Beranda Berita Berita Otomotif IRSA Membangun Budaya Baru Keselamatan Berlalu Lintas IRSA Membangun Budaya Baru Keselamatan Berlalu Lintas Berita Otomotif Denny Basudewa | 25 October 2017 17:20 JAKARTA – IRSA 2017 dikatakan sebagai alat yang efektif untuk membangun budaya baru dalam keselamatan lalu lintas di Tanah Air.Indonesia Road Safety Award (IRSA) 217 telah memasuki babak final. Jelang penentuan para pemenang, Adira Insurance menggandeng para finalis yang merupakan pemerintah kota dan kabupaten, serta instansi terkait guna membuat acara Sharing Session IRSA 2017.Baca juga : Adira Umumkan Pemenang IRSA 2016Berdasarkan data kepolisian Republik Indonesia, fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas pada 2016 mencapai 25.869 jiwa. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yakni 24.336 jiwa. Namun jika dilihat sejak 2010, jumlah fatalitas akibat kecelakaan cenderung stabil.Tingginya angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas, salah satu faktornya adalah peningkatan pertumbuhan kendaraan yang mencapai 12 persen tiap tahunnya. Adapun jumlah kecelakaan paling banyak dialami oleh pengguna sepedamotor.Mirisnya korban kecelakaan lalu lintas dialami oleh usia produktif (15-24 tahun). Bahkan 80 persen dari korban tersebut cenderung meninggal dunia. Dilihat dari sisi ekonomi, ini merupakan kerugian yang cukup tinggi secara nasional maupun perekonomian keluarga.Menanggapi hal tersebut, Yayat Supriatna selaku pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, mendorong pemerintah kota maupun kabupaten, mampu memperbaiki kualitas sarana dan prasarana umum. Salah satunya membangun trotoar yang layak bagi pedestrian.“Keselamatan orang adalah hal yang penting. Jangan sampai terlalu banyak orang yang mati sia-sia. IRSA ini adalah upaya untuk membangun budaya baru dalam kesadaran berlalu lintas. Tapi ini juga harus dibarengi dengan disiplin yang tinggi supaya tidak sia-sia langkahnya,” ujar Yayat di Jakarta.Dirinya mencontohkan bahwa beberapa kota seperti Bogor, Surabaya dan Jakarta telah menerapkan standar yang bagus, dalam membangun trotoar untuk pejalan kaki atau pedestrian. Ia menjelaskan baha trotoar harus terhubung dengan beberapa pusat kota.Hal ini dilakukan guna membuat masyarakat malas menggunakan kendaraan pribadi. Menurutnya, membangun trotoar secara otomatis memperbaiki kualitas angkutan umum. Sehingga fasilitas pejalan kaki memiliki fungsi lain dibandingkan biasanya.“Trotoar itu harus bisa mengubah gaya hidup. Orang Indonesia itu pada dasarnya malas berjalan. Jika trotoar dibangun dengan baik, maka secara otomatis bisa memperbaiki kualitas angkutan umum,” jelas Yayat.Dirinya bahkan menyarankan bahwa trotoar harus mampu menembus pemukiman kumuh agar lebih memberikan manfaat bagi orang banyak. Dengan berbagai fungsi trotoar, masyarakat diyakini semakin malas menggunakan kendaraan pribadi. [Dew/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait IRSA 2017 Road Safety Indonesia Road Safety Award keselamatan di jalan Adira Insurance Cetak Denny Basudewa Reporter Cowok kelahiran Bogor, Jawa Barat ini gemar mendalami seluk beluk dunia otomotif. Dunia jurnalistik telah menjadi passion hidupnya sehingga ingin terus memberikan informasi seputar otomotif pada masyarakat. Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
IRSA Membangun Budaya Baru Keselamatan Berlalu Lintas Berita Otomotif Denny Basudewa | 25 October 2017 17:20 JAKARTA – IRSA 2017 dikatakan sebagai alat yang efektif untuk membangun budaya baru dalam keselamatan lalu lintas di Tanah Air.Indonesia Road Safety Award (IRSA) 217 telah memasuki babak final. Jelang penentuan para pemenang, Adira Insurance menggandeng para finalis yang merupakan pemerintah kota dan kabupaten, serta instansi terkait guna membuat acara Sharing Session IRSA 2017.Baca juga : Adira Umumkan Pemenang IRSA 2016Berdasarkan data kepolisian Republik Indonesia, fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas pada 2016 mencapai 25.869 jiwa. Jumlah ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya yakni 24.336 jiwa. Namun jika dilihat sejak 2010, jumlah fatalitas akibat kecelakaan cenderung stabil.Tingginya angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas, salah satu faktornya adalah peningkatan pertumbuhan kendaraan yang mencapai 12 persen tiap tahunnya. Adapun jumlah kecelakaan paling banyak dialami oleh pengguna sepedamotor.Mirisnya korban kecelakaan lalu lintas dialami oleh usia produktif (15-24 tahun). Bahkan 80 persen dari korban tersebut cenderung meninggal dunia. Dilihat dari sisi ekonomi, ini merupakan kerugian yang cukup tinggi secara nasional maupun perekonomian keluarga.Menanggapi hal tersebut, Yayat Supriatna selaku pengamat perkotaan dari Universitas Trisakti, mendorong pemerintah kota maupun kabupaten, mampu memperbaiki kualitas sarana dan prasarana umum. Salah satunya membangun trotoar yang layak bagi pedestrian.“Keselamatan orang adalah hal yang penting. Jangan sampai terlalu banyak orang yang mati sia-sia. IRSA ini adalah upaya untuk membangun budaya baru dalam kesadaran berlalu lintas. Tapi ini juga harus dibarengi dengan disiplin yang tinggi supaya tidak sia-sia langkahnya,” ujar Yayat di Jakarta.Dirinya mencontohkan bahwa beberapa kota seperti Bogor, Surabaya dan Jakarta telah menerapkan standar yang bagus, dalam membangun trotoar untuk pejalan kaki atau pedestrian. Ia menjelaskan baha trotoar harus terhubung dengan beberapa pusat kota.Hal ini dilakukan guna membuat masyarakat malas menggunakan kendaraan pribadi. Menurutnya, membangun trotoar secara otomatis memperbaiki kualitas angkutan umum. Sehingga fasilitas pejalan kaki memiliki fungsi lain dibandingkan biasanya.“Trotoar itu harus bisa mengubah gaya hidup. Orang Indonesia itu pada dasarnya malas berjalan. Jika trotoar dibangun dengan baik, maka secara otomatis bisa memperbaiki kualitas angkutan umum,” jelas Yayat.Dirinya bahkan menyarankan bahwa trotoar harus mampu menembus pemukiman kumuh agar lebih memberikan manfaat bagi orang banyak. Dengan berbagai fungsi trotoar, masyarakat diyakini semakin malas menggunakan kendaraan pribadi. [Dew/Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait IRSA 2017 Road Safety Indonesia Road Safety Award keselamatan di jalan Adira Insurance
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...