Cara Hemat saat Beli Mobil Baru, Tukar-Tambah Mobil Bekas Milik Anda

Terdapat beragam cara untuk membeli mobil baru. Di antaranya adalah dengan melakukan tukar-tambah mobil bekas milik Anda sebelumnya.

Tidak semua orang memiliki kemampuan serta keberuntungan untuk mempunyai lebih dari satu mobil. Ada yang mesti ‘menguangkan’ mobil lamanya, sebelum membeli yang baru.

Sebagian orang memilih menjual mobil bekas mereka terlebih dahulu, kemudian menggunakan uang yang didapat untuk memboyong mobil baru. Namun, sebagian lainnya langsung memilih skema trade in (tukar-tambah) yang disediakan oleh diler resmi dari setiap merek.

Artikel terkait

Toyota Rush TRD Sportivo Bekas 2019, Cek Kondisi dan Harga Terbaiknya

Mobil Bekas

25 January 2021

7 Alasan Kenapa Orang Jual Mobil

Berita Otomotif

30 May 2023

Mobil123 Ramaikan IIMS 2014

Berita Otomotif

16 October 2014

Tukar-tambah mobil bekas dengan yang baru memang kerap dianggap sebagai pilihan yang lebih praktis serta efisien. Kendati begitu, agar Anda mendapatkan keuntungan yang maksimal, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan.

Artikel Mobil123.com kali ini bakal mengulik keuntungan tukar-tambah mobil bekas dengan yang baru, alih-alih menjualnya terlebih dahulu. Bakal dibahas pula tips dan trik tukar-tambah mobil bekas, berdasarkan penelusuran dari berbagai sumber.

Keuntungan Tukar-Tambah Mobil Bekas dengan yang Baru

Ada beberapa keuntungan jika Anda memilih skema tukar-tambah mobil bekas untuk membeli mobil baru, alih-alih menjualnya terlebih dahulu.

Berikut rinciannya:

Proses Lebih Cepat dan Mudah

Menjual mobil bekas memerlukan proses yang tidak bisa dikatakan sebentar. Anda perlu beriklan, berpromosi, menunggu peminat yang serius, melakukan proses tawar-menawar, hingga akhirnya mencapai kesepakatan.

Tukar-tambah akan memangkas semua proses tersebut. Harga mobil bekas Anda bakal langsung dinilai oleh tim dari diler resmi, sehingga Anda tinggal memikirkan pembayaran selisihnya secara kredit ataupun tunai (cash).

Tak Perlu Biaya Ekstra untuk Perbaiki Mobil

Setiap pembeli mobil bekas pasti menginginkan unit dengan kondisi bagus, baik dari sisi tampilan eksterior-interior maupun performanya. Oleh karena itu, para penjual mobil bekas sering kali mesti mengeluarkan biaya maupun waktu ekstra untuk memperbagus/mengembalikan kondisi mobilnya.

Hal tersebut tak akan terjadi pada Anda, jika Anda langsung memilih tukar-tambah mobil bekas untuk membeli mobil baru. Pihak diler lah yang bakal menilai mobil bekas Anda, kemudian membebankannya pada biaya tukar-tambah mobil.

Tak Perlu Memberikan Garansi

Saat melakukan tukar-tambah mobil bekas, Anda tidak perlu memberikan garansi terkait kondisi mobil kepada diler.

Berbeda halnya jika Anda menjual mobil bekas Anda. Sang pembeli tak jarang meminta garansi dalam jangka waktu tertentu, jika terjadi kerusakan pada beberapa bagian mobil seperti mesin atau transmisi.

Bisa Meneruskan Cicilan dengan Mobil Baru

Skema tukar-tambah sekarang makin variatif dan menguntungkan bagi konsumen. Kini, Anda bisa melanjutkan cicilan sebelumnya dengan mobil yang baru.

Biasanya, keuntungan ini bisa didapatkan kalau mobil bekas Anda memiliki merek yang sama dengan mobil baru yang sedang menjadi incaran.

Bisa Mendapatkan Harga yang Cocok

Dalam proses tukar-tambah, Anda juga bisa mendapatkan harga yang cocok secara cepat, sesuai dengan kondisi unit tersebut. Semakin muda dan baik mobil bekas Anda, semakin baik pula harganya.

Apalagi kalau merek serta modelnya banyak diminati di pasar mobil bekas.

Beragam Hal yang Memengaruhi Harga Mobil Bekas saat Tukar-Tambah

Setelah mengetahui keuntungan melakukan tukar-tambah, ada baiknya pula Anda memahami hal-hal yang memengaruhi harga mobil bekas Anda.

Salah satu contohnya, nilai tukar-tambah Toyota dengan Suzuki memiliki perbedaan, meskipun modelnya sama-sama low multi purpose vehicle (LMPV) dari tahun produksi serta kondisi yang sama.

Berikut adalah pembahasan lengkapnya:

Merek Mobil

Merek mobil memiliki peranan dalam penentuan harga saat melakukan tukar-tambah. Semakin laris dan ‘massal’ mereknya, semakin terjaga pula resale value atau nilai jual kembalinya.

Itulah yang menjadi satu dari sekian banyak keuntungan membeli model dari merek-merek mobil yang laris.

Tipe serta Segmen Mobil

Tipe dan segmen mobil juga memengaruhi penilaian harga, dalam proses tukar-tambah mobil bekas. Misalnya, MPV dan sport utility vehicle (SUV) punya posisi tawar lebih tinggi ketimbang city car karena keduanya adalah tipe mobil terfavorit di pasar otomotif Tanah Air.

Apalagi kalau segmennya adalah mobil murah (low) yang memiliki banyak peminat. Sebagai informasi, mayoritas konsumen kendaraan roda empat di Indonesia ada di segmen harga Rp100-300 juta-an.

Tahun Produksi dan Jarak Tempuh Mobil

Hal terpenting selanjutnya setelah merek dan tipe mobil adalah seberapa ‘tua’ dan ‘capek’ kendaraan tersebut. Indikator dari kedua aspek itu adalah kombinasi dari tahun produksi plus jarak tempuhnya.

Semakin lama tahun produksinya, semakin turun harga mobil bekas tersebut. Banderolnya bakal makin drop kalau jarak tempuhnya semakin jauh. Itulah mengapa mobil-mobil bekas taksi umumnya punya harga yang lebih rendah di pasar, ketimbang mobil penumpang biasa dari model serta tahun produksi sama.

Kondisi Mobil

Harga mobil bekas saat tukar-tambah tentunya juga tergantung dari kondisinya. Tim penilai akan mencari tahu apakah unit itu pernah terkena banjir atau tabrakan, ada lecet-lecet serta penyok pada bodi, dan seberapa prima performa teknisnya.

Itulah mengapa Anda sangat disarankan untuk melakukan servis dan merawat mobil Anda secara berkala. Apalagi kalau servis selalu dilakukan di bengkel resmi.

Lokasi Mobil

Lokasi registrasi mobil juga berpengaruh terhadap harganya saat tukar-tambah. Jika mobil bekas tersebut berasal dari luar daerah, diler pastinya perlu memikirkan biaya ekstra untuk melakukan proses mutasi kendaraan.

Tips Mendapatkan Keuntungan Maksimal dalam Tukar-Tambah Mobil Bekas

Nah, sekarang mari membahas bagaimana mendapatkan keuntungan maksimal dalam proses tukar-tambah mobil bekas Anda dengan mobil baru. Ini dia ulasannya:

Cari Tahu Harga Pasar Mobil Bekas Anda

Tindakan pertama yang wajib Anda lakukan adalah melakukan riset terkait harga pasar dari mobil bekas yang ingin ditukar-tambah. Cari tahu rentang banderolnya, mulai dari harga terendah sampai harga tertinggi.

Jika kondisi unit milik Anda prima, jangan ragu-ragu untuk mematok harganya di kisaran atas. Tapi, Anda mesti mewajari kalau harga dari tim diler berada di kisaran bawah, kalau ada ‘isu’ pada unit kepunyaan Anda.

Persiapkan Semua Dokumen Terkait

Agar proses tukar-tambah bisa mulus, jangan lupa persiapkan semua dokumen yang diperlukan. Adapun daftar dokumennya antara lain adalah Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), buku servis, hingga faktur pembelian.

Pastikan Mobil Bekas Anda Prima

Di dalam tukar-tambah, diler memang akan menerima kondisi mobil bekas Anda apa adanya dan menyesuaikannya di dalam penawaran harga. Tapi, kalau Anda memang merasa unit milik Anda bermasalah tapi ingin mendapatkan harga terbaik, berkorbanlah sedikit dengan memperbaiki ‘isu’ tersebut.

Kesimpulan

Ketimbang menjual mobil bekas terlebih dahulu untuk membeli mobil baru, ada baiknya Anda langsung memilih skema tukar-tambah saja. Pasalnya, opsi itu lebih simpel dan praktis.

Tukar-tambah mobil bekas dengan yang baru sekarang juga menawarkan keuntungan lebih. Misalnya, seperti yang sudah dijelaskan di atas, adalah melanjutkan cicilan terdahulu Anda dengan model yang lebih baru, modern, plus kekinian. [Xan/YS]