Tesla Hampir Setuju Bikin Pabrik Mobil Listrik di Indonesia!

JAKARTA – Potensi Tesla membangun pabrik mobil listrik di Indonesia makin besar, setelah diskusi dengan pihak-pihak terkait dilaporkan berjalan dengan baik.

Tesla, menurut Reuters yang mengutip laporan Bloomberg baru-baru ini, hampir mencapai kata sepakat untuk mendirikan fasilitas perakitan mobil listrik di Indonesia.

Adapun kapasitas produksinya sangat besar. Dalam setahun, pabrik itu mampu membuat hingga satu juta mobil listrik.

Info tersebut dibocorkan oleh sumber anonim yang mengetahui permasalahan.

Artikel terkait

Tesla Turunkan Harga di China, Ratusan Orang yang Telanjur Beli Protes

Berita Otomotif

15 February 2023

Tesla Untung Bukan dari Jualan Mobil, tapi dari Duit Para Kompetitor

Berita Otomotif

02 February 2021

Tesla Gigafactory Dikunjungi Leonardo DiCaprio

Berita Otomotif

31 October 2016

Sumber dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) disebut telah mengakui bahwa pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan Tesla.

Namun, hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari Tesla atau pun pemerintah Indonesia.

Lebih lanjut, sumber yang tidak ingin dibocorkan identitasnya itu menekankan bahwa belum ada komitmen tertulis mengenai pembangunan pabrik mobil listrik Tesla di Tanah Air.

Dengan demikian, peluang rencana tersebut menemui jalan buntu dan gagal terealisasi masih ada.

Tesla, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat, saat ini memiliki gigafactory (pabrik berkapasitas sangat besar—Red) di empat lokasi berbeda. Dua di antaranya berada di ‘kandang’ mereka yakni Austin, Texas serta Fremont, California.

Lainnya bertempat di Shanghai, China plus Berlin, Jerman. Jika semua pembicaraan berjalan lancar sampai akhir, pabrik di Indonesia akan menjadi gigafactory ketiga Tesla yang bertempat di luar ‘Negeri Paman Sam’.

Belum jelas, provinsi mana yang diincar Tesla sebagai lokasi pabrik mereka kelak.

Namun, disebutkan kalau diskusi antara Tesla dengan pemerintah Indonesia mencakup beberapa fasilitas lain yang terkait dengan rantai suplai komponen mobil listrik.

Chief Executive Officer Tesla Elon Musk, pada November 2022, sempat mengatakan kalau Korea Selatan menjadi salah satu kandidat teratas untuk pabrik mobil listrik baru mereka di Asia.

Meski begitu, Tesla telah menandatangani kontrak untuk membeli bahan baku baterai dari perusahaan pengolahan nikel di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai sekitar 5 miliar dollar AS.

Presiden Joko Widodo sendiri, pada Agustus 2022, mendesak mereka untuk juga memiliki pabrik mobil listrik plus baterainya. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<