JAKARTA – Penggunaan mobil listrik di Indonesia sudah merambah berbagai sektor usaha. Terakhir, mobil nihil emisi gas buang ini masuk ke bisnis perkebunan.
Di seputar Jakarta, mungkin Anda sudah pernah melihat mobil listrik yang digunakan sebagai angkutan logistik. Kini, pemanfaatannya merambah ke sektor yang lebih luas yakni perkebunan.
Salah satu mobil listrik di segmen komersial, DFSK Gelora E, dibeli oleh PT. Perkebunan Nusantara EV (PTPN4) sebagai salah satu kendaraan operasional mereka untuk bisnis di bidang perkebunan kelapa sawit dan teh di wilayah Sumatera Utara.
DFSK, merek mobil asal China, sudah memulai pengiriman unit Gelora E tipe minibus kepada PTPN4.
Tidak disebutkan, berapa unit Gelora E yang diboyong oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Gelora E bakal dijadikan kendaraan angkutan karyawan ke berbagai lokasi, baik itu di sekitar perkotaan maupun di area ladang sawit.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada PTPN4 yang mempercayakan kendaraan operasionalnya kepada DFSK Gelora E minibus. DFSK meyakini unit yang sudah diserahkan ini sudah memiliki standar kualitas tertinggi sehingga mampu diandalkan sehari-hari dan memberikan nilai ekonomis yang efisien bagi kelancaran operasional perusahaan," ujar Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi, seperti dikutip dari keterangan resmi pada Kamis (13/4/2023).
Pemerintah, sejak tahun lalu, memerintahkan berbagai instansi pemerintah plus BUMN untuk menggunakan mobil listrik serta motor listrik sebagai kendaraan dinas maupun kendaraan operasional.
Permintaan tersebut dituangkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Gelora E sendiri meluncur sejak April 2021, memanfaatkan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) di Kemayoran, Jakarta.
Kemudian, mulai awal 2023, mobil listrik niaga tersebut mulai dirakit lokal di pabrik DFSK yang berlokasi di Cikande, Serang, Banten. Harga jualnya pun turun sangat signifikan.
Gelora E ‘dipersenjatai’ baterai lithium-ion 42 kWh, dengan jarak tempuh maksimal 300 km. Waktu pengisian daya baterai 20-80 persen, jika menggunakan fasilitas fast charging, hanya membutuhkan 80 menit.
Baterainya mengadopsi langkah-langkah perlindungan seperti perlindungan isolasi, perlindungan tegangan tinggi, perlindungan debu dan air (standar IP67), dan sistem perlindungan baterai ketat untuk keamanan dalam kondisi ekstrem.
Biaya operasional Gelora E diklaim cuma sepertiga dari kendaraan komersial konvensional yang sejenis. [Xan/Ses]
>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru