Kisah Pengusaha Sukses Air Mineral Andalkan Suzuki

JAKARTA – Para pengusaha adalah orang-orang yang sangat pemilih ketika berurusan dengan kendaraan niaga, termasuk para konsumen Suzuki. Mereka melihat dari berbagai aspek ketika memilih kendaraan niaga untuk operasional bisnis mereka.

Presiden Direktur PT Balina Agung Perkasa (BAP) Ferry Tjendekiawan menjelaskan bahwa produktivitas dan efisiensi teramat penting dalam bisnis. Dua aspek ini turut dipengaruhi oleh kondisi kendaraan niaga.

"Buat kami produktivitas dan efisensi sangat-sangat penting. Mobil ‘sakit’ satu hari saja kerugiannya luar biasa,” kata dia dalam acara makan malam dengan konsumen fleet Suzuki, Kamis (1/3/2018) di Hotel Century  Park.

Artikel terkait

Perawatan Suzuki Carry baru Lebih Mahal Rp 10 Ribu dari Sebelumnya

Panduan Pembeli

30 April 2019

Cuma Modal Rp 8 Juta, Bawa Pulang Suzuki Carry Pick Up atau Mega Carry

Panduan Pembeli

24 May 2016

Nama Carry Ternyata Bawa Hoki

Berita Otomotif

30 May 2023

Lebih lanjut, Ferry menerangkan bahwa kendaraan komersial yang dia cari tak hanya harus berbanderol kompetitif, namun juga tahan banting. Satu hal tak kalah vital ialah layanan purnajual khususnya ketersediaan suku cadang plus servis-servis lain semisal pelatihan teknisi jika perusahaan tersebut mempunyai bengkel sendiri.

Ferry berkisah bahwa dari sekian banyak kendaraan operasional yang dimilikinya, ada 400 unit pikap kecil. Sebanyak 200 unit di antaranya ialah Suzuki Carry, terbagi menjadi Carry Futura maupun Mega Carry.

“Orang tua saya memulai bisnis sejak 1997 dan saat itu sudah punya Suzuki. Tapi masih sedikit. Mulai banyak sekitar 2011. Lumayan lah, sekali beli saat itu sudah bisa 50 unit,” tandasnya.

Lelaki yang baru mulai masuk bisnis orangtuanya sekitar 10 tahun belakangan itu menerangkan, keputusannya terus memakai Carry antara lain karena mesinnya andal serta kuat. Chassis-nya pun kukuh.

“Cari onderdil kendaraan Suzuki juga mudah,” sambungnya.

Ferry melakukan peremajaan kendaraan setiap 10 tahun sekali dan sebelum itu terjadi dia mengaku belum pernah menemukan Carry yang mesti diremajakan sebelum masa yang ditentukan.

“Paling-paling masalah pada baut roda,” tukasnya.

BAP, dalam menjalankan bisnis, memiliki bengkel sendiri untuk armada-armada mereka. “Ada pelatihan berkala dari Suzuki untuk para teknisi kami.”

Di samping itu, demi menjaga usia mobil, seluruh armadanya mesti secara disiplin diservis sesuai waktu yang ditentukan. Ia juga mengadakan pelatihan  bagi sopir-sopir perusahaan demi menghindari karakteristik mengemudi yang berpotensi memperpendek usia armada. (Xan)