Beranda Berita Berita Otomotif Kolaborasi Nissan dan Mitsubishi Ancam Toyota, GM dan VW Group Kolaborasi Nissan dan Mitsubishi Ancam Toyota, GM dan VW Group Berita Otomotif Adi Hidayat | 10 June 2016 13:09 JAKARTA – Pada tahun 2015, 3 besar produsen mobil terbesar di dunia dikuasai oleh Toyota, Volkswagen Group dan General Motors.Di tahun tersebut, Toyota berhasil menjual sebanyak 10,15 juta kendaraan dan Volkswagen Group 9,93 juta unit. Sedangkan diposisi ketiga diisi oleh General Motors yang berhasil membukukan penjualan sebsar 9,8 juta unit.Jika dibandingkan dengan peringkat keempat yang diisi oleh aliansi Nissan-Renault, maka ada jarak cukup jauh antara peringkat keempat dengan peringkat ketiga. Aliansi Nissan-Renault hanya mampu membukukan penjualan sebesar 8,2 juta.Namun, selisih lebih dari 1 juta kendaraan tersebut akan segera berkurang setelah Nissan menggandeng Mitsubishi untuk menjadi sekutunya. Nissan telah setuju untuk membeli 34% saham dengan nilai mencapai 237 miliar yen atau setara dengan Rp 29 triliun.Dengan dibelinya saham ini maka Nissan akan menjadi pemegang saham terbesar di Mitsubishi Motor Corp. (MMC). Pembelian ini diharapkan akan mendapat perijinan sepenuhnya pada akhir bulan Mei 2016.Kerjasama ini pun praktis akan mampu menggoyang posisi 3 besar produsen mobil dunia. Jika dilihat dari angkanya, Mitsubishi telah menjual sekitar 1,2 juta unit kendaraan di seluruh dunia. Angka tersebut jika digabungkan dengan hasil penjualan Nissan-Renault maka akan memangkas jarak dengan peringkat ketiga.Tak hanya itu, Mitsubishi sendiri tengah membangun pabrik baru di Indonesia. Pabrik tersebut akan memproduksi mobil MPV yang merupakan segmen tergemuk di Tanah Air. Penjualan mobil Mitsubishi pun diperkirakan akan ikut terdongkrak.Dengan kerjasama ini maka tidak heran jika aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi akan menjadi raksasa baru dan mampu menggoyang posisi 3 besar. Apalagi jika dilihat jumlah produksi Toyota saat ini tengah menurun ditambah dengan skandal emisi gas buang dari General Motors dan Volkswagen Group yang tentunya (bisa) mempengaruhi penjualan mobil.Meski demikian, Mitsubishi dan Nissan pun bukan berarti tanpa cela. Nissan dan Mitsubishi sebenarnya sudah bekerjasama untuk memproduksi mobil ramah lingkungan namun ternyata Mitsubishi dinyatakan telah melakukan penipuan agar konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih efisien. Saat ini, Mitsubishi pun tengah menyelidikanya.[Adi/Syu/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan mitsubishi kerjasama Nissan dan Mitsubishi Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ... Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ... Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ... Komentar
Kolaborasi Nissan dan Mitsubishi Ancam Toyota, GM dan VW Group Berita Otomotif Adi Hidayat | 10 June 2016 13:09 JAKARTA – Pada tahun 2015, 3 besar produsen mobil terbesar di dunia dikuasai oleh Toyota, Volkswagen Group dan General Motors.Di tahun tersebut, Toyota berhasil menjual sebanyak 10,15 juta kendaraan dan Volkswagen Group 9,93 juta unit. Sedangkan diposisi ketiga diisi oleh General Motors yang berhasil membukukan penjualan sebsar 9,8 juta unit.Jika dibandingkan dengan peringkat keempat yang diisi oleh aliansi Nissan-Renault, maka ada jarak cukup jauh antara peringkat keempat dengan peringkat ketiga. Aliansi Nissan-Renault hanya mampu membukukan penjualan sebesar 8,2 juta.Namun, selisih lebih dari 1 juta kendaraan tersebut akan segera berkurang setelah Nissan menggandeng Mitsubishi untuk menjadi sekutunya. Nissan telah setuju untuk membeli 34% saham dengan nilai mencapai 237 miliar yen atau setara dengan Rp 29 triliun.Dengan dibelinya saham ini maka Nissan akan menjadi pemegang saham terbesar di Mitsubishi Motor Corp. (MMC). Pembelian ini diharapkan akan mendapat perijinan sepenuhnya pada akhir bulan Mei 2016.Kerjasama ini pun praktis akan mampu menggoyang posisi 3 besar produsen mobil dunia. Jika dilihat dari angkanya, Mitsubishi telah menjual sekitar 1,2 juta unit kendaraan di seluruh dunia. Angka tersebut jika digabungkan dengan hasil penjualan Nissan-Renault maka akan memangkas jarak dengan peringkat ketiga.Tak hanya itu, Mitsubishi sendiri tengah membangun pabrik baru di Indonesia. Pabrik tersebut akan memproduksi mobil MPV yang merupakan segmen tergemuk di Tanah Air. Penjualan mobil Mitsubishi pun diperkirakan akan ikut terdongkrak.Dengan kerjasama ini maka tidak heran jika aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi akan menjadi raksasa baru dan mampu menggoyang posisi 3 besar. Apalagi jika dilihat jumlah produksi Toyota saat ini tengah menurun ditambah dengan skandal emisi gas buang dari General Motors dan Volkswagen Group yang tentunya (bisa) mempengaruhi penjualan mobil.Meski demikian, Mitsubishi dan Nissan pun bukan berarti tanpa cela. Nissan dan Mitsubishi sebenarnya sudah bekerjasama untuk memproduksi mobil ramah lingkungan namun ternyata Mitsubishi dinyatakan telah melakukan penipuan agar konsumsi bahan bakarnya menjadi lebih efisien. Saat ini, Mitsubishi pun tengah menyelidikanya.[Adi/Syu/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan mitsubishi kerjasama Nissan dan Mitsubishi
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...
Raffi Ahmad Artis Pertama di Dunia yang Punya Chery Omoda E5 Setir Kanan Mobil Listrik Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – Artis Raffi Ahmad merupakan salah satu pemilik Chery Omoda E5 di Indonesia. Malahan, ia disebut sebagai selebritas pertama di dunia yang ...
Resmi Dijual! Harga VinFast VF e34 Rp315 Juta, Sewa Baterai Mulai Rp1,5 Juta Mobil Baru Insan Akbar | 4 hari yang lalu JAKARTA – VinFast memulai penjualan mobil listrik pertama mereka di Indonesia yakni VinFast VF e34. Pabrikan otomotif asal Vietnam ini juga ...
Merek China BAIC Rakit Mobil di Indonesia Mulai Awal 2025 Berita Otomotif Insan Akbar | 4 hari yang lalu TANGERANG – Merek China baik sedang bersiap untuk melakukan perakitan mobil secara lokal di Indonesia.BAIC memperkenalkan diri di hadapan media massa ...