Soal Batas Kenaikan Harga LCGC, Gaikindo: Kata Pak Menteri 5 Persen!

JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tetap akan mengacu pada keterangan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengenai batas kenaikan harga mobil-mobil low cost green car (LCGC).

Pemerintah memang berencana memperbolehkan mobil-mobil di segmen LCGC naik harga. Namun, besarannya sempat simpang-siur, antara 5 persen atau Rp5 juta.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan dirinya telah bertemu langsung dengan Agus. Ia meminta kejelasan mengenai plafon kenaikan harga kendaraan LCGC yang nantinya diizinkan pemerintah.

“Ini 5 persen, menurut Pak Menteri… Plafon kenaikan harganya diizinkan 5 persen,” tegas dia, merespons pertanyaan Mobil123.com ketika diwawancarai usai konferensi pers Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023, Kamis (2/3/2023) di Jakarta.

Artikel terkait

Ralat Pernyataan, Kemenperin Bilang Harga LCGC Bisa Naik Hingga Rp5 Juta

Berita Otomotif

24 February 2023

Bertahun-tahun Tak Berubah, Harga Honda Brio Satya Naik Bulan Lalu

Berita Otomotif

09 December 2021

Banyak yang Belum Punya Mobil, LCGC Masih Penting Meski Nanti Dipajaki

Berita Otomotif

23 December 2021

Sekadar mengingatkan, Agus pertama kali mengungkapkan rencana kenaikan harga model-model LCGC pada 21 Februari 2023, saat menghadiri seremoni ekspor Toyota Kijang Innova Zenix.

Ketika itu, ia mengatakan batas atas kenaikannya ialah 5 persen dari harga.

Namun, Kepala Sub Direktorat Otomotif, Direktorat Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (Ilmatap) Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetya dua hari kemudian meralat ucapan Agus. Kata dia, batas yang benar adalah Rp5 juta.

LCGC sendiri merupakan segmen mobil murah ramah lingkungan yang diinisiasi pemerintah sejak 2013.

Pemerintah memberikan insentif pajak untuk segmen tersebut, dengan syarat seperti kapasitas mesin kecil serta konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di atas 20 km per liter berdasarkan metode pengetesan yang ditentukan.

Namun, harga jual mobil-mobil LCGC dibatasi oleh pemerintah. Pabrikan-pabrikan otomotif yang ‘bermain’ di sana tidak bisa melakukan penyesuaian banderol sesuai kondisi pasar.

Nangoi mengatakan harga LCGC sudah terlalu lama bertahan. Pemerintah telah cukup lama tidak mengizinkan revisi banderol.

“Sudah sekian tahun yang lalu. (Tarif) air saja naik, (harga) mie saja naik. Semuanya naik, Ini sudah megap-megap. Jadi, kemarin kami diskusi dengan kementerian. Akhirnya menteri bilang dikasih slot untuk bisa naik. harga jualnya bisa kami naikkan,” ujar Nangoi.

Saat ini, terdapat lima model dari tiga merek yang mencoba peruntungan di segmen LCGC.

Daftarnya adalah Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatsu Ayla, Daihatsu Sigra, Honda Brio Satya. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<