JAKARTA – Kendaraan jenis pick up menjadi penyumbang kredit macet terbesar bagi PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance).
Meski jumlahnya sangat sedikit, namun PT Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) mengaku bahwa kredit macet adalah resiko yang pasti ada. Menariknya, jumlah kredit macet di Adira Finance lebih didominasi oleh kendaraan komersial seperti kendaraan pick up. Meski demikian, jumlah terbilang masih dalam batas toleransi dari Adira Finance.
“Kendaraan komersial yang paling banyak kredit macet. Itu pun hanya di area-area tertentu. Untuk kredit macet kendaraan penumpang juga ada, namun jumlahnya tidak banyak. Tidak mungkinlah kredit semuanya lancar,” ungkap New Car Adira Finance, Dwi Prasetyo.
Ia pun menambahkan bahwa saat ini pihaknya cukup tegas terhadap kredit macet. Ketegasan tersebut dibuktikan saat melakukan pengamanan asset yang merupakan objek kredit.
“Kalau aturan bakunya tiga bulan untuk penarikan asset. Tapi karena kami memiliki pengalaman di lapangan jadi kalau kita melihat mereka terlambat bayar dan memiliki potensi masalah (kredit macet), maka kami tidak akan meninggu hingga tiga bulan untuk menarik asset. Paling tidak, meski kami mengalami kerugian namun asset tetap aman,” ungkapnya.
Aset yang disita tersebut nantinya akan disimpan hingga waktu tertentu dan kemudian dilelang. Peserta lelang tersebut adalah dealer-dealer yang dipilih langsung oleh Adira Finance.
“Bidder adalah dealer-dealer tertentu pilihan Adira Finance. Mereka adalah dealer-dealer yang dianggap telah memberikan kontribusi cukup besar pada Adira Finance. Jadi tidak untuk umum,” pungkasnya. [Adi/Ari]
Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter
Berita Utama

Belum 1,5 Tahun Meluncur, Daihatsu Rocky Dapat Penyegaran Model
Mobil Baru
Hyundai Stargazer Resmi Rilis di GIIAS 2022, Sudah Laku 2.000 Unit Lebih
Mobil Baru