Soal Suplai dan Pengiriman, Subaru: Konsumen di Indonesia Diistimewakan

JAKARTA – Subaru Indonesia menjamin suplai unit untuk para pembeli di Indonesia terpenuhi dan pengirimannya tepat waktu, karena Indonesia mendapatkan perlakuan yang lebih istimewa dari pihak prinsipal.

Di tengah kelangkaan cip semikonduktor yang menghambat proses produksi dan pengiriman di banyak produsen mobil, Subaru Indonesia mengatakan tidak memiliki masalah tersebut.

“Mungkin rasanya kalau masalah cip semikonduktor, tidak ada brand yang tidak kena. Pasti semuanya kena. Kalau konsumen tanya mengenai suplai, ya kita tidak punya masalah dari tahun lalu,” kata Arie Christopher, Chief Operating Officer (COO) Subaru Indonesia dalam acara serah terima All New Subaru WRX di Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Ia mengatakan sejak mulai beroperasi pada Mei 2022, Subaru Indonesia mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Subaru Corporation Jepang.

Arie beranggapan karena Subaru di Tanah masih baru beroperasi, tepatnya kurang dari satu tahun, maka pihak prinsipal memberikan perlakuan yang lebih istimewa kepada Subaru Indonesia.

“Ada privilege sendiri. Jadi kalau yang lain kekurangan suplai, di Indonesia jangan sampai kekurangan. Kita dijagain,” terang Arie.

Dengan adanya dukungan yang lebih istimewa ini, ia pun menjamin kebutuhan suplai akan selalu terpenuhi dan pengirimannya akan tepat waktu.

“Tidak ada kita mengatakan ke konsumen (pengiriman) mundur 1 atau 2 bulan, tidak ada. Selalu kita tepati, bahkan lebih cepat,” jelas Arie

Klaim pengiriman yang tepat waktu memang bukan alasan, terbukti dari All New Subaru WRX yang sudah diserahkan ke para pembeli pertama membutuhkan waktu kurang dari 2 bulan sejak peluncurannya pada IIMS 2023 Februari lalu.

Demikian juga dengan pengiriman Subaru Crosstrek. Model yang rilis pada perhelatan GJAW 2023 Maret kemarin rencananya akan dikirim ke konsumen pada minggu pertama Mei 2023.

Konsumen Indonesia di Mata Subaru

Mengenai perlakuan istimewa yang didapatkan Subaru Indonesia dari pihak prinsipal, Arie menyebutkan loyalitas konsumen Subaru di Tanah Air sebagai dasarnya.

Ia mengklaim berdasarkan pengamatan pihak prinsipal, kesetiaan konsumen Subaru di Indonesia bisa disejajarkan dengan pasar-pasar negara lain di mana Subaru sudah lebih maju.

“Mereka berbicara dengan para pemilik dan komunitas Subaru dan mendapatkan sekalinya orang sudah memakai Subaru, tidak ada yang namanya tidak ada Subaru di garasinya,” terang Arie.

Ia juga mengatakan 60 persen pembeli mobil Subaru adalah pemilik perdana Subaru, sementara sisanya adalah yang sudah pernah atau masih memiliki mobil Subaru.

“Melihat fakta seperti itu, kita diberi privilege khusus oleh Subaru Corporation Jepang. Pasar ini memang harus dijaga karena punya potensi yang besar untuk tumbuh dan berkembang,” pungkasnya.

Selain menjaga suplai mobil dan pengiriman yang tepat waktu, Subaru juga berencana meningkatkan pelayanannya dengan menambah beberapa diler baru hingga akhir 2024. [ABP/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<