Beranda Berita Berita Otomotif Bengkel Konversi Kendaraan Listrik Tidak Bisa Sembarangan, Perlu Ada Standardisasi Bengkel Konversi Kendaraan Listrik Tidak Bisa Sembarangan, Perlu Ada Standardisasi Berita Otomotif Andrew Barnabas | 10 May 2023 07:02 JAKARTA – Konversi kendaraan bermotor konvensional menjadi kendaraan listrik merupakan salah satu langkah percepatan menuju elektrifikasi.Untuk mengubah kendaraan mobil atau motor bermesin bensin menjadi kendaraan listrik dilakukan di bengkel konversi.Namun, tidak semua bengkel bisa mendapatkan izin untuk melakukan konversi kendaraan listrik.Demikian yang dikatakan Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia dan Ketua Umum Periklindo.Ia menekankan pentingnya standardisasi terhadap bengkel-bengkel yang akan melakukan konversi kendaraan listrik.“Pendekatan untuk transisi (ke kendaraaan listrik) melalui konversi, itu juga ada risiko. Kita tidak ingin konversi nanti dijalankan oleh semua bengkel-bengkel dengan mudah, tapi abai dengan standardisasi,” ucap Moeldoko kepada rekan media di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023). Artikel terkait Moeldoko: Indonesia Punya Faktor Pengungkit Perkembangan Mobil Listrik Dunia Berita Otomotif 30 May 2023 MAB, Perusahaan yang Didirikan Moeldoko Mau Bikin Motor Listrik Berita Otomotif 25 July 2022 Moeldoko Resmikan Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia Berita Otomotif 25 April 2021 Ia mengatakan kalau bengkel konversi kendaraan listrik harus disiapkan secara matang, mau itu dari segi fasilitas bengkel dan keterampilan mekaniknya.Maka dari itu, tidak semua bengkel dapat menjadi bengkel konversi kendaraan elektrifikasi.“Semua orang yang menjadi aktornya, bengkel-bengkel yang disiapkan itu betul-betul terstandardisasi. Jangan semua bengkel nanti menjadi konversi, yang mengontrol standarnya siapa?” terang Moeldoko.Standardisasi bengkel konversi kendaraan listrik, sebut Moeldoko, diperlukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam proses pengubahan kendaraan menjadi elektrifikasi.“Kalau (bengkel) tidak terstandardisasi, meski baterainya terstandardisasi, dinamo motor dan controller-nya juga terstandardisasi, nanti yang memperbaiki akan kerepotan semuanya,” terang Moeldoko.Saat ditanya siapa pihak yang akan menetapkan standar bengkel konversi kendaraan listrik, dikatakan antara Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan.“Ini harus kita cermati, agar semua bengkel yang diberikan izin konversi, khususnya sepeda motor, betul-betul terkontrol dengan baik karena ada sebuah standarisasi. Kalau tidak nanti kita semua akan repot,” sebut Moeldoko.Mohon agar kita semua ikut terlibat di dalamnya, sehingga tidak merugikan konsumen dan tidak ada risiko-risiko berarti ke depan,” pungkasnya. [ABP/Dms]>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<< ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait berita bengkel konversi mobil listrik motor listrik news Berita Otomotif kendaraan listrik Moeldoko Cetak Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Bengkel Konversi Kendaraan Listrik Tidak Bisa Sembarangan, Perlu Ada Standardisasi Berita Otomotif Andrew Barnabas | 10 May 2023 07:02 JAKARTA – Konversi kendaraan bermotor konvensional menjadi kendaraan listrik merupakan salah satu langkah percepatan menuju elektrifikasi.Untuk mengubah kendaraan mobil atau motor bermesin bensin menjadi kendaraan listrik dilakukan di bengkel konversi.Namun, tidak semua bengkel bisa mendapatkan izin untuk melakukan konversi kendaraan listrik.Demikian yang dikatakan Moeldoko, Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia dan Ketua Umum Periklindo.Ia menekankan pentingnya standardisasi terhadap bengkel-bengkel yang akan melakukan konversi kendaraan listrik.“Pendekatan untuk transisi (ke kendaraaan listrik) melalui konversi, itu juga ada risiko. Kita tidak ingin konversi nanti dijalankan oleh semua bengkel-bengkel dengan mudah, tapi abai dengan standardisasi,” ucap Moeldoko kepada rekan media di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023). Artikel terkait Moeldoko: Indonesia Punya Faktor Pengungkit Perkembangan Mobil Listrik Dunia Berita Otomotif 30 May 2023 MAB, Perusahaan yang Didirikan Moeldoko Mau Bikin Motor Listrik Berita Otomotif 25 July 2022 Moeldoko Resmikan Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia Berita Otomotif 25 April 2021 Ia mengatakan kalau bengkel konversi kendaraan listrik harus disiapkan secara matang, mau itu dari segi fasilitas bengkel dan keterampilan mekaniknya.Maka dari itu, tidak semua bengkel dapat menjadi bengkel konversi kendaraan elektrifikasi.“Semua orang yang menjadi aktornya, bengkel-bengkel yang disiapkan itu betul-betul terstandardisasi. Jangan semua bengkel nanti menjadi konversi, yang mengontrol standarnya siapa?” terang Moeldoko.Standardisasi bengkel konversi kendaraan listrik, sebut Moeldoko, diperlukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan dalam proses pengubahan kendaraan menjadi elektrifikasi.“Kalau (bengkel) tidak terstandardisasi, meski baterainya terstandardisasi, dinamo motor dan controller-nya juga terstandardisasi, nanti yang memperbaiki akan kerepotan semuanya,” terang Moeldoko.Saat ditanya siapa pihak yang akan menetapkan standar bengkel konversi kendaraan listrik, dikatakan antara Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perhubungan.“Ini harus kita cermati, agar semua bengkel yang diberikan izin konversi, khususnya sepeda motor, betul-betul terkontrol dengan baik karena ada sebuah standarisasi. Kalau tidak nanti kita semua akan repot,” sebut Moeldoko.Mohon agar kita semua ikut terlibat di dalamnya, sehingga tidak merugikan konsumen dan tidak ada risiko-risiko berarti ke depan,” pungkasnya. [ABP/Dms]>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<< ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait berita bengkel konversi mobil listrik motor listrik news Berita Otomotif kendaraan listrik Moeldoko
Moeldoko: Indonesia Punya Faktor Pengungkit Perkembangan Mobil Listrik Dunia Berita Otomotif 30 May 2023
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...