Kehadiran Esemka Digdaya Menimbulkan Tanya yang Tak Terjawab

JAKARTA – Esemka kembali mendapatkan perhatian dari masyarakat setelah viralnya foto Esemka Digdaya di dunia maya dan ini tanggapan pengamat otomotif nasional.

Kehadirannya pun cukup membanggakan karena itu artinya Esemka kembali ‘bernafas’ setelah hilang kabar sejak beberapa tahun lalu. Meski demikian, kehadirannya juga tetap menimbulkan tanya bagi para pengamat otomotif Indonesia.

“Saya ada sedikit pertanyaan, apa benar itu adalah mobil yang diproduksi, dibuat dan dirancang bangun sendiri? Sebab yang saya dengar mobil ini sebenarnya adalah rebranding dari mobil di luar negeri. Kalaupun membuat sendiri, rasanya waktu pembuatannya terlalu cepat,” ungkap Bebin Juana, pengamat otomotif Indonesia.

Ia pun menambahkan bahwa untuk membuat sebuah mobil diperlukan waktu yang sangat panjang. Ia pun mencontohkan proses pembuatan body mobil dari desain hingga menjadi sebuah body utuh diperlukan waktu yang sangat lama.

Baca juga : Apakah Esemka Digdaya Adalah Double Cabin asal China?

“Body itu proses drawingnya saja lama, belum mebuat cetakannya. Itu baru body, belum ke suspensi dan sebagainya. Powertrain mulai dari mesin, gardan dan sebagainya lebih sulit lagi perhitungannya,” tambahnya kemudian.

Menurutnya, sebuah produsen mobil yang sudah berpengalaman saja memerlukan waktu lebih dari tiga tahun untuk membuat mobil dari nol. Oleh karena itu, Ia sedikit ragu Esemka Digdaya merupakan mobil yang asli Indonesia mengingat mobil ini muncul secara tiba-tiba.

“Industri yang sudah jalan bertahun-tahun saja tidak cukup tiga tahun untuk membangun sebuah mobil. Padahal, mereka sudah berpengalaman dan sudah bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan dari model sebelumnya. Jadi rasanya kalau dari nol dan klaim produksi sendiri kok rasanya bingung ya. Tidak berani komentar banyak saya,” tambah Bebin.

Sayang pertanyaan dan pernyataan Bebin belum ada yang bisa menjawabnya secara pasti. Pihak Esemka sampai berita ini diturunkan belum mengeluarkan statemen resmi. Mobil123.com sudah mencoba menghubungi via telpon namun tidak ada jawaban.

Esemka pertama kali melambung namanya saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ketika itu masih menjabat sebagai Walikota Solo ingin menjadikan mobil tersebut kendaraan dinas. Nama Esemka pun melambung tinggi dan mendapat banyak pesanan dari masyarakat. Harganya yang kabarnya murah dan digadang-gandang sebagai mobil nasional masa depan menjadi daya tarik tersendiri.

Sayangnya, Esemka sempat gagal uji emisi di BPPT Serpong. Esemka pun kembali melakukan uji emisi beberapa bulan kemudian dan baru dinyatakan lolos. Setelah itu Esemka sedakan seakan ‘mati’ ditelan waktu. [Adi/Ari]