Daihatsu Mau Lebih Serius Garap Paket Kredit Tenor 7 Tahun untuk LCGC

JAKARTA – Daihatsu melihat paket kredit tenor panjang makin menjadi pilihan para konsumen di segmen low cost green car (LCGC).

Ada beberapa perubahan menarik di segmen LCGC selama masa pandemi Covid-19, menurut Marketing and Corporate Planning Director PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani.

Komposisi pembeli mobil pertama (first car buyer/first buyer) di segmen yang diciptakan pemerintah sejak 2013 ini memiliki kecenderungan menurun dalam dua tahun terakhir.

Tapi, komposisi pembelian secara kredit meningkat, dengan ‘pergerakan’ pilihan tenor yang berbeda dari kebiasaan prapandemi.

Daihatsu sendiri merambah segmen tersebut berbekal Ayla dan Sigra. Pada 2022, Sigra menjadi mobil terlaris Daihatsu dengan kontribusi 24,9 persen dari total penjualan retail mereka sebanyak 188.660 unit.

Artikel terkait

Penjualan Daihatsu Sudah Normal, 107 Ribu Mobil Laku!

Berita Otomotif

10 August 2022

Penguasaan Pasar Daihatsu di Indonesia Makin Besar, Target pun Berubah

Berita Otomotif

15 February 2023

Pasar Mobil Januari 2023 Melesu Dibanding Desember 2022, Daihatsu Malah Naik

Berita Otomotif

22 February 2023

“LCGC ini, pada 2018 dan 2019, first buyer-nya 90 persen. Ternyata, bergerak ke 2022, sisanya tinggal 70 persen,” jelas dia dalam Media Gathering pada 17 Januari 2023 di Senayan, Jakarta.

“Tapi, yang lebih mengejutkan lagi adalah komposisi kreditnya. First buyer-nya makin sedikit, tapi yang kredit tadinya 70 persen sekarang 80 persen,” lanjutnya.

Opsi tenor panjang pun makin dilirik oleh para pembeli LCGC. Padahal, dahulu, preferensinya paling lama empat tahun.

“Pada 2018 itu tenornya paling lama kebanyakan masih empat tahun. Tapi, mesti diketahui sekarang tenor kredit bergerak ke lima sampai enam tahun,” beber Agung.

Dia melihat komposisi first buyer di segmen LCGC akan bergerak naik saat perekonomian makin pulih usai diterpa pandemi. Ini terlihat dari tren yang naik dari 70 persen ke arah 80 persen sepanjang tahun lalu.

Di sisi lain, Daihatsu merasa perlu melakukan sesuatu untuk memfasilitasi kecenderungan para konsumen LCGC yang kini makin senang dengan kredit tenor panjang.

“Sedang kami pikirkan, bagaimana memberikan kemudahan (kredit) sampai dengan tujuh tahun,” sebut Agung.

Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menambahkan opsi kredit tujuh hingga delapan tahun selama ini sebenarnya mereka sediakan.

Hanya saja, tentunya jumlah uang yang mesti dibayarkan konsumen menjadi semakin besar.

“Kami juga punya yang tujuh sampai delapan tahun. Cuma, semakin lama tenor, kan, akan semakin mahal,” tandas Hendrayadi.

LCGC sampai sekarang masih menjadi salah satu segmen paling populer di Indonesia.

Pada 2022, komposisinya di pasar sekitar 17-18 persen dari total pasar retail yang mencapai 1.013.582 unit. Di atasnya hanya ada segmen SUV dan MPV yang masing-masing menguasai 26 persen pasar. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<