Beranda Berita Berita Otomotif Penjualan Mobil Naik, Keuntungan Grup Astra dari Bisnis Otomotif Malah Turun Penjualan Mobil Naik, Keuntungan Grup Astra dari Bisnis Otomotif Malah Turun Berita Otomotif Insan Akbar | 01 March 2019 14:38 JAKARTA – Meski penjualan mobil Indonesia serta PT. Astra International (Grup Astra) masih sama-sama naik, laba bersih perusahaan tersebut dari bisnis otomotif malah turun.Grup Astra, melalui laporan keuangan yang diterima Mobil123.com baru-baru ini, mengumumkan penerimaan laba bersih sebanyak Rp 8,5 triliun sepanjang 2018. Penerimaan tersebut lebih rendah 4 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya (year on year).Hal ini, menurut penjelasan mereka, disebabkan oleh berkurangnya margin operasi karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu. Untungnya, performa positif ekspor otomotif Grup Astra turut mengimbangi reduksi margin operasi otomotif.Sebagai informasi, kurs rupiah melambung dari kisaran Rp 13.500 per dollar AS pada permulaan 2018 menjadi kisaran Rp 14.800 per dollar AS di akhir tahun tersebut dan pasar mobil yang masih banyak mengimpor bahan baku paling terdampak. Nahasnya, pabrikan-pabrikan mobil harus menahan harga hingga saat-saat terakhir karena kondisi daya beli pasar yang sedang menurun ditambah makin ketatnya persaingan.Perang harga, diakui Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), juga sedang terjadi di pasar mobil Indonesia. Adapun pengaruh industri roda empat terhadap performa bisnis otomotif Grup Astra adalah yang paling besar, khususnya lewat merek Toyota. Artikel terkait Penguasaan Astra di Pasar Mobil Semester Satu Mengalami Penurunan Berita Otomotif 27 July 2018 Penjualan Toyota di Indonesia Turun 10 Persen Berita Otomotif 19 October 2018 Penjualan Mobil Grup Astra Masih Negatif Meski Profit Bisnis Otomotif Naik Berita Otomotif 29 October 2018 Lebih lanjut, penjualan mobil nasional sendiri meningkat 7 persen year on year di 2018 menjadi 1,15 juta unit. Transaksi jual-beli mobil yang ditangani Grup Astra yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeout secara akumulatif lebih tinggi 1 persen menjadi 582 ribu unit.Kendati begitu, karena kompetisi yang makin ketat, pangsa pasar Grup Astra turun dari 54 persen menjadi 51 persen. Salah satu raksasa bisnis Indonesia tersebut telah merilis 18 model mobil baru plus tujuh model revamped.Di sisi lain, penjualan sepeda motor nasional juga positif 8 persen year on year menjadi 6,4 juta unit. Merek yang ada di bawah control Grup Astra, Honda, meningkat 8 persen performanya menjadi 4,8 persen dengan pangsa pasar stabil di 75 persen.Honda meluncurkan enam model baru plus 19 model revamped sepanjang 2018.Bisnis komponen otomotif ‘Geng Astra’ melalui PT. Astra Otoparts mengalami peningkatan laba bersih 11 persen menjadi Rp 611 miliar. Ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).Laba Bersih Tujuh Bisnis Grup AstraSecara keseluruhan, laba bersih Grup Astra dari tujuh lini bisnis mereka naik 15 persen menjadi Rp 21,7 triliun. Ada peningkatan kontribusi dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta segmen bisnis jasa keuangan yang kenaikannya melebihi dari penurunan kontribusi dari segmen agribisnis dan bisnis otomotif.“Grup telah mencapai kinerja yang baik pada tahun 2018, tetapi situasi bisnis tahun 2019 tampaknya lebih menantang karena ketidakpastian kondisi makro ekonomi, pasar mobil yang sangat kompetitif dan penurunan harga komoditas," ucap Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Toyota Grup Astra laba bersih Grup Astra perang harga mobil laba bersih Grup Astra dari bisnis otomotif PT. Astra International Cetak Berita Utama Hyundai Makin Agresif, Mau 'Lepas' Minimal 7 Mobil Baru di Indonesia pada 2024! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Hyundai merevisi rencana peluncuran mobil baru mereka di Indonesia pada 2024. Jumlahnya bukan berkurang, tapi malah bertambah.Hyundai ... Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 08 May 2024 WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 08 May 2024 WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Penjualan Mobil Naik, Keuntungan Grup Astra dari Bisnis Otomotif Malah Turun Berita Otomotif Insan Akbar | 01 March 2019 14:38 JAKARTA – Meski penjualan mobil Indonesia serta PT. Astra International (Grup Astra) masih sama-sama naik, laba bersih perusahaan tersebut dari bisnis otomotif malah turun.Grup Astra, melalui laporan keuangan yang diterima Mobil123.com baru-baru ini, mengumumkan penerimaan laba bersih sebanyak Rp 8,5 triliun sepanjang 2018. Penerimaan tersebut lebih rendah 4 persen jika dibandingkan dengan setahun sebelumnya (year on year).Hal ini, menurut penjelasan mereka, disebabkan oleh berkurangnya margin operasi karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu. Untungnya, performa positif ekspor otomotif Grup Astra turut mengimbangi reduksi margin operasi otomotif.Sebagai informasi, kurs rupiah melambung dari kisaran Rp 13.500 per dollar AS pada permulaan 2018 menjadi kisaran Rp 14.800 per dollar AS di akhir tahun tersebut dan pasar mobil yang masih banyak mengimpor bahan baku paling terdampak. Nahasnya, pabrikan-pabrikan mobil harus menahan harga hingga saat-saat terakhir karena kondisi daya beli pasar yang sedang menurun ditambah makin ketatnya persaingan.Perang harga, diakui Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), juga sedang terjadi di pasar mobil Indonesia. Adapun pengaruh industri roda empat terhadap performa bisnis otomotif Grup Astra adalah yang paling besar, khususnya lewat merek Toyota. Artikel terkait Penguasaan Astra di Pasar Mobil Semester Satu Mengalami Penurunan Berita Otomotif 27 July 2018 Penjualan Toyota di Indonesia Turun 10 Persen Berita Otomotif 19 October 2018 Penjualan Mobil Grup Astra Masih Negatif Meski Profit Bisnis Otomotif Naik Berita Otomotif 29 October 2018 Lebih lanjut, penjualan mobil nasional sendiri meningkat 7 persen year on year di 2018 menjadi 1,15 juta unit. Transaksi jual-beli mobil yang ditangani Grup Astra yaitu Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeout secara akumulatif lebih tinggi 1 persen menjadi 582 ribu unit.Kendati begitu, karena kompetisi yang makin ketat, pangsa pasar Grup Astra turun dari 54 persen menjadi 51 persen. Salah satu raksasa bisnis Indonesia tersebut telah merilis 18 model mobil baru plus tujuh model revamped.Di sisi lain, penjualan sepeda motor nasional juga positif 8 persen year on year menjadi 6,4 juta unit. Merek yang ada di bawah control Grup Astra, Honda, meningkat 8 persen performanya menjadi 4,8 persen dengan pangsa pasar stabil di 75 persen.Honda meluncurkan enam model baru plus 19 model revamped sepanjang 2018.Bisnis komponen otomotif ‘Geng Astra’ melalui PT. Astra Otoparts mengalami peningkatan laba bersih 11 persen menjadi Rp 611 miliar. Ini disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).Laba Bersih Tujuh Bisnis Grup AstraSecara keseluruhan, laba bersih Grup Astra dari tujuh lini bisnis mereka naik 15 persen menjadi Rp 21,7 triliun. Ada peningkatan kontribusi dari segmen bisnis alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta segmen bisnis jasa keuangan yang kenaikannya melebihi dari penurunan kontribusi dari segmen agribisnis dan bisnis otomotif.“Grup telah mencapai kinerja yang baik pada tahun 2018, tetapi situasi bisnis tahun 2019 tampaknya lebih menantang karena ketidakpastian kondisi makro ekonomi, pasar mobil yang sangat kompetitif dan penurunan harga komoditas," ucap Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Grup Astra. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Toyota Grup Astra laba bersih Grup Astra perang harga mobil laba bersih Grup Astra dari bisnis otomotif PT. Astra International
Penjualan Mobil Grup Astra Masih Negatif Meski Profit Bisnis Otomotif Naik Berita Otomotif 29 October 2018
Hyundai Makin Agresif, Mau 'Lepas' Minimal 7 Mobil Baru di Indonesia pada 2024! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Hyundai merevisi rencana peluncuran mobil baru mereka di Indonesia pada 2024. Jumlahnya bukan berkurang, tapi malah bertambah.Hyundai ...
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 08 May 2024 WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 08 May 2024 WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...