas atau Hujan Naik motor untuk mudik memerlukan fokus plus daya tahan tubuh sangat tinggi, mengingat banyaknya muatan serta jauhnya jarak tempuh. Belum lagi kalau cuaca sangat terik atau sangat dingin akibat hujan deras. Tidak mudah mengendarai motor saat tubuh sangat lelah. Pasalnya, ada keseimbangan kendaraan yang mesti dijaga, supaya motor tidak jatuh. Sangat Rentan Jatuh dan Kecelakaan Semua faktor di atas berujung pada potensi motor jatuh dan kecelakaan yang lebih tinggi saat mudik, ketimbang menggunakan moda transportasi darat lainnya. Dari tahun ke tahun, jumlah kecelakaan saat arus mudik atau pun arus balik Lebaran kerap didominasi oleh motor. Oleh karena itu, tak berlebihan rasanya kalau mengatakan naik motor untuk mudik berbahaya bagi keselamatan jiwa Anda beserta keluarga. Angkut Motor Gratis untuk Mudik Lebaran Idul Fitri 2024 dari Pemerintah Pemerintah pun kembali menggelar program angkut motor gratis pada Lebaran Idul Fitri 2024 untuk para pemotor. Program bertajuk ‘Angkutan Motor Gratis’ (Motis) 2024 ini akan mengangkut motor milik pemudik secara cuma-cuma menuju kampung halaman, dengan menggunakan kereta api. Melalui Motis 2024, masyarakat diharapkan dapat beralih dari menggunakan motor untuk mudik menjadi naik kereta api. Namun, di kota atau daerah tujuan, mereka tetap bisa berkeliling menggunakan sang ‘kuda besi’. Berikut adalah syarat dan ketentuan Motis 2024: Semua peserta Motis 2024 dengan KA, mendaftarkan diri secara Online melalui mudikgratis.dephub.go.id. atau dapat dilakukan di posko pendaftaran yang ditunjuk Para peserta diwajibkan sudah vaksin boster Bagi peserta yang sudah berhasil mendaftar secara daring (online) wajib melakukan verifikasi ke Posko, sesuai dengan waktu verifikasi yang telah dipilih pada saat mendaftar, untuk menghindari terjadinya penghapusan pendaftaran secara otomatis Syarat pendaftaran peserta Motis 2024: memiliki KTP, Kartu Keluarga, SIM C, motor berkapasitas mesin maksimal 200 cc Satu motor dapat difasilitasi pembelian dua tiket penumpang, dengan syarat: pembelian tiket KA peserta sesuai nama peserta Motis 2024 yang terdaftar, penumpang kedua tercantum dalam KK, tiket yang sudah dibeli tidak bisa dibatalkan/diubah jadwal/atau diubah nama penumpangnya, satu penumpang dewasa bisa membeli satu tiket infant (anak umur dibawah 3 tahun) Peserta yang hanya mendaftarkan motor diwajibkan memiliki /menunjukkan bukti mudik moda transportasi lainnya Motor untuk mudik diserahkan H-1 atau satu hari sebelum tanggal keberangkatan motor Saat penyerahan motor untuk mudik, peserta wajib menunjukkan KTP Asli pendaftar dan bukti pendaftaran Motor yang masuk di stasiun penyerahan maupun yang keluar di stasiun tujuan akan dikenakan biaya parkir oleh pengelola parkir resmi stasiun Tidak diperkenankan menitipkan Helm dan kaca spion BBM wajib untuk dikosongkan pada saat penyerahan Kode Booking Tiket KA akan diberikan pada saat penyerahan motor untuk mudik Peserta dilarang memberikan uang bagi petugas Motis 2024 Para peserta wajib tunduk pada peraturan yang berlaku Program Motis 2024 menjadi kabar baik bagi pemudik yang sangat mengandalkan motor. Pendaftaran dibuka 4 Maret-18 April 2024, dengan kuota 28.196 penumpang dan 12.180 unit motor. [Xan/YS] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait motor mudik mudik naik motor bahaya mudik naik motor angkut motor mudik gratis Motis Angkutan Motor Gratis Motis 2024 mudik lebaran mudik Lebaran 2024 Cetak Insan Akbar Reporter Insan mulai menjadi jurnalis pada 2011 di sebuah harian umum nasional dan resmi bergabung ke Mobil123.com sejak Februari 2018. Ia menyelami dunia otomotif sejak 2012 dan paling tertarik dengan isu-isu industri. Berita Utama Hyundai Mau Langsung Tancap Gas pada 2025, Rilis Minimal 2 Mobil Baru di Januari Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Hyundai mau langsung ‘membombardir’ pasar otomotif Indonesia pada awal 2025 dengan produk-produk baru. Di Januari saja, ada beberapa ... Daftar Harga BBM Terbaru per 1 Desember 2024, Lengkap! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Harga BBM (bahan bakar minyak) mengalami perubahan pada 1 Desember 2024. Ini terjadi pada BBM Pertamina, Vivo, BP AKR, maupun Shell.Bulan ... Harga All New Hyundai Tucson Mulai Rp630 Jutaan, Intip Spesifikasi dan Kelebihan Rival Corolla Cross Itu Panduan Pembeli Insan Akbar | satu hari yang lalu Jumlah varian, harga, dan spesifikasi All New Hyundai Tucson di pasar Indonesia terungkap sudah. Sport utility vehicle (SUV) ini kembali ke Indonesia ... Jetour Mau Dipandang Beda dari Merek-Merek Jepang Maupun China Lain di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jetour mau mendapatkan citra yang berbeda dari para kompetitor mereka di Indonesia, baik yang berasal dari Jepang maupun dari China. Dengan ... Komentar
Jangan Nekat dan Bandel, Ini Bahaya Mudik Lebaran Naik Motor Berita Otomotif Insan Akbar | 18 March 2024 17:20 Pemerintah sudah mengeluarkan anjuran agar masyarakat tidak mudik dengan sepeda motor pada Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah. Namun, hal itu diprediksi tetap akan terjadi, seperti tahun-tahun sebelumnya. Bulan Ramadan 2024/1445 Hijriah sudah berjalan. Tradisi mudik Lebaran pun sebentar lagi akan terjadi, sebelum atau saat Hari Raya Idul Fitri tahun ini yang jatuh pada 10-11 April mendatang. Eksodus besar-besaran masyarakat untuk pulang ke kampung halaman akan dijalani dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Termasuk di antaranya mudik dengan motor. Artikel terkait Jumlah Masyarakat Indonesia yang Mudik Lebaran 2024 Setara 5 Penduduk Negara Eropa! Berita Otomotif 26 March 2024 Tips Mudik Aman dan Nyaman Pakai Sepada Motor Panduan Pembeli 21 April 2022 10 Tips Mudik Naik Motor, Memastikan Perjalanan Aman dan Nyaman Panduan Pembeli 20 March 2024 Ya, naik motor untuk mudik masih saja menjadi salah satu opsi yang diambil masyarakat Indonesia setiap Lebaran Idul Fitri. Padahal, ada berbagai bahaya yang mengintai saat melakukannya. Berapa banyak prediksi pemudik yang naik motor pada Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah? Apa pula bahaya menggunakan motor untuk mudik? Berikut ulasannya, berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber. Pemudik Naik Motor pada Lebaran Idul Fitri 2024 Diperkirakan 31 Juta Orang! Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memperkirakan penduduk Indonesia yang mudik pada Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah meningkat drastis. Analisis ini didasarkan dari survei kolaborasi antara BKT, Badan Pusat Statistik (BPS), Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan beberapa institusi lain. Pada Lebaran Idul Fitri tahun ini, sebanyak 71,7 persen dari total rakyat Indonesia berpotensi akan kembali ke kampung halaman, atau setara dengan 193,6 juta orang. Jumlah tersebut meningkat pesat jika dibandingkan dengan potensi pergerakan mudik pada Lebaran Idul Fitri 2023 yang mencapai 123,8 juta orang. Mayoritas pemudik Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah, menurut BKT, akan memilih berbagai moda angkutan darat. Pemudik yang naik motor pada Lebaran Idul Fitri kali ini diproyeksikan mencapai 16,07 persen dari total potensi pemudik. Ini sama dengan sekitar 31,12 juta orang. Moda angkutan darat lainnya ialah kereta api sebesar 20,3 persen (39,32 juta), bus 19,4 persen (37,51 juta), mobil pribadi 18,3 persen (35,42 juta), mobil rental 6.01% (11,64 juta). Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah sendiri, berdasarkan pilihan masyarakat, ialah dua hari sebelum Hari Raya (H-2) yang jatuh pada 8 April. Pada tanggal itulah pemerintah menetapkan dimulainya cuti bersama untuk para pekerja kantoran. Potensi pergerakan pemudik pada tanggal itu mencapai 41 juta orang atau 21,2 persen dari total potensi pemudik tahun ini. Puncak arus balik Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah, di sisi lain, diprediksi terjadi tiga hari seusai Hari Raya (H+3) yang jatuh pada 14 April nanti. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah pun kembali mewanti-wanti masyarakat agar tidak naik motor untuk mudik Lebaran edisi kali ini. “Dan seperti tahun lalu, saya juga mengimbau kiranya sepeda motor tidak digunakan ya, karena memang berbahaya,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers virtual baru-baru ini. Apa Bahayanya Mudik Naik Motor? Mudik naik motor dianggap banyak pakar transportasi sebagai aktivitas yang berbahaya dan berisiko tinggi. Berikut adalah berbagai alasannya: Bawa Penumpang dan Barang Melebihi Kapasitas Kendaraan Mudik naik motor tidak bisa disamakan dengan aktivitas touring biasa. Pasalnya, ketika pulang ke kampung halaman dalam jangka waktu yang lama, para pemudik kerap membawa serta istri maupun anak-anaknya. Dari sisi jumlah penumpang saja, hal itu sudah menyalahi daya angkut motor yang maksimal hanya dua orang. Ditambah lagi, barang bawaan selama mudik untuk diri sendiri plus kelurga pastinya sangat banyak. Belum lagi kalau membawa buah tangan tambahan ketika kembali ke kota. Padahal, motor bukanlah moda transportasi yang dirancang untuk membawa terlalu banyak barang. Kelebihan muatan orang dan barang saat mudik bisa mengakibatkan gangguan pada keseimbangan motor. Jarak Perjalanan yang Terlalu Jauh Jarak yang ditempuh ketika mudik kerap kali terlalu jauh dan kurang ideal untuk ukuran sepeda motor. Apalagi dengan muatan orang dan barang yang melebihi kapasitas. Pemudik tidak hanya bisa menghabiskan ratusan kilometer untuk pulang-pergi dengan motor, tapi bahkan bisa sampai ribuan kilometer. Sebagai gambaran saja, menurut hasil survei, Jawa Tengah menjadi tujuan terbanyak para pemudik Lebaran Idul Fitri 2024/1445 Hijriah. Jarak antara Jakarta dengan Semarang—Ibu Kota Jawa Tengah—dengan menggunakan motor mencapai lebih dari 500 km, lebih jauh ketimbang menggunakan mobil yang kini lebih mudah berkat akses Tol Trans Jawa. Butuh Fokus, Daya Tahan Tubuh Sangat Tinggi di Tengah Panas atau Hujan Naik motor untuk mudik memerlukan fokus plus daya tahan tubuh sangat tinggi, mengingat banyaknya muatan serta jauhnya jarak tempuh. Belum lagi kalau cuaca sangat terik atau sangat dingin akibat hujan deras. Tidak mudah mengendarai motor saat tubuh sangat lelah. Pasalnya, ada keseimbangan kendaraan yang mesti dijaga, supaya motor tidak jatuh. Sangat Rentan Jatuh dan Kecelakaan Semua faktor di atas berujung pada potensi motor jatuh dan kecelakaan yang lebih tinggi saat mudik, ketimbang menggunakan moda transportasi darat lainnya. Dari tahun ke tahun, jumlah kecelakaan saat arus mudik atau pun arus balik Lebaran kerap didominasi oleh motor. Oleh karena itu, tak berlebihan rasanya kalau mengatakan naik motor untuk mudik berbahaya bagi keselamatan jiwa Anda beserta keluarga. Angkut Motor Gratis untuk Mudik Lebaran Idul Fitri 2024 dari Pemerintah Pemerintah pun kembali menggelar program angkut motor gratis pada Lebaran Idul Fitri 2024 untuk para pemotor. Program bertajuk ‘Angkutan Motor Gratis’ (Motis) 2024 ini akan mengangkut motor milik pemudik secara cuma-cuma menuju kampung halaman, dengan menggunakan kereta api. Melalui Motis 2024, masyarakat diharapkan dapat beralih dari menggunakan motor untuk mudik menjadi naik kereta api. Namun, di kota atau daerah tujuan, mereka tetap bisa berkeliling menggunakan sang ‘kuda besi’. Berikut adalah syarat dan ketentuan Motis 2024: Semua peserta Motis 2024 dengan KA, mendaftarkan diri secara Online melalui mudikgratis.dephub.go.id. atau dapat dilakukan di posko pendaftaran yang ditunjuk Para peserta diwajibkan sudah vaksin boster Bagi peserta yang sudah berhasil mendaftar secara daring (online) wajib melakukan verifikasi ke Posko, sesuai dengan waktu verifikasi yang telah dipilih pada saat mendaftar, untuk menghindari terjadinya penghapusan pendaftaran secara otomatis Syarat pendaftaran peserta Motis 2024: memiliki KTP, Kartu Keluarga, SIM C, motor berkapasitas mesin maksimal 200 cc Satu motor dapat difasilitasi pembelian dua tiket penumpang, dengan syarat: pembelian tiket KA peserta sesuai nama peserta Motis 2024 yang terdaftar, penumpang kedua tercantum dalam KK, tiket yang sudah dibeli tidak bisa dibatalkan/diubah jadwal/atau diubah nama penumpangnya, satu penumpang dewasa bisa membeli satu tiket infant (anak umur dibawah 3 tahun) Peserta yang hanya mendaftarkan motor diwajibkan memiliki /menunjukkan bukti mudik moda transportasi lainnya Motor untuk mudik diserahkan H-1 atau satu hari sebelum tanggal keberangkatan motor Saat penyerahan motor untuk mudik, peserta wajib menunjukkan KTP Asli pendaftar dan bukti pendaftaran Motor yang masuk di stasiun penyerahan maupun yang keluar di stasiun tujuan akan dikenakan biaya parkir oleh pengelola parkir resmi stasiun Tidak diperkenankan menitipkan Helm dan kaca spion BBM wajib untuk dikosongkan pada saat penyerahan Kode Booking Tiket KA akan diberikan pada saat penyerahan motor untuk mudik Peserta dilarang memberikan uang bagi petugas Motis 2024 Para peserta wajib tunduk pada peraturan yang berlaku Program Motis 2024 menjadi kabar baik bagi pemudik yang sangat mengandalkan motor. Pendaftaran dibuka 4 Maret-18 April 2024, dengan kuota 28.196 penumpang dan 12.180 unit motor. [Xan/YS] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait motor mudik mudik naik motor bahaya mudik naik motor angkut motor mudik gratis Motis Angkutan Motor Gratis Motis 2024 mudik lebaran mudik Lebaran 2024
Jumlah Masyarakat Indonesia yang Mudik Lebaran 2024 Setara 5 Penduduk Negara Eropa! Berita Otomotif 26 March 2024
Hyundai Mau Langsung Tancap Gas pada 2025, Rilis Minimal 2 Mobil Baru di Januari Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Hyundai mau langsung ‘membombardir’ pasar otomotif Indonesia pada awal 2025 dengan produk-produk baru. Di Januari saja, ada beberapa ...
Daftar Harga BBM Terbaru per 1 Desember 2024, Lengkap! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Harga BBM (bahan bakar minyak) mengalami perubahan pada 1 Desember 2024. Ini terjadi pada BBM Pertamina, Vivo, BP AKR, maupun Shell.Bulan ...
Harga All New Hyundai Tucson Mulai Rp630 Jutaan, Intip Spesifikasi dan Kelebihan Rival Corolla Cross Itu Panduan Pembeli Insan Akbar | satu hari yang lalu Jumlah varian, harga, dan spesifikasi All New Hyundai Tucson di pasar Indonesia terungkap sudah. Sport utility vehicle (SUV) ini kembali ke Indonesia ...
Jetour Mau Dipandang Beda dari Merek-Merek Jepang Maupun China Lain di Indonesia Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jetour mau mendapatkan citra yang berbeda dari para kompetitor mereka di Indonesia, baik yang berasal dari Jepang maupun dari China. Dengan ...