Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Daihatsu Terus Pantau Depresiasi Rupiah, Harga Mobil Masih Belum Naik

Berita Otomotif

Daihatsu Terus Pantau Depresiasi Rupiah, Harga Mobil Masih Belum Naik

TOMOHON – Daihatsu belum memutuskan untuk menaikkan harga mobil di tengah makin tertekannya kurs atau nilai tukar rupiah terhadap dollar AS belakangan ini.

Marketing Director, dan Corporate Planning & Communication Director PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengakui pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS karena kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) membuat biaya produksi mobil meningkat.

“Pasti dampaknya ada di kenaikan biaya produksi,” aku dia menanggapi pertanyaan Mobil123.com di sela-sela Media Test Drive Daihatsu Sirion dengan rute Tomohon-Manado, 21-23 Juni 2022 kemarin.

Sebagai informasi, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada pertengahan Juni 2022 menaikkan suku bunga acuan sebanyak 75 basis poin (bps) menjadi 1,5-1,75 persen. Ini disebut-sebut sebagai kenaikan suku bunga teragresif yang pernah mereka lakukan sejak 1994.

Sebelumnya pada tahun ini, The Fed sudah dua kali menaikkan suku bunga yaitu 25 bps pada Maret maupun 50 bps pada Mei. Banyak pihak yang menilai pada semester dua 2022 mereka masih akan menaikkan lagi suku bunga.

Dampak dari kebijakan tersebut adalah depresiasi rupiah terhadap dollar AS yang makin menjadi-jadi. Berdasarkan penelusuran Mobil123.com dari berbagai sumber, kurs per Senin (27/6/2022) pagi ialah Rp14.848 per dollar AS.

Meski begitu, lanjut Agung, perhitungan kenaikan harga mobil terbilang kompleks. Banyak faktor yang mesti diperhatikan termasuk daya beli konsumen.

Ini antara lain dipengaruhi oleh neraca ekspor-impor komoditas dari Indonesia.

“Kami di Indonesia sendiri akan melihat bagaimana masalah keseimbangan antara ekspor dan impor. Itu akan berdampak pada daya beli pastinya, ya,” pungkas dia.

“Saya rasa, sih, kami masih melihat lagi pengaruhnya dan akan berjalan berapa lama kenaikan harga dollar AS ini,” tambah sosok baru di pabrikan Daihatsu di Tanah Air tersebut.

Sekadar mengingatkan, pasar otomotif Indonesia yang pada 2019 berjumlah lebih dari 1 juta unit drop saat pandemi Covid-19 melanda pada Maret 2020 karena terganggunya daya beli masyarakat.

Menurut data penjualan retail (distribusi diler ke konsumen) yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar 2020 maupun 2021 masing-masing hanya berjumlah 578.321 unit serta 863.348 unit.

Pada 2022, pasar mobil Indonesia Gaikindo proyeksikan setidaknya tumbuh menjadi 900 ribu unit. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang