Inden Mobil Daihatsu Ada yang Sampai Dua Bulan, Model Apa Saja?

BAUBAU – Inden sedang terjadi untuk beberapa model Daihatsu. Tapi, waktunya dirasa masih wajar untuk kondisi saat ini.

Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso membeberkan adanya inden untuk Daihatsu Ayla serta Terios. Model-model lain ia klaim tak mengalami nasib serupa.

Inden Ayla maupun Terios, menurut dia, tak lebih dari dua bulan di tengah masalah suplai cip semikonduktor global.

“Tidak menjadi isu yang di atas dua, tiga bulan begitu. Indennya wajar-wajar saja karena kalau dibandingkan dengan merek-merek lain suplai Daihatsu masih lebih baik, lebih bagus," ujar Hendrayadi menjawab pertanyaan Mobil123.com di sela-sela Daihatsu Terios 7 Wonders Baubau, Sulawesi Tenggara pada Rabu (21/9/2022) malam.

Artikel terkait

SPK Daihatsu Naik 150 Persen karena Insentif PPnBM, Inden Bisa 3 Bulan

Berita Otomotif

16 April 2021

Daihatsu Luncurkan Mobil Baru Kamis Pekan Ini

Berita Otomotif

05 June 2023

Daihatsu Tetap Cinta Mesin Konvensional

Berita Otomotif

23 May 2016

Ia mengklaim kondisi inden para kompetitor sekarang ada yang mencapai empat bulan, lima bulan, bahkan sampai satu tahun untuk model-model tertentu. Hendrayadi tidak menyebut secara spesifik merek-merek serta model-model yang dimaksud.

“Jadi, saya tidak menganggap itu (inden yang dialami Daihatsu sekarang) isu yang terlalu besar,” nilainya.

Inden mobil Daihatsu paling lama, lanjut Hendrayadi, dialami Terios. Kondisi Ayla diklaim sudah lebih baik.

“Terios lebih lama sedikit dibandingkan Ayla. (Suplai) Ayla sekarang sudah lebih bagus,” tukasnya.

Sebelumnya, dalam diskusi virtual bersama Forum Wartawan Otomotif Indonesia (Forwot) pada 15 September 2022, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara membeberkan outstanding alias ‘utang’ pengiriman unit di pasar domestik saat ini cukup banyak.

Biang keladinya ialah krisis cip semikonduktor global. Meski begitu, mayoritas masih hitungan bulan, bukan tahunan seperti di luar negeri.

Hendrayadi mengaku krisis cip semikonduktor tidak terlalu ‘memukul’ produksi maupun suplai Daihatsu di Indonesia. Pengaruhnya ia katakan kecil.

Ini terbukti dari performa Daihatsu sepanjang Januari-Agustus 2022. Penjualan retail (distribusi dari diler ke konsumen) naik nyaris 38 persen menjadi 123.584 unit jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year).

Padahal, pasar mobil nasional ‘hanya’ naik sekitar 21 persen. Pangsa pasar mereka pun membesar dari 17 persen menjadi 19,4 persen.

“Artinya, kalau dilihat dari sisi suplai, suplainya Daihatsu itu lebih baik dibandingkan yang lain sehingga kenaikan kami bisa lebih besar daripada kenaikan pasar,” tukas dia.

Daihatsu, terang Hendrayadi, berhasil meminimalisir dampak krisis cip semikonduktor karena mampu membentuk variasi rantai suplai (multisource) untuk komponen.

“Ini karena keberhasilan Daihatsu mencari multisource,” tutupnya. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<