Mobil123.com
Aplikasi Mobil123.com
Prediksi Harga Kendaraan Anda
4.4
33,336

Ayla EV Tarik Minat Konsumen Indonesia, tapi Daihatsu Memilih Hati-hati

Berita Otomotif

Ayla EV Tarik Minat Konsumen Indonesia, tapi Daihatsu Memilih Hati-hati

JAKARTA – Mobil listrik Daihatsu Ayla EV diklaim menarik minat konsumen Indonesia. Meski begitu, Daihatsu memilih 'tahan' dulu dan belum mau menghadirkannya di pasar untuk saat ini.

Ayla EV dipamerkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) pada Agustus 2022 di Serpong, Tangerang sebagai mobil konsep. Pada waktu bersamaan, Daihatsu juga melakukan survei kepada para konsumen.

Hasilnya, Ayla EV mendapatkan respons positif.

“Waktu kami survei, kami tanya apakah ingin membeli, jawaban mereka ingin. Tapi, kan, kami belum bisa kasih tahu harganya. Nah, mereka ada syaratnya juga. Harganya berapa dulu,” ungkap Marketing and Customer Relations Division Head PT. Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso menanggapi pertanyaan Mobil123.com di sela-sela Media Gathering pada Selasa (17/1/2023) kemarin di Senayan, Jakarta.

Daihatsu Ayla EV di GIIAS 2022

Permintaan pasar Indonesia terhadap mobil listrik saat ini, lanjut dia, masih harus benar-benar dikaji oleh Daihatsu. Apakah itu keinginan yang disertai dengan daya beli oleh para target konsumen mereka atau baru kemauan untuk memiliki.

“Keinginan orang untuk memiliki mobil listrik sekarang memang meningkat. Tetapi, kendalanya, kan, memang masih harga jualnya yang masih sangat tinggi karena baterainya yang masih mahal,” nilai Hendrayadi.

Marketing and Corporate Planning PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani menambahkan profil konsumen dari jenama asal Jepang ini kebanyakan adalah pembeli mobil pertama.

Profil tersebut, sejauh ini, belum terlihat dengan jelas di pasar mobil listrik Tanah Air.

“Kita lihat (pada 2022) kemarin, di Januari-November, total (komposisi segmen mobil listrik) 1,6 persen (terhadap pasar). Tapi, kalau kuartal empat, pasarnya kurang-lebih bergerak di 2,7 persen,” paparnya.

“Saat ini, karena pasar murni (dari mobil listrik) itu terjadinya di kuartal keempat, kami belum bisa analisis lebih panjang. Jadi, itu masih dalam studi, masih dikaji. Kalau di kuartal empat, datangnya dari second buyer. Mobil kesekian bagi mereka. Jadi, ini belum basic demand. Kalau basic demand, mobilnya ingin dipakai saat itu juga. Kalau digunakan untuk mobil pengganti kami katakan itu second buyer, lanjut Agung.

Daihatsu Ayla EV

Sebagai informasi, pasar mobil listrik memang berkembang pesat beberapa tahun belakangan berkat insentif dari pemerintah.

Bahkan, muncul lagi wacana baru memberikan subsidi Rp40 juta bagi mobil hybrid, Rp80 juta bagi mobil listrik murni, Rp8 juta bagi sepeda motor listrik baru, Rp5 juta bagi sepeda motor listrik konversi.

Beberapa model mobil listrik mulai 2022 sudah dirakit lokal. Daftarnya Hyundai Ioniq 5, Wuling Air EV, Wuling Almaz hybrid, Toyota Kijang Innova Zenix hybrid.

Ayla EV sendiri, sambung Agung, masih digunakan sebagai obyek studi di Pusat Riset dan Pengembangan Daihatsu Karawang, Jawa Barat.

Dengan demikian, jika segmen mobil listrik sudah menjadi penyumbang volume cukup besar terhadap pasar, Daihatsu sudah siap merakit dan menjualnya. [Xan/Ses]

>>>>> Klik link ini untuk melihat harga mobil baru <<<<<



Berita Utama


Komentar

app-icon
app-icon
app-icon
Lihat Mobil Impian Anda di Aplikasi
Unduh Aplikasi Sekarang