Mobil Hybrid dan Listrik Harus Bersuara Pada Kecepatan Rendah

WASHINGTON DC – Demi keselamatan, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) akan mewajibkan kendaraan hybrid dan listrik untuk bersuara pada kecepatan di bawah 30 km/jam.

Hal ini dilakukan guna melindungi para pejalan kaki untuk setidaknya mengetahui keberadaan kendaraan berteknologi maju tersebut. Seperti kita ketahui, baik mobil hybrid maupun listrik nyaris tak bersuara ketika sedang digunakan.  

NHTSA menegaskan bahwa semua kendaraan listrik dan hybrid di pasar dengan empat roda serta berat kotor kurang dari 4.500 kg perlu membuat beberapa jenis suara. Tujuannya untuk memperingatkan pejalan kaki khususnya agar waspada terhadap kehadiran mereka pada kecepatan di bawah 30 km/jam. 

Sementara pada kecepatan di atasnya, menurut badan keselamatan jalan raya Amerika Serikat tersebut berpendapat tidak ada masalah. Karena suara angin dan ban sudah cukup bising serta terdengar khususnya oleh para pejalan kaki.

Aturan tentang suara pada kendaraan hybrid dan listrik sejatinya sudah diusulkan sejak awal 2013. Setidaknya 3 proposal berisi peraturan serta persyaratan sudah masuk dan terus dipelajari. Klausul yang telah di setujui adalah “Suara memenuhi persyaratan yang diajukan akan mengandung unsur akustik yang dirancang untuk meningkatkan deteksi dan untuk membantu pejalan kaki dalam mengenali suara berasal dari kendaraan bermotor."

Dengan aturan ini NHTSA optimis dapat mereduksi angka kecelakaan. Mereka percaya bahwa hampir 2.400 kasus dan cedera dapat dihindari per tahunnya.

Aturan ini rencananya mulai dilaksanakan pada 2019. Sampai saat ini para pabrikan yang memproduksi mobil hybrid dan listrik belum memutuskan untuk menggunakan cara apa guna memenuhi persyaratan tersebut. Bukan tidak mungkin regulasi ini kemudian diikuti oleh banyak negara khususnya yang telah menjual mobil hybrid dan listrik.  [Ari]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter