Pabrik Mitsubishi Bekasi Andalkan Robot

BEKASI – Pabrik Mitsubishi di Indonesia tidak hanya mengandalkan tenaga kerja manusia saja, namun juga kemampuan robot.

Tercatat, 40 persen dari total tenaga kerja di pabrik Mitsubishi merupakan tenaga kerja robot. Robot-robot tersebut melakukan pekerjaan yang terbilang berbahaya dan berat seperti pengelasan dan pencetakan.

“Robot kebanyakan digunakan pada proses stamping (pencetakan) dan welding (pengelasan). Pengecatan juga menggunakan robot namun jumlahnya tidak besar,” ungkap Takao Kato, Presiden Director PT MMKI.

Jumlah robot yang digunakan di pabrik Mitsubishi diklaim tidak jauh berbeda dengan pabrik Mitsubishi di Thailand karena sama-sama masih mengandalkan manusia. Namun bila dibandingkan dengan negara Jepang maka jumlah robot yang digunakan akan sangat berbeda.

“Jika di Indonesia hanya 40 persen dari total tenaga kerja di pabrik, maka di Jepang bisa lebih besar. Di sana, tenaga kerja robit sudah lebih dari 90 persen,” ungkapnya.

Takao pun menambahkan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan akan menambah komposisi perbandingan tenaga kerja robot mereka di masa depan. Meski demikian, kondisi tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

“Bila biaya upah pekerja di Indonesia terus meningkat dan makin mahal, maka mungkin kami akan meningkatkan jumlah tenaga kerja robot,” tambah Takao.

Tenaga kerja perempuan

Selain robot, Mitsubishi juga mempekerjakan tenaga kerja perempuan di pabrik. Sedikitnya saat ini ada lima persen tenaga kerja perempuan di pabrik ini dan akan bertambah menjadi 10 persen di masa mendatang.

“Untuk kesetaraan gender, saat ini sudah ada 5 persen  perempuan di sini. Mereka biasanya ada di quality control dan inspection area. Pabrik otomotif memang tidak bisa sebanyak seperti di pabrik elektronik dan sebagainya karena komponen kendaraan yang harus dibawa terbilang berat,” jelas Takao.

Pabrik Mitsubishi di Cikarang, Bekasi ini berdiri di atas lahan seluas 510.000 m2 dan mampu memproduksi sebanyak 160.000 kendaraan per tahun serta total mempekerjakan tenaga kerja sebanyak 3.000 orang. Saat ini baru Mitsubishi Pajero Sport dan Mitsubishi Xpander yang sudah diproduksi serta dirakit di fasilitas ini. [Adi/Ari]