Penjualan Mobil Listrik Selama Setengah Tahun Ini Sudah Melampaui Capaian 2022

JAKARTA – Penjualan berbagai teknologi mobil listrik sepanjang enam bulan pertama 2023 sudah melewati capaian Januari-Desember 2022.

Seperti diketahui, mobil listrik terdiri dari berbagai teknologi. Ada hybrid, plug-in hybrid (PHEV), serta mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV).

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa penjualan wholesales (distribusi pabrikan ke diler/untuk stok) dari ketiga teknologi mobil listrik tersebut telah menyentuh 22.443 unit sepanjang Januari- Juni 2023.

Volume tersebut sudah 1.762 unit lebih banyak ketimbang pencapaian tahun kalender 2022 yang ‘hanya’ 20.681 unit.

Artikel terkait

Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Selama 10 Bulan sudah Lebih dari 53 Ribu Unit!

Mobil Listrik

13 December 2023

Penjualan Mobil Hybrid, PHEV, dan Mobil Listrik Masih Sedikit Banget

Berita Otomotif

23 June 2023

Naik Terus! Penjualan Mobil Listrik Sumbang 6 Persen dari Total Pasar Indonesia

Mobil Listrik

21 December 2023

Jika dijabarkan, mobil hybrid menjadi kontributor penjualan terbanyak selama paruh pertama 2023, dengan volume 16.569 unit. Selanjutnya adalah mobil listrik murni, dengan volume 5.850 unit.

PHEV menjadi penyumbang penjualan terkecil dengan volume 24 unit saja.

Meski memperlihatkan tren positif, komposisi penjualan seluruh teknologi mobil listrik di Indonesia sesungguhnya masih amat kecil.

Bagaimana tidak, total pasar otomotif nasional pada semester satu 2023 mencapai 505.985 unit dalam perspektif wholesales. Artinya, komposisi mobil hybrid, PHEV, plus mobil listrik murni di pasar secara total hanya 4,44 persennya.

Pemerintah Indonesia sendiri terus putar otak untuk mendorong pertumbuhan industri maupun pasar mobil listrik, sejak ditekennya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019.

Berbagai insentif fiskal maupun non-fiskal digelontorkan, khususnya bagi mobil listrik rakitan lokal. Misalnya saja adalah insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), tax holiday, super tax deduction, insentif Bea Balik Nama-Kendaraan Bermotor (BBN-KBN), kebijakan bebas ganjil-genap di Jakarta.

Terkini, pemerintah memberikan potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 1 persen pada April-Desember 2023 bagi dua mobil listrik murni dengan komponen lokal di atas 40 persen yakni Hyundai Ioniq 5 plus Wuling Air EV.

Lalu, pemerintah juga sedang menggodok rencana pembebasan pajak impor bagi mobil listrik rakitan luar negeri, asalkan ada komitmen investasi dari sang pabrikan. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<