Motor Listrik Buatan Indonesia Ini akan Dipermak 3 Modifikator Lokal

JAKARTA – Gelis, sepeda motor listrik roda tiga buatan Indonesia, akan diutak-atik menjadi lebih keren oleh 3 modifikator lokal. Hasilnya bakal dipamerkan dalam Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 pada Oktober mendatang.

Gelis adalah merek terbaru di pasar kendaraan listrik Indonesia, khususnya di segmen motor. Pabriknya berlokasi di Gunung Putri, Bogor dengan kapasitas produksi 10 unit per hari dan sudah menjalani soft opening Juni 2020 kemarin.

National Modificator and Aftermarket Association (NMAA), bersama Kementerian Perindustrian dan PT. Solar Panel Indonesia sebagai produsen Gelis kemudian menggelar kontes modifikasi Gelis. Mereka sudah memilih tiga modifikator yang berasal dari Yoong Motor Group yang punya spesialiasi lampu, Raptor Indonesia dengan spesialiasi kendaraan 4x4, serta HSR Wheel dengan keahlian utama di sektor pelek plus kaki-kaki sebagai peserta lomba.

“Kami di NMAA sudah buka sayembara antarmodifikator, siapa yg paling cocok. Akhirnya ada tiga yang kami pilih,” ucap Andre Mulyadi, Founder NMAA dalam konferensi pers virtual pada Jumat (17/7/2020) sore via Zoom.

Ketiganya akan memperebutkan Piala Menteri Perindustrian dan dimodali masing-masing Rp 15 juta. Akan tetapi, mereka diperbolehkan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki, termasuk jika ingin mengeluarkan uang dari kocek sendiri tanpa ada batasan.

Artikel terkait

Ketua MPR dan Politikus Golkar Bambang Soesatyo Jadi Duta Modifikasi

Berita Otomotif

27 July 2020

Konsisten Dukung UMKM, Gelis Buka Diler Baru di Depok

Berita Otomotif

19 November 2021

Katalis, Merek Motor Listrik Indonesia akan Pakai Baterai dari ABC

Berita Otomotif

13 August 2021

Karya ketiganya bakal mejeng di IMX 2020 pada 10 Oktober. Karena pandemi virus Corona (Covid-19), IMX edisi ketiga akan dilangsung secara hybrid yang menggabungkan konsep offline dan online.

Harus Fungsional
Octo Budhiarto, Steering Committee NMAA, menjelaskan enam aspek penjurian dalam kontes modifikasi Gelis. Faktor-faktor penilaiannya adalah Craftmanship (Kualitas Pengerjaan), Safety (Keamanan), Idea and Creativity (Ide dan Kreativitas), Entrepreunership (Kewirausahaan), Detail and Cleanliness (Kerincian Pengerjaan serta Kerapihan), maupun Proper and Function (Masih Bisa Difungsikan dan Digunakan).

Putu Juli Ardika, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian mengatakan Gelis dipilih sebagai obyek modifikasi sebagai salah satu cara mempopulerkan kendaraan listrik yang terdiri dari berbagai jenis. Ia berharap modifikator dapat membuatnya terlihat lebih menarik, meski merupakan kendaraan niaga.

“Karena yang tertarik (dengan IMX) kebanyakan milenial, penting untuk menjadikan Gelis ini mewakili kaum milenial dengan kearifan nasional,” tandasnya.

Ari Tjahjono, Chief Marketing Officer PT. Solar Panel Indonesia selaku Chief Marketing Officer PT. Solar Panel Indonesia menjelaskan bahwa pihaknya tak hanya ingin menyebarluaskan nama Gelis lewat ajang ini. Mereka juga akan mencari ide pengembangan dari hasil modifikasi.

“Hanya saja, kami punya pasar yang mungkin sangat terbatas. Jadi kami harapkan modifikasinya sesuai dengan syarat-syarat ditentukan dan tidak terlalu mahal. Jadi, kalau itu bisa dipenuhi, kami sangat berterimakasih,” pungkas dia. [Xan/Ari]