Pengemudi Lansia Banyak Celaka, Daihatsu Turun Tangan

MIE - Daihatsu Motor Corporation (DMC) menggelar aktifitas Corporate Social Responsibility (CSR) bertujuan untuk menekan tingkat kecelakaan pengemudi lansia yang belakangan marak terjadi di Jepang.

Jepang memiliki jumlah pengemudi lansia yang tinggi. Para kakek dan nenek di Jepang tergolong masih sangat aktif dan produktif, banyak dari mereka yang masih mengemudi meski di usia senja.

Artikel terkait

Daihatsu Pamer Luxio Ambulance di GIICOMVEC 2020

Berita Otomotif

07 March 2020

Daihatsu Beri Kelonggaran Terkait Perawatan Berkala Selama PSBB

Berita Otomotif

20 April 2020

Daihatsu: Waspadai Bensin Rusak saat Mobil Terlalu Banyak Diam

Panduan Pembeli

10 May 2020

Mobil123 sempat memantau berita seputar kecelakaan yang melibatkan lansia di Jepang. Tercatat, beberapa bulan lalu terjadi kecelakaan fatal di mana lansia berusia 87 tahun menabrak seorang ibu dan anaknya hingga tewas.

Berdasarkan kasus-kasus yang terjadi, DMC berinisitif melakukan program CSR bertema Aging Society & Community Vitalization. Dan pada kesempatan ini pula dilibatkan peran pemerintah, akademis (Japan Physical Therapist Assosiation) serta komunitas lokal dari penduduk lanjut usia.

Program ini juga dilatarbelakangi oleh studi menunjukkan jumlah penduduk Jepang yang menurun selama 10 tahun berturut-turut memicu semakin menuanya struktur umur penduduk. Ini artinya penduduk lanjut usia harus bertahan dengan perubahan yang ada dan tetap bergerak aktif dalam keseharian.

Sementara Pemerintah Jepang selanjutnya mengeluarkan kebijakan yakni menarik izin mengemudi lansia akibat seringnya kecelakaan terjadi. Hal tersebut kemudian malah menghadirkan isu sosial di mana kondisi sedemikian menyebabkan peningkatan biaya asuransi keamanan akibat tingginya tingkat kecelakaan dan bahkan memicu dementia.

Para lansia selanjutnya mengalami perubahan cara berpikir dan berinteraksi yang mempengaruhi memori jangka pendek, pikiran maupun kemampuan bicara atau motorik. Ini karena mereka cenderung lebih banyak berdiam diri di rumah karena tak lagi memiliki izin mengemudinya.

Mobil123 bersama beberapa media nasional Indonesia yang tergabung dalam rombongan Daihatsu Journalist Trip Tokyo Motor Show 2019 sempat menyaksikan Dan kali ini dilakukan di outlet Daihatsu Funae yang terletak di Mie prefecture, Jepang.

Tsuneo Hayashi, President Director of Daihatsu Mie mengatakna bahwa bagi Daihatsu, menjual mobil hanyalah gerbang awal menuju hubungan yang lebih erat dengan Customer. Oleh sebab itu Daihatsu ingin memberikan pengalaman berkesan melalui ikatan yang kuat antara Daihatsu dan Customer melalui kampanye “Health & Safe Driving Lecture”.

"Hal ini sejalan dengan slogan Daihatsu Light You Up yang senantiasa fokus memberikan produk dan layanan terbaiknya kepada semua kalangan.” ungkap Hayashi.

Program ini sendiri dilakukan dalam waktu 2 jam yang melibatkan 20 lansia. Lansia 70 tahunan menjadi prioritas pertama, karena pada rentang usia ini masih banyak penduduk Jepang yang aktif berkendara.

Dalam kegiatan ini, peserta mendapat fasilitas pengecekan kesehatan secara cuma-cuma dan dilanjutkan dengan seminar kesehatan. Selanjutnya, peserta akan diminta melakukan latihan fisik dengan cara berdiri dari kondisi duduk, berputar pada cone yang telah disediakan untuk kemudian kembali ke posisi duduk.

Selain itu, ada juga penilaian kekuatan fisik melalui pengukuran daya tahan berdiri dengan satu kaki dan diakhiri dengan latihan mengikuti instruksi kemampuan kognitif.

Peserta juga mendapat panduan berkendara secara aman dari instruktur berpengalaman Japanese Automobile Federation (JAF).  Pada kesempatan ini para lansia dirangsang untuk dapat antisipasi bahaya Blind Spot, postur berkendara yang baik dan memberikan pengalaman berkendara aman dengan Daihatsu Safety Assist System. [Ari]