Beranda Berita Berita Otomotif Gara-gara Pandemi, Honda Turunkan Target Penjualan Gara-gara Pandemi, Honda Turunkan Target Penjualan Berita Otomotif Denny Basudewa | 12 June 2020 06:05 JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan penyesuaian target penjualan produk-produknya.Hal ini dikarenakan status pandemi yang belum berakhir hingga saat ini. Sektor otomotif menjadi lini bisnis yang terkena dampak cukup parah akibar covid-19. Turunnya angka penjualan kendaraan terjadi seiring dengan kondisi keuangan yang tidak menentu. Artikel terkait Penyakit Honda Beat dan Cara Penanganannya Panduan Pembeli 06 April 2021 AHM Rilis Para Pemenang SMC 2021 Berita Otomotif 14 June 2021 Ini Daftar Motor Terlaris Honda Berita Otomotif 11 November 2015 “Covid secara langsung mempengaruhi bisnis dan ekonomi di Indonesia, tidak terkecuali Astra Honda Motor (AHM). Industri sepedamotor itu terkena dampak yang cukup besar karena situasi seperti ini mengagetkan semua orang,” ucap Johannes Loman, Executive President Director PT AHM pada acara halal bihalal virtual, Kamis, 11 Jui 2020.Akibat pandemi, penjualan sepedamotor Honda yang pada tahun lalu mencapai 4.9 juta unit dan menjadi pemimpin pasar. Pada tahun ini diprediksi akan turun sebanyak 40 persen. Pada April 2020, penjualan sepedamotor semua brand di Tanah Air dikatakan berkurang sebanyak 70 persen.“Kondisi ekonomi nasional yang menurun, status pandemi yang membatasi orang-orang ke luar rumah, harga jual komoditi yang drop serta lembaga pembiayaan yang menaikkan uang muka kredit, menjadi penyebab turunnya angka penjualan motor. Melihat hal ini, kami mengoreksi target penjualan Honda menjadi 2.8 juta hingga 3 juta,” tutur Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM di kesempatan yang sama.Ditambahkan bahwa pembelian motor secara kredit, memiliki kontribusi sebanyak 65 hingga 70 persen. Sementara perusahaan pembiayaan sendiri mengerek jumlah uang muka pembelian motor, guna menjaga angka Non Performing Loan (NPL) tetap kecil.“Pembelian motor secara kredit itu kontribusinya sampai 70 persen. Jika sebelum pandemi konsumen bisa menyetor uang muka sebesar 10 persen. Kini naik menjadi 14 hingga 20 persen. Untuk pembelian motor secara kredit ada koreksi menjadi 50 persen,” lanjut Thomas kemudian.Meskipun terdapat penurunan permintaan, namun untuk tenor cicilan yang dilakukan oleh konsumen tidak berubah. Ia mengatakan bahwa rata-rata masyarakat di Indonesia memilih tenor selama 3 tahun untuk melakukan pembelian motor secara kredit. [Dew/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait penjualan motor honda Astra Honda Motor honda beat pandemi Covid-19 Cetak Denny Basudewa Reporter Cowok kelahiran Bogor, Jawa Barat ini gemar mendalami seluk beluk dunia otomotif. Dunia jurnalistik telah menjadi passion hidupnya sehingga ingin terus memberikan informasi seputar otomotif pada masyarakat. Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Gara-gara Pandemi, Honda Turunkan Target Penjualan Berita Otomotif Denny Basudewa | 12 June 2020 06:05 JAKARTA – PT Astra Honda Motor (AHM) melakukan penyesuaian target penjualan produk-produknya.Hal ini dikarenakan status pandemi yang belum berakhir hingga saat ini. Sektor otomotif menjadi lini bisnis yang terkena dampak cukup parah akibar covid-19. Turunnya angka penjualan kendaraan terjadi seiring dengan kondisi keuangan yang tidak menentu. Artikel terkait Penyakit Honda Beat dan Cara Penanganannya Panduan Pembeli 06 April 2021 AHM Rilis Para Pemenang SMC 2021 Berita Otomotif 14 June 2021 Ini Daftar Motor Terlaris Honda Berita Otomotif 11 November 2015 “Covid secara langsung mempengaruhi bisnis dan ekonomi di Indonesia, tidak terkecuali Astra Honda Motor (AHM). Industri sepedamotor itu terkena dampak yang cukup besar karena situasi seperti ini mengagetkan semua orang,” ucap Johannes Loman, Executive President Director PT AHM pada acara halal bihalal virtual, Kamis, 11 Jui 2020.Akibat pandemi, penjualan sepedamotor Honda yang pada tahun lalu mencapai 4.9 juta unit dan menjadi pemimpin pasar. Pada tahun ini diprediksi akan turun sebanyak 40 persen. Pada April 2020, penjualan sepedamotor semua brand di Tanah Air dikatakan berkurang sebanyak 70 persen.“Kondisi ekonomi nasional yang menurun, status pandemi yang membatasi orang-orang ke luar rumah, harga jual komoditi yang drop serta lembaga pembiayaan yang menaikkan uang muka kredit, menjadi penyebab turunnya angka penjualan motor. Melihat hal ini, kami mengoreksi target penjualan Honda menjadi 2.8 juta hingga 3 juta,” tutur Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM di kesempatan yang sama.Ditambahkan bahwa pembelian motor secara kredit, memiliki kontribusi sebanyak 65 hingga 70 persen. Sementara perusahaan pembiayaan sendiri mengerek jumlah uang muka pembelian motor, guna menjaga angka Non Performing Loan (NPL) tetap kecil.“Pembelian motor secara kredit itu kontribusinya sampai 70 persen. Jika sebelum pandemi konsumen bisa menyetor uang muka sebesar 10 persen. Kini naik menjadi 14 hingga 20 persen. Untuk pembelian motor secara kredit ada koreksi menjadi 50 persen,” lanjut Thomas kemudian.Meskipun terdapat penurunan permintaan, namun untuk tenor cicilan yang dilakukan oleh konsumen tidak berubah. Ia mengatakan bahwa rata-rata masyarakat di Indonesia memilih tenor selama 3 tahun untuk melakukan pembelian motor secara kredit. [Dew/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait penjualan motor honda Astra Honda Motor honda beat pandemi Covid-19
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...