Jauh Membaik, Setengah Juta Mobil Laku di Indonesia Januari-Agustus 2021

JAKARTA – Pasar mobil Indonesia sepanjang Januari-Agustus 2021 sudah menunjukkan perbaikan drastis ketimbang tahun lalu, meski masih dirundung pandemi Covid-19.

Penjualan retail (dari diler ke konsumen) di pasar mobil nasional pada delapan bulan pertama tahun ini, menurut data di dalam pernyataan pers Daihatsu pada Selasa (14/9/2021), sudah lebih dari setengah juta unit. Lebih detailnya adalah sekitar 527 ribu unit.

Angka tersebut sudah jauh lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy). Ketika itu, pasar mobil hanya membukukan penjualan retail 364.034 unit menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), akibat terpukulnya perekonomian pascamasuknya pandemi pada Maret.

Untuk memberikan gambaran lebih, jumlah mobil terjual di Tanah Air pada Januari-Agustus 2019—era sebelum pandemi—mencapai 679.263 unit.

Jika dihitung-hitung, ada kenaikan sekira 44 persen yoy dari 2020 ke 2021 secara retail. Menurut Daihatsu, ini tak lain tak bukan disebabkan oleh insentif Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) yang pemerintah berikan sejak Maret 2021.

Artikel terkait

Diskon PPnBM Maksimal Hingga Akhir 2021, Prediksi Penjualan Mobil Masih Sama

Berita Otomotif

23 September 2021

Kaleidoskop 2021: Harga Mobil Beramai-ramai Turun karena Diskon PPnBM

Berita Otomotif

28 December 2021

Daftar Harga Suzuki Ertiga dan XL7 Saat Diskon PPnBM 25%, Semurah Apa?

Berita Otomotif

06 September 2021

“Penjualan otomotif nasional terus mengalami peningkatan secara bertahap di tengah dukungan pemerintah terhadap industri otomotif melalui relaksasi pajak (PPnBM),” tulis salah satu pabrikan otomotif terbesar di pasar Indonesia ini dalam keterangan resmi.

Sekadar mengingatkan, insentif PPnBM diberikan pemerintah kepada mobil-mobil rakitan dalam negeri dengan penggunaan komponen lokal minimal 60 persen. Ini dilakukan untuk menurunkan harga jual model-model tersebut, memicu daya beli, dan mendorong industri otomotif yang drop akibat pandemi.

Bagi mobil-mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah, diskon PPnBM adalah 100 persen pada Maret-Agustus dan kemudian dilanjutkan dengan diskon PPnBM 25 persen dari tarif normal pada September-Desember.

Saat ini, ada permintaan resmi dari pelaku industri untuk memperpanjang diskon PPnBM 100 persen hingga akhir tahun karena pada Juli dan Agustus penerapan kebijakan terganggu gelombang kedua Covid-19. Kendati demikian, pemerintah belum menjawabnya.

Ada pula diskon PPnBM bagi mobil-mobil 1.501-2.500 cc, baik yang penggerak dua maupun empat roda. Besaran insentif adalah 50 persen atau 25 persen pada April-Agustus (tergantung sistem penggerak roda), kemudian 25 persen atau 12,5 persen pada September-Desember.

Secara total, lebih dari 20 model kendaraan dari tujuh merek (Toyota, Daihatsu, Honda, Mitsubishi, Suzuki, Wuling, Nissan) menerima insentif tersebut. [Xan/Ses]