Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Honda Ungkap 4 Alasan Orang Indonesia Beli Mobil Listrik, Nomor Satunya ‘FOMO’

Mobil Listrik

Honda Ungkap 4 Alasan Orang Indonesia Beli Mobil Listrik, Nomor Satunya ‘FOMO’

JAKARTA – Honda menyebut alasan masyarakat Indonesia saat ini membeli mobil listrik adalah karena tak mau ketinggalan tren.

Sales, Marketing, and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan faktor sensasi berkendara yang lebih mengasyikkan dan biaya operasional yang lebih rendah hanya menjadi dua alasan terbawah para konsumen di Indonesia membeli mobil listrik, dari empat alasan yang mereka temukan.

“Menurut survey kami di internal, alasan pertamanya adalah ‘FOMO’ (Fear of Missing Out/tak mau ketinggalan tren). Nomor dua kita lihat karena (menghindari aturan) ganjil-genap. Ketiga adalah karena pengalaman berkendara yang berbeda, dan kemudian biayanya,” beber dia di sela-sela Honda e: Technology City Tour pada Kamis (29/2/2024) di Jakarta.

mobil listrik Honda e

Sebagai informasi, pasar mobil listrik di Tanah Air semakin berkembang sejak 2019, ketika Presiden Joko Widodo mengamatkan pemberian insentif melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 yang direvisi lagi melalui Perpres Nomor 79 Tahun 2023.

Dari 2019 hingga saat ini, Honda baru merilis dua model kendaraan elektrifikasi yang diimpor utuh dari luar negeri.

Kedua itu masih mengusung teknologi hybrid dan baru mengaspal pada 2023 yaitu Honda CR-V e:HEV dan Honda Accord e:HEV. Belum ada satu pun model mobil listrik murni (battery electric vehicle/BEV) yang Honda pasarkan di sini.

Lebih lanjut, Billy juga menjelaskan kalau masih ada beragam rintangan untuk mempopulerkan dan memassalkan mobil listrik di Bumi Pertiwi. Faktor pertamanya ialah masih minimnya infrastruktur pengecasan (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum/SPKLU).

Lalu, aspek harga jual kembali juga membuat mereka masih enggan mengakuisisinya.

“Yang enggak beli (mobil listrik) juga kami survei. Jawabannya karena infrastruktur, resale value (harga jual kembali). Sekarang orang-orang yang beli, kan, untuk mobil kedua, ketiga, keempat,” terang Billy.

Honda CR-V hybrid

Pasar kendaraan elektrifikasi Indonesia yang terdiri dari mobil hybrid, plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), dan mobil listrik murni pada 2023 menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia berjumlah 71.358 unit secara wholesales (distribusi ke diler).

Ada lonjakan volume sebanyak 245,04 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Namun, porsi terbesar ada pada mobil hybrid, dengan penjualan 54.179 unit. Mobil listrik murni ada di bawahnya, dengan penjualan 17.051 unit, diikuti mobil PHEV sebanyak 128 unit.

“Ke mobil hybrid dulu kami,” tutup Billy menjelaskan arah elektrifikasi Honda pada tahap awal. [Xan]



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang