Estimasi Biaya Cat Body Mobil yang Lecet, Mulai dari Rp250 Ribu

Biaya cat body mobil yang lecet bervariasi tergantung dari banyaknya bagian yang dikerjakan dan bengkel yang Anda pilih untuk melakukan perbaikan.

Meski tidak pernah mengalami kecelakaan fatal, mobil tetap saja berpotensi mengalami lecet di beberapa bagian body.

Umumnya hal ini terjadi karena berbagai faktor, seperti tersenggol sepeda motor, terkena serpihan aspal, hingga pemakaian lap berbahan kasar saat membersihkan mobil. 

Meski lecet di body mobil tidak menggangu pengemudi saat berkendara, tapi kendaraan menjadi tidak sedap dipandang mata. 

Lecet pada cat body mobil biasanya terdapat di bumper depan dan belakang serta pintu. Hal ini disebabkan pengendara salah memperhitungkan posisi kepala atau ekor mobil saat berkendara atau parkir sehingga mengalami sedikit benturan.

Untuk memperbaiki cat body mobil yang lecet, satu-satunya cara adalah dengan pengecatan ulang di bagian yang lecet.

Saat ini, ada banyak bengkel cat body mobil. Anda tinggal memilih, mau bengkel resmi atau bengkel umum. 

Artikel terkait

Mitos Dilarang Mencuci Mobil Setelah Dicat Ternyata Salah

Panduan Pembeli

30 May 2023

Hyundai Beri Diskon Besar untuk Pengecatan Ulang

Berita Otomotif

26 August 2020

Nippon Paint Serius Garap After Market

Berita Otomotif

15 March 2017

Biaya Perbaikan Cat Body Mobil yang Lecet di Bengkel Resmi

Bila Anda memilih bengkel resmi, maka perbaikan yang dilakukan adalah dengan mengecat seluruh panel body. Ini tentunya cukup menguras kocek, karena biaya pengecatan di bengkel resmi memang terbilang cukup mahal.

Di Auto2000 misalnya, biaya untuk cat body mobil paling murah mencapai Rp700 ribu per panel. Harga tersebut masih bisa naik tergantung tingkat lecet di body.

Meski demikian pelanggan akan merasa lebih puas dengan hasil pengerjaannya. Sebab, bengkel resmi memiliki cat dengan beragam warna yang sesuai untuk setiap mobil dan teknisinya pun telah mendapat pelatihan khusus.

Di Auto2000 pelanggan juga bisa memanfaatkan fasilitas Express Body & Paint (EBP). Fasilitas ini memberikan kemudahan berupa kecepatan pekerjaan, karena hanya membutuhkan delapan jam pengerjaan saja.

Layanan EBP hanya berlaku untuk area kerusakan maksimum 3 panel yang terdiri atas baret dan penyok ringan hingga spot repair.

“Pelanggan dapat melakukan perbaikan bodi mobil di fasilitas bengkel Bodi & Cat  Auto2000 dengan jaminan kualitas sesuai standar Toyota dan garansi yang memberikan rasa tenang,” terang Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.

Gunakan Asuransi

Untuk menekan biaya perbaikan cat body mobil yang lecet, sebaiknya gunakan asuransi. Pasalnya dengan menggunakan asuransi, pelanggan cukup mengeluarkan biaya klaim sekira Rp300 ribu per kejadian.

Menariknya lagi, pelanggan bisa lebih tenang soal kualitas pengerjaan, karena umumnya perusahaan asuransi cukup ketat dalam menentukan bengkel mitra mereka.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak orang yang enggan untuk melakukannya. Hal ini karena biaya premi tahunan yang harus dibayarkan tidak bisa dibilang sedikit. Besarannya bisa mencapai Rp4 jutaa, tergantung harga dari jenis kendaraan itu sendiri.

Tak hanya itu, pengurusan berkas untuk mendapatkan klaim pun tidak begitu mudah. Pelanggan bahkan kadang harus menunggu agak lama, karena Surat Perintah Kerja lama turun ke bengkel, sehingga pengerjaan tertunda.

Tentunya ini akan mempengaruhi mobilitas masyarakat yang membutuhkan mobil dalam waktu dekat.

Bengkel Body & Paint Umum

Bengkel Body & Paint umum pun bisa menjadi alternatif bagi pelanggan yang ingin memperbaiki tampilan kendaraannya. Pemilik kendaraan berpotensi mendapatkan harga lebih kompetitif tanpa mengurangi estetika mobil dan waktu pengerjaan yang lebih cepat.

Bahkan di bengkel body & paint pelanggan bisa leluasa untuk menentukan jenis perbaikan yang hendak dilakukan. Tidak harus mengecat ulang satu panel kendaraan, tapi cukup dengan melakukan pelapisan dan pengecatan ulang di lokasi yang lecet, sehingga waktu dan biaya pengerjaan bisa dipangkas.

“Kita harus melihat jenis dan jumlah kerusakannya terlebih dahulu. Kau Cuma titik-titik saja atau di bumper dan bergaris ke belakang, maka bisa kami perbaiki khusus di area rusak. Ini kami menyebutnya dengan disol,” ungkap Rudi, owner dari Syalfin Auto Klinik saat dihubungi Mobil123.

Ia pun menegaskan bahwa untuk mengerjakan sol harus dilakukan secara hati-hati dan sangat presisi. Hal ini untuk menghindari cat belang dan membuat tampilan mobil justru menjadi tidak sedap dipandang.

Namun, bila kerusakannya memanjang atau jumlahnya lebih dari satu, maka pengecatan satu panel akan lebih disarankan. Hal ini dapat mengurangi risiko adanya cat belang dan harganya terbilang kompetitif.

“Misal kerusakannya adalah pada bagian bumper kanan kiri, itu lebih baik di cat saja sekalian. Demikian juga bila kerusakannya memanjang juga sebaiknya di cat ulang. Misalnya pintu tergores tembok saat keluar dari tempat parkir, itu lebih baik di cat ulang,” ungkapnya.

Biaya Pengecatan

Ada perbedaan harga antara sol dengan pengecatan panel. Untuk sol biaya perbaikannya mulai dari Rp200 ribuan.

“Kalau lecet kecil itu Rp250.000 hingga Rp350.000, tegantung warna. Kalau warna biasa seperti putih atau hitam itu bisa Rp250.000. tapi kalau warna metallic itu bisa mencapai Rp300.000 sedangkan untuk warna candy harganya dapat mencapai Rp350.000.” terangnya.

Sementara untuk pengecatan harganya bisa mencapai Rp500.000 per panel. Sedangkan untuk warna candy, harganya mencapai Rp600 ribu per panel.

Perbedaan harga ini diberikan karena tingkat kesulitan dari warna candy berbeda.

“Kalau warna candy kita harus memberikan beberapa lapisan agar warnanya bisa keluar. Misalnya warna merah cabai, itu tidak bisa langsung berikan warna merah. Harus mulai dari warna pink kemudian naik ke warna selanjutnya dan poles. Banyak orang yang tidak paham itu,” ungkapnya kemudian.

Tanpa Oven Tetap Bisa Bagus

Selama ini mengerjakan pengecatan mobil sering disebut harus menggunakan oven untuk mendapatkan hasil optimal. Namun, Rudi memiliki pandangan berbeda terhadap pernyataan tersebut.

“Kalau oven memang secara umum lebih bersih kondisinya, tapi kembali lagi tergantung tempat. Kalau tempat pengerjaannya terjaga kebersihannya maka hasilnya tidak akan berbeda dengan oven. Lagi pula mobil juga akan kembali kita amplas dan dipoles lagi untuk memastikan hasilnya maksima,” tegasnya.

Pria yang membuka bengkelnya di jalan Kembu nomor 52a, rt01/04 Kelurahan Jaka Mulya, Bekasi Selatan ini pun menambahkan bahwa, saat ini banyak bengkel yang mengatasi tidak adanya oven untuk tetap memaksimalkan hasil pengerjaan. Salah satunya adalah dengan memiliki satu tempat khusus yang telah ditutupi dengan plastik, sehingga aman dari debu dan menjaga agar mobil tetap bersih.

“Biaya pengecatan antara oven dengan non oven pun berbeda. Sebagai contoh adalah mobil kecil di cat full body non oven membutuhkan biaya sekitar Rp5 juta. Sementara kalau menggunakan oven maka pengerjaannya akan mencapai Rp8 juta,” ungkap Rudi.

Tentunya seluruh keputusan untuk melakukan jenis perbaikan cat body mobil sepenuhnya ada di tangan pemilik kendaraan.

Semua jenis perbaikan bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing pemilik. [Adi/Ses]