Beranda Berita Berita Otomotif Kia Coba Bertahan di Tengah Gempuran Mobil Jepang dan China Kia Coba Bertahan di Tengah Gempuran Mobil Jepang dan China Berita Otomotif Insan Akbar | 20 July 2018 11:27 JAKARTA – Kia mencoba tetap eksis di tengah makin kerasnya persaingan pasar otomotif Indonesia. Bayangkan saja, pabrikan asal Korea Selatan itu kini tak hanya harus menghadapi dominasi merek-merek Jepang, tapi juga agresivitas mobil-mobil China.Kompetisi di pasar otomotif Tanah Air memang makin menggila sejak dua tahun belakangan, khususnya di segmen multi purpose vehicle (MPV) yang digemari konsumen negeri ini. Pada 2017 dan 2018, muncul opsi baru secara bergantian yaitu Mitsubishi Xpander, Wuling Confero, Wuling Cortez 1.8-liter, Wuling Cortez 1.5-liter. Wuling adalah merek asal ‘Negeri Tirai Bambu’.Segmen sport utilility vehicle (SUV) yang makin menjadi tren juga tak jauh berbeda. Selain jagoan-jagoan lama macam Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda BR-V, Honda HR-V, hadir saudara senegara Wuling yaitu Dongfeng Sokon (DFSK) yang membawa Glory 580 mulai April 2018.Kia menyadari segmen-segmen kendaraan ‘gemuk’ seperti MPV dan SUV berharga Rp 100 – 300 juta yang dahulu hanya dikuasai oleh Jepang kini kedatangan mobil-mobil China dengan fitur berlimpah tapi memiliki harga lebih murah karena sudah dirakit lokal. Kia pun akhirnya memilih bermain di segmen-segmen ‘atas’ yang persaingannya tak terlalu kejam, tapi dengan produk berfitur lebih lengkap dibanding kompetitor. Artikel terkait Kia Terlibat Masalah Internal, Tak Lagi Jadi Anggota Gaikindo Berita Otomotif 29 August 2018 Kia Masih Tahan Harga Demi Persaingan Meski Kurs Rupiah Lemah Berita Otomotif 20 July 2018 Kia Grand Sedona Diesel Hadir Berkat Kualitas Solar Membaik Berita Otomotif 20 July 2018 Theodorus Prawira, General Manager Sales and Network Development PT. Kia Mobil Indonesia (KMI), mencontohkannya dengan memperbandingkan antara idola baru pasar Indonesia seperti Xpander dengan model terbaru Kia yakni Grand Sedona Diesel. Menurut Theodorus, meski keduanya sama-sama multi purpose vehicle (MPV), Grand Sedona diesel berada di kelas, harga, plus target konsumen berbeda pula sehingga tak harus bersinggungan sama sekali.“Kami coba main di kelasnya Grand Sedona di kelas lebih tinggi. Tapi, harganya tetap kompetitif di antara para kompetitor sekelas dengan fitur yang dimilikinya,” kata dia menjawab pertanyaan Mobil123.com usai peluncuran Grand Sedona diesel pada Rabu (18/7/2018) di Jakarta.Theodorus mengatakan bahwa pada tahun ini Kia hanya mengimpor dan memasarkan produk di segmen hatcback melalui Rio, sport utility vehicle (SUV) High bersenjatakan Sportage, dan MPV High mengandalkan Grand Sedona. Picanto yang berada di segmen city car sementara berhenti diimpor sehingga dealer tak menyimpan stok.Pemilihan produk yang lebih selektif ini, selain untuk menyiasati depresiasi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang sudah berlangsung sejak awal tahun, juga terkait strategi menghadapi persaingan keras dengan merek-merek Jepang dan mobil-mobil Cina.Theodorus juga mengatakan sampai akhir tahun ini mungkin masih ada dua peluncuran model baru lagi. Satu model di antaranya, jika jadi, bakal menambah lagi line up Kia di pasar Indonesia tahun ini.Penjualan AnjlokStrategi produk yang lebih selektif ini berdampak pada penjualan. Theodorus mengatakan penjualan retail Kia pada semester satu 2018 turun lebih dari 40 persen karena kebijakan tersebut.“Penjualan kami Januari – Juni tahun ini 239 unit,” paparnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait merek mobil Jepang PT. Kia Mobil Indonesia mobil china Kia Indonesia KIA Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Kia Coba Bertahan di Tengah Gempuran Mobil Jepang dan China Berita Otomotif Insan Akbar | 20 July 2018 11:27 JAKARTA – Kia mencoba tetap eksis di tengah makin kerasnya persaingan pasar otomotif Indonesia. Bayangkan saja, pabrikan asal Korea Selatan itu kini tak hanya harus menghadapi dominasi merek-merek Jepang, tapi juga agresivitas mobil-mobil China.Kompetisi di pasar otomotif Tanah Air memang makin menggila sejak dua tahun belakangan, khususnya di segmen multi purpose vehicle (MPV) yang digemari konsumen negeri ini. Pada 2017 dan 2018, muncul opsi baru secara bergantian yaitu Mitsubishi Xpander, Wuling Confero, Wuling Cortez 1.8-liter, Wuling Cortez 1.5-liter. Wuling adalah merek asal ‘Negeri Tirai Bambu’.Segmen sport utilility vehicle (SUV) yang makin menjadi tren juga tak jauh berbeda. Selain jagoan-jagoan lama macam Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda BR-V, Honda HR-V, hadir saudara senegara Wuling yaitu Dongfeng Sokon (DFSK) yang membawa Glory 580 mulai April 2018.Kia menyadari segmen-segmen kendaraan ‘gemuk’ seperti MPV dan SUV berharga Rp 100 – 300 juta yang dahulu hanya dikuasai oleh Jepang kini kedatangan mobil-mobil China dengan fitur berlimpah tapi memiliki harga lebih murah karena sudah dirakit lokal. Kia pun akhirnya memilih bermain di segmen-segmen ‘atas’ yang persaingannya tak terlalu kejam, tapi dengan produk berfitur lebih lengkap dibanding kompetitor. Artikel terkait Kia Terlibat Masalah Internal, Tak Lagi Jadi Anggota Gaikindo Berita Otomotif 29 August 2018 Kia Masih Tahan Harga Demi Persaingan Meski Kurs Rupiah Lemah Berita Otomotif 20 July 2018 Kia Grand Sedona Diesel Hadir Berkat Kualitas Solar Membaik Berita Otomotif 20 July 2018 Theodorus Prawira, General Manager Sales and Network Development PT. Kia Mobil Indonesia (KMI), mencontohkannya dengan memperbandingkan antara idola baru pasar Indonesia seperti Xpander dengan model terbaru Kia yakni Grand Sedona Diesel. Menurut Theodorus, meski keduanya sama-sama multi purpose vehicle (MPV), Grand Sedona diesel berada di kelas, harga, plus target konsumen berbeda pula sehingga tak harus bersinggungan sama sekali.“Kami coba main di kelasnya Grand Sedona di kelas lebih tinggi. Tapi, harganya tetap kompetitif di antara para kompetitor sekelas dengan fitur yang dimilikinya,” kata dia menjawab pertanyaan Mobil123.com usai peluncuran Grand Sedona diesel pada Rabu (18/7/2018) di Jakarta.Theodorus mengatakan bahwa pada tahun ini Kia hanya mengimpor dan memasarkan produk di segmen hatcback melalui Rio, sport utility vehicle (SUV) High bersenjatakan Sportage, dan MPV High mengandalkan Grand Sedona. Picanto yang berada di segmen city car sementara berhenti diimpor sehingga dealer tak menyimpan stok.Pemilihan produk yang lebih selektif ini, selain untuk menyiasati depresiasi kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat yang sudah berlangsung sejak awal tahun, juga terkait strategi menghadapi persaingan keras dengan merek-merek Jepang dan mobil-mobil Cina.Theodorus juga mengatakan sampai akhir tahun ini mungkin masih ada dua peluncuran model baru lagi. Satu model di antaranya, jika jadi, bakal menambah lagi line up Kia di pasar Indonesia tahun ini.Penjualan AnjlokStrategi produk yang lebih selektif ini berdampak pada penjualan. Theodorus mengatakan penjualan retail Kia pada semester satu 2018 turun lebih dari 40 persen karena kebijakan tersebut.“Penjualan kami Januari – Juni tahun ini 239 unit,” paparnya. [Xan/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait merek mobil Jepang PT. Kia Mobil Indonesia mobil china Kia Indonesia KIA
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...