Tesla Turunkan Harga di China, Ratusan Orang yang Telanjur Beli Protes

BEIJING – Ratusan pemilik Tesla berdemonstrasi di China. Mereka murka dengan potongan harga besar-besaran yang jenama itu lakukan pada awal 2023.

Ratusan orang yang kadung membeli Tesla pada 2022, menurut laporan Reuters, ‘menyerbu’ diler serta pusat pengiriman Tesla pada akhir pekan lalu.

Mereka meminta kompensasi karena merasa telah membeli dengan harga yang terlalu mahal. Ada pula yang menuntut uang mereka kembali.

Pemicunya adalah kebijakan mendadak Tesla pada Jumat (6/1/2023) untuk memangkas harga jual kendaraan mereka. Harga mobil listrik Tesla di ‘Negeri Tirai Bambu’ saat itu diturunkan antara 6-13 persen.

Artikel terkait

Tesla Hampir Setuju Bikin Pabrik Mobil Listrik di Indonesia!

Berita Otomotif

15 February 2023

Tesla Gigafactory Dikunjungi Leonardo DiCaprio

Berita Otomotif

31 October 2016

Kapal Berisi Mobil Tesla Buatan China Sudah Tiba di Eropa

Berita Otomotif

30 November 2020

Sebagai informasi, berbagai model mobil listrik memang makin menjadi incaran konsumen pasar otomotif China sepanjang 2022. Soalnya, subsidi dari pemerintah tidak akan diberikan lagi setelah pergantian tahun.

Tapi, pada awal tahun ini, Tesla nyatanya mengurangi harga jual secara signifikan. Ini adalah pemotongan harga kedua yang mereka lakukan dalam beberapa bulan terakhir.

Jika dibandingkan dengan September 2022, harga mobil Tesla sekarang lebih murah antara 13-24 persen.

Para konsumen, ketika diwawancarai, mengaku merasa ditipu. Mereka mengatakan telah dibuat percaya bahwa setelah subsidi dari pemerintah berakhir, tidak akan ada lagi revisi harga jual.

Salah satu fasilitas yang digeruduk massa adalah pusat pengiriman Tesla di Shanghai. Tak tanggung-tanggung, sekitar 200 pemilik Tesla Model Y plus Tesla Model 3 mendatangi tempat tersebut dan melakukan protes.

“Itu (potongan harga) mungkin sebuah praktik bisnis normal. Tapi, itu bukanlah perilaku sebuah perusahaan yang bertanggung jawab,” kata Zhang, salah satu peserta demonstrasi.

Polisi, menurut Zhang, telah memfasilitasi pertemuan antara perwakilan Tesla dengan perwakilan demonstrasi. Sejumlah permintaan telah diberikan, termasuk beberapa bentuk kompensasi plus tuntutan permohonan maaf.

Menurut representatif Tesla yang dihubungi Reuters akhir pekan lalu, korporasi tidak berencana memberikan ganti rugi materiil. Dia tidak merespons pertanyaan lebih lanjut pada Senin (9/1/2023) kemarin.

Analis menilai pemotongan harga dilakukan Tesla untuk mendongkrak penjualan yang turun pada Desember tahun lalu. Perang harga mobil listrik tahun ini dianggap sangat mungkin terjadi, pascadihentikannya subsidi pemerintah. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<