Beranda Berita Berita Otomotif Audi Ciptakan Bahan Bakar Sintetis Baru Audi Ciptakan Bahan Bakar Sintetis Baru Berita Otomotif Adi Hidayat | 30 April 2015 07:05 DRESDEN - Bahan bakar minyak (BBM) memang selalu menjadi topik hangat untuk dibincangkan. Beragam penelitian pun terus dikembangkan untuk menciptakan bahan bakar baru yang lebih ramah lingkungan. Salah satu yang melakukan penelitian tersebut adalah Audi. Audi melakukan pengembangan bahan bakar baru dari CO2 (kabon dioksida). Pabrik Audi di Dresden telah mulai memproduksi bahan bakar sintetis Audi e-Diesel.Setelah fase kloning yang memakan waktu 4 bulan, pusat penelitian di Dresen mulai memproduksi bahan bakar diesel berkualitas tinggi pertama beberapa hari lalu. Untuk menunjukkan bahwa bahan bakar ini layak digunakan untuk sehari-hari,Johanna Wanka Federal Minister of Education and Research German memasukkan 5 liter Audi e-diesel ke mobilnya official, Audi A8 3.0 TDI clean diesel Quattro.“Diesel Sintetis ini dibuat dengan menggunakan CO2 dan merupakan sukses besar untuk penelitian berkelanjutan kami. Jika kita bisa memperluas penggunaan CO2 sebagai bahan baku, kita akan memberi kontribusi penting untuk perlindungan iklim dan efisiensi penggunaan sumber daya dan menempatkan dasar-dasar ‘green economy’ ditempatnya,” ungkap Wanka.Teknologi ini merupakan sebuah proyek Audi yang bekerjasama dengan operator pabrik. Ini beroperasi sesuai dengan prinsip power‑to‑liquid (PtL) dan menggunakan daya ramah lingkungan untuk memproduksi bahan bakar cair. Bahan baku yang dibutuhkan hanyalah air dan karbon dioksida. Selain itu, sebagian CO2 yang dibutuhkan diambil dari udara dengan cara menangkapnya dari udara secara langsung, sebuah teknologi dari partner Audi, Climeworks.Dalam prosesnya, Audi e-Diesel harus melewati beberapa tahap. Pertama, air dipanaskan hingga membentuk uap dan dipecah menjadi hydrogen dan oksigen dengan menggunakan suhu tinggi secara elektrik. Proses ini melibatkan suhu lebih dari 800 derajat celcius, sehingga penggunaan teknologi elektrik lebih efisien dibanding dengan teknik konvensional.Langkah berikutnya, hydrogen akan bereaksi dengan CO2 dalam reactor sintesis, sekali lagi dalam suhu tinggi. Reaksi tersebut menghasilkan cairan yang terbuat dari sebuah rantai panjang senyawa hidrokarbon yang dikenal dengan minyak mentah biru (Blue Crude).Efisiensi dari proses keseluruhan (mulai dari tenaga terbarukan menjadi hidrokarbon cair) sangat tinggi hingga ada di kisaran 70%. Minyak mentah biru dapat disempurnakan untuk menghasilkan produk akhir Audi e-Diesel.Bahan bakar sintetis ini bebas dari sulfur dan aromatic hydrocarbon, sementara itu Cetane Number-nya terbilang tinggi sehingga mudah untuk melakukan pembakaran. Dalam tes laboratorium yang dilakukan oleh Audi telah menunjukkan bahwa bahan bakar ini cocok dengan pencampuran solar fosil dan memiliki masa depan untuk digunakan sendiri (bukan sebagai campuran). (AH/Idr)Temukan mobil idaman di Mobil123.Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait audi BBM BBM sintesis Audi e-diesel BBM baru Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Audi Ciptakan Bahan Bakar Sintetis Baru Berita Otomotif Adi Hidayat | 30 April 2015 07:05 DRESDEN - Bahan bakar minyak (BBM) memang selalu menjadi topik hangat untuk dibincangkan. Beragam penelitian pun terus dikembangkan untuk menciptakan bahan bakar baru yang lebih ramah lingkungan. Salah satu yang melakukan penelitian tersebut adalah Audi. Audi melakukan pengembangan bahan bakar baru dari CO2 (kabon dioksida). Pabrik Audi di Dresden telah mulai memproduksi bahan bakar sintetis Audi e-Diesel.Setelah fase kloning yang memakan waktu 4 bulan, pusat penelitian di Dresen mulai memproduksi bahan bakar diesel berkualitas tinggi pertama beberapa hari lalu. Untuk menunjukkan bahwa bahan bakar ini layak digunakan untuk sehari-hari,Johanna Wanka Federal Minister of Education and Research German memasukkan 5 liter Audi e-diesel ke mobilnya official, Audi A8 3.0 TDI clean diesel Quattro.“Diesel Sintetis ini dibuat dengan menggunakan CO2 dan merupakan sukses besar untuk penelitian berkelanjutan kami. Jika kita bisa memperluas penggunaan CO2 sebagai bahan baku, kita akan memberi kontribusi penting untuk perlindungan iklim dan efisiensi penggunaan sumber daya dan menempatkan dasar-dasar ‘green economy’ ditempatnya,” ungkap Wanka.Teknologi ini merupakan sebuah proyek Audi yang bekerjasama dengan operator pabrik. Ini beroperasi sesuai dengan prinsip power‑to‑liquid (PtL) dan menggunakan daya ramah lingkungan untuk memproduksi bahan bakar cair. Bahan baku yang dibutuhkan hanyalah air dan karbon dioksida. Selain itu, sebagian CO2 yang dibutuhkan diambil dari udara dengan cara menangkapnya dari udara secara langsung, sebuah teknologi dari partner Audi, Climeworks.Dalam prosesnya, Audi e-Diesel harus melewati beberapa tahap. Pertama, air dipanaskan hingga membentuk uap dan dipecah menjadi hydrogen dan oksigen dengan menggunakan suhu tinggi secara elektrik. Proses ini melibatkan suhu lebih dari 800 derajat celcius, sehingga penggunaan teknologi elektrik lebih efisien dibanding dengan teknik konvensional.Langkah berikutnya, hydrogen akan bereaksi dengan CO2 dalam reactor sintesis, sekali lagi dalam suhu tinggi. Reaksi tersebut menghasilkan cairan yang terbuat dari sebuah rantai panjang senyawa hidrokarbon yang dikenal dengan minyak mentah biru (Blue Crude).Efisiensi dari proses keseluruhan (mulai dari tenaga terbarukan menjadi hidrokarbon cair) sangat tinggi hingga ada di kisaran 70%. Minyak mentah biru dapat disempurnakan untuk menghasilkan produk akhir Audi e-Diesel.Bahan bakar sintetis ini bebas dari sulfur dan aromatic hydrocarbon, sementara itu Cetane Number-nya terbilang tinggi sehingga mudah untuk melakukan pembakaran. Dalam tes laboratorium yang dilakukan oleh Audi telah menunjukkan bahwa bahan bakar ini cocok dengan pencampuran solar fosil dan memiliki masa depan untuk digunakan sendiri (bukan sebagai campuran). (AH/Idr)Temukan mobil idaman di Mobil123.Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait audi BBM BBM sintesis Audi e-diesel BBM baru
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 3 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...