Mengenal Kembali 2 Teknologi Terbaru di Daihatsu Rocky

JAKARTA – PT Astra Daihatsu Motor menggandeng para anggota komunitas untuk lebih mengenal teknologi Advanced Safety Assist (ASA) yang ada pada Daihatsu Rocky.

ASA merupakan teknologi keselamatan Daihatsu yang saat ini baru dimiliki oleh Daihatsu Rocky. Teknologi ini terdiri dari beberapa fitur keselamatan aktif yang diharapkan bisa membuat berkendara menjadi lebih aman dan menyenangkan.

Fitur-fitur keselamatan tersebut adalah Pre-Collision Warning, Pre-Collision Braking, Pedal Misoperation Control, Front Departure Alert, Lane Departure Warning, dan Lane Departure Prevention.

Artikel terkait

Daihatsu Ungkap Alasan Varian Tertinggi Rocky Tak Ada ADS

Panduan Pembeli

14 September 2021

Daihatsu Rocky di Indonesia Praktis Hanya Head to Head dengan Datsun Cross

Mobil Baru

30 May 2023

Tim R&D Daihatsu Indonesia Ikut Kembangkan Rocky

Berita Otomotif

11 October 2021

Pre-Collision Warning berfungsi untuk memberi peringatan kepada pengemudi bila terdeteksi potensi tabrakan. Sementara Pre-Collision Braking adalah sistem pengereman yang bekerja secara otomatis untuk mengurangi dampak benturan.

Pedal Misoperation Control, fitur yang mencegah tabrak depan karena salah menginjak pedal gas. Kemudian ada pula Front Departure Alert, berguna untuk memberi peringatan kepada pengemudi yang kurang fokus saat kendaraan di depannya sudah mulai bergerak maju.

Lalu, ada Lane Departure Warning yang berguna untuk mengingatkan pengemudi bila mobil keluar lajur jalan. Sedangkan Lane Departure Prevention fungsinya untuk mengembalikan posisi mobil ke lajur yang benar.

Selain ASA, SUV kompak ini juga dibekali fitur keselamatan standar seperti SRS Airbag untuk pengemudi dan penumpang, ABS (Anti-Lock Brake System), EBD (Electronic Brakeforce Distribution), dan VSC (Vehicle Stability Control) dan HSA (Hill Start Assist).

Selain teknologi keselamatan, Daihatsu Rocky sudah dilengkapi Dual Mode CVT (Continuously Variable Transmission). Daihatsu mengklaim bahwa teknologi ini merupakan pengembangan CVT yang sudah ada selama ini melalui mekanisme split gear dengan 1 set planetary gear.

Dengan ini maka penyaluran tenaga dari mesin mengkombinasikan antara belt dengan planetary gear. Hasilnya, mesin akan terasa halus dan tetap bertenaga di kecepatan rendah sementara  pada saat kecepatan tinggi bisa lebih hemat bahan bakar. [Adi/Ses]