Beranda Berita Berita Otomotif Tantangan Berat Industri Otomotif di 2015 Tantangan Berat Industri Otomotif di 2015 Berita Otomotif Muhammad Ikhsan | 29 January 2015 09:34 JAKARTA - Ford Indonesia memperkirakan industri otomotif akan mendapat rintangan berat di tahun ini. Beberapa kendala sudah di depan mata antaranya kenaikan suku bunga dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.Jika dua hal ini tidak bisa dijaga oleh pemerintah, maka akan berimbas langsung pada agen pemegang merek kendaraan (APM) di Indonesia, terutama produsen yang impor CBU dari luar negeri ke Indonesia seperti Ford."Harus melihat situasi ekonomi global. Pertama sebagian besar komponen otomotif itu masih import, apalagi buat kami yang saat ini Ford 100 persen masih CBU otomatis nilai tukar menjadi satu rintangan bagi kami," tegas Bagus Susanto, selaku Managing Director PT FMI di sela-sela media gathering di Jakarta.Menurut Bagus kenaikan nilai tukar rupiah akan berimbas langsung pada penjualan kendaraan, dan otomatis mengerucutkan pendapatan APM yang masih mengandalkan barang impor."Karena cost akan meningkat sementara 'revenue' kita akan menurun jadi kalau kami naikkan harga maka artinya 'buying power' akan turun dan itu kalau dilihat secara industri maka dampaknya kurang positif. Kami harus melihat bagaimana perkembangan situasi ekonomi global," ucap Bagus.Dikatakan Bagus, tren penjualan mobil tahun ini juga akan ditentukan oleh suku bunga. Keputusan untuk menaikkan suku bunga akan mempunyai dampak terhadap daya beli masyarakat. Saat ini suku bunga (BI Rate) di level 7,75 persen.Bagus menjelaskan, penjualan kendaraan roda empat pun bisa menurun seiring dengan kenaikan suku bunga. Pasalnya pembelian mobil secara kredit sudah di atas 50 persen."Dan kedua berkaitan dengan suku bunga. Terlalu awal kami melihatnya tapi yang jelas suku bunga enggak turun. Suku bunga itu penting mengapa penting bagi industri otomotif karena satu, 50-60 persen orang membeli mobil secara kredit. Jadi kalau suku bunga masih tinggi otomatis nafsu mereka untuk membeli mobil ya ditahan. [Ikh/Idr] Temukan mobil idaman di Mobil123.Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Bisnis Ford Penjualan Mobil 2015 Cetak Berita Utama Hyundai Makin Agresif, Mau 'Lepas' Minimal 7 Mobil Baru di Indonesia pada 2024! Berita Otomotif Insan Akbar | 9 jam yang lalu JAKARTA – Hyundai merevisi rencana peluncuran mobil baru mereka di Indonesia pada 2024. Jumlahnya bukan berkurang, tapi malah bertambah.Hyundai ... Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 9 jam yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ... Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 6 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ... Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 6 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ... Komentar
Tantangan Berat Industri Otomotif di 2015 Berita Otomotif Muhammad Ikhsan | 29 January 2015 09:34 JAKARTA - Ford Indonesia memperkirakan industri otomotif akan mendapat rintangan berat di tahun ini. Beberapa kendala sudah di depan mata antaranya kenaikan suku bunga dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.Jika dua hal ini tidak bisa dijaga oleh pemerintah, maka akan berimbas langsung pada agen pemegang merek kendaraan (APM) di Indonesia, terutama produsen yang impor CBU dari luar negeri ke Indonesia seperti Ford."Harus melihat situasi ekonomi global. Pertama sebagian besar komponen otomotif itu masih import, apalagi buat kami yang saat ini Ford 100 persen masih CBU otomatis nilai tukar menjadi satu rintangan bagi kami," tegas Bagus Susanto, selaku Managing Director PT FMI di sela-sela media gathering di Jakarta.Menurut Bagus kenaikan nilai tukar rupiah akan berimbas langsung pada penjualan kendaraan, dan otomatis mengerucutkan pendapatan APM yang masih mengandalkan barang impor."Karena cost akan meningkat sementara 'revenue' kita akan menurun jadi kalau kami naikkan harga maka artinya 'buying power' akan turun dan itu kalau dilihat secara industri maka dampaknya kurang positif. Kami harus melihat bagaimana perkembangan situasi ekonomi global," ucap Bagus.Dikatakan Bagus, tren penjualan mobil tahun ini juga akan ditentukan oleh suku bunga. Keputusan untuk menaikkan suku bunga akan mempunyai dampak terhadap daya beli masyarakat. Saat ini suku bunga (BI Rate) di level 7,75 persen.Bagus menjelaskan, penjualan kendaraan roda empat pun bisa menurun seiring dengan kenaikan suku bunga. Pasalnya pembelian mobil secara kredit sudah di atas 50 persen."Dan kedua berkaitan dengan suku bunga. Terlalu awal kami melihatnya tapi yang jelas suku bunga enggak turun. Suku bunga itu penting mengapa penting bagi industri otomotif karena satu, 50-60 persen orang membeli mobil secara kredit. Jadi kalau suku bunga masih tinggi otomatis nafsu mereka untuk membeli mobil ya ditahan. [Ikh/Idr] Temukan mobil idaman di Mobil123.Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Bisnis Ford Penjualan Mobil 2015
Hyundai Makin Agresif, Mau 'Lepas' Minimal 7 Mobil Baru di Indonesia pada 2024! Berita Otomotif Insan Akbar | 9 jam yang lalu JAKARTA – Hyundai merevisi rencana peluncuran mobil baru mereka di Indonesia pada 2024. Jumlahnya bukan berkurang, tapi malah bertambah.Hyundai ...
Pajero Sport dan Xpander Cross Elite Limited Edition, Masing-masing Cuma 800 Unit Mobil Baru Insan Akbar | 9 jam yang lalu JAKARTA – Mitsubishi akan meluncurkan Pajero Sport dan Xpander Cross edisi terbatas pada 2024. Mereka menyebutnya Pajero Sport Elite Limited Edition ...
Bos Chery Global Singgung Ekspansi dan ‘Perang Harga’ di Antara Merek Mobil China Berita Otomotif Insan Akbar | 6 hari yang lalu WUHU – President Chery International Zhang Guibing menyinggung perihal ekspansi merek-merek mobil China di pasar dunia dan juga efeknya.Ketika ...
Chery Pastikan Omoda 7 akan Masuk ke Indonesia! Kapan? Mobil Listrik Insan Akbar | 6 hari yang lalu WUHU – Bos besar Chery memastikan bahwa Omoda 7 direncanakan masuk ke pasar otomotif Indonesia.Omoda 7 baru saja menjalani world premiere (debut ...