‘Jurus’ Isuzu untuk Cetak Rekor Penjualan Lagi di Indonesia Tahun Ini

JAKARTA – Isuzu meyakini penjualan mereka di Indonesia pada 2023 bisa naik dan mencetak rekor penjualan baru lagi. Beberapa ‘jurus’ pun telah mereka siapkan.

Sekadar mengingatkan, tahun lalu, Isuzu menorehkan rekor transaksi jual-beli terbanyak sejak berkiprah di Tanah Air pada 1974. Pada 2022 sendiri, standar emisi Euro 4 untuk seluruh mobil bermesin diesel--yang banyak diisi kendaraan niaga--mulai berlaku.

Jenama asal Jepang yang fokus menggarap segmen mobil komersial ini membukukan penjualan retail (distribusi diler ke konsumen) 33.715 unit atau meningkat 23,6 persen ketimbang 2021.

“Target kami tahun ini (2023) mencapai 39 ribu sampai 40 ribu unit,” tegas Deputy Business Operation Division Head PT. Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Moses Kosasih dalam Isuzu Media Workshop di sela-sela Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 yang berlangsung 10-19 Maret di Senayan.

Artikel terkait

2021 Mesin Diesel Wajib Berstandar EURO 4, Isuzu: Kami Siap

Berita Otomotif

03 February 2020

Kursi Tak Boleh Dingin! Truk Isuzu Teruji di Medan Pertambangan Berat

Berita Otomotif

21 March 2023

Strategi ‘Double Striker’ Bikin Harga Jual Kembali Mobil Isuzu Melonjak

Berita Otomotif

15 March 2023

Pada Januari-Februari 2023 sendiri, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan retail Isuzu menyentuh 5.364 unit. Terjadi pertumbuhan 23,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy).

“Pada Januari-Februari ini kami menjual kisaran 2.600-2.800 unit sebulannya. Itu sebenarnya masih on track dengan target kami karena umumnya selama kuartal satu memang ada perlambatan dibandingkan kuartal empat (tahun sebelumnya). Setiap tahunnya selalu begitu,” nilai Moses.

Nantinya, mendekati penghujung 2023, dia yakin penjualan bulanan Isuzu bisa berada di antara 3.500 unit sampai nyaris 4.000 unit.

Demi mencapai rekor penjualan baru di akhir 2023, Isuzu telah menyusun berbagai strategi. Pertama adalah pelebaran jaringan penjualan serta purnajual di luar Pulau Jawa, termasuk penambahan tenaga kerja di sana.

“Ada ekspansi ke beberapa titik yang hari ini masih kurang massif,” tandas Moses.

Selain itu, Isuzu juga membuat tim baru yang khusus demi mendorong penjualan Isuzu Giga.

Merek yang sekarang fokus di segmen kendaraan niaga itu sendiri ‘bermain’ di pasar otomotif Bumi Pertiwi dengan lima model secara umum. Selain Giga, ada Isuzu Elf, Isuzu Traga, Isuzu Mu-X, maupun Isuzu D-Max.

“Kami split (memisahkan) tim khusus untuk nantinya mengurus Giga ini. Tim ini tak cuma ada tim sales (penjualan) tapi juga aftersales (purnajual), melalui strategi ‘Double Striker’. Jadi, dalam satu tim penjual kami ada dari sales dan aftersales, termasuk servis,” papar dia.

Elf, sebut Moses, diharapkan menjadi kontributor penjualan terbanyak. Rata-rata penjualannya diekspektasikan antara 1.500-1.800 per bulan dan 27,5 persen di segmennya.

Traga diproyeksikan terjual rata-rata sekitar 1.300 unit per bulan, dengan pangsa pasar minimal 42 persen di segmennya. Adapun Giga ditargetkan laku 300-500 unit per bulan, dengan pangsa pasar 16 persen di antara para kompetitornya. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<