Suzuki Jimny Dibanderol Hampir Rp 500 Juta Oleh Pedagang Mobkas

JAKARTA - All-New Suzuki Jimny sudah ditawarkan pedagang mobil bekas dengan harga lebih tinggi dari unit barunya.

Seperti diketahui, Jimny generasi keempat meluncur di Tanah Air dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 pada Juli kemarin. Pada awal September, harga khusus on-the-road Jakarta naik Rp 20 juta untuk masing-masing tipe karena kenaikan Bea Balik Nama (BBN).

Dengan suplai dari Jepang yang jauh di bawah permintaan, inden Jimny bisa mencapai empat tahun khususnya di kota-kota besar. Hebatnya, para konsumen tetap sabar menunggu dan malah ada yang tetap ngotot menaruh tanda jadi meski dealer sudah menutup pemesanan akibat inden mengular.

Artikel terkait

Youtuber ini Gemas Karena Suzuki Jimny Pesanannya Tak Kunjung Datang

Berita Otomotif

14 October 2019

Suzuki Jimny Banjir Pesanan, Inden Bisa Lebih dari 2 Tahun

Berita Otomotif

28 August 2019

All-New Suzuki Jimny Resmi Diluncurkan dan Punya Varian untuk Pasar Global

Berita Otomotif

06 July 2018

Secara total, ada 22 unit Jimny dari berbagai generasi yang ditawarkan melalui situs jual-beli mobil bekas nomor satu di Indonesia ini. Sebanyak tiga di antaranya merupakan All-New Jimny.

Ketiga-tiganya merupakan NIK 2019 tipe two tone berwarna hijau dengan transmisi otomatis. Mobil sama-sama berada di kawasan DKI Jakarta dan jarak pemakaiannya masih amat pendeknya.

Dua di antaranya dijual seharga Rp 475 juta. Adapun satu sisanya dilego Rp 499 juta.

Sebagai perbandingan, ketika meluncur pada Juli, banderol on-the-road Jakartanya 315.500.000 (Single Tone MT), Rp 328.000.000 (Single Tone AT), Rp 317.500.000 (Dual Tone MT), Rp 330.000.000 (Dual Tone AT). Ini berarti ada kenaikan 43,94 persen hingga 51,21 persen hanya tiga bulan sejak peluncurannya.

All-New Jimny menjalani debut global pada 2018 di Jepang. Dapur pacunya menggunakan mesin dengan kode yang sama dengan All-New Ertiga maupun All-New Carry yaitu K15B 1.5-liter, tapi dengan beberapa penyesuaian sehingga daya dan torsinya berbeda.

Berdasarkan perhitungan Mobil123.com, crawling ratio transmisi manual 36:1, sedangkan crawling ratio transmisi otomatis 32:1. Hill Descent Control, Hill Hold Control, Traction Control, Electronic Stability Programme maupun Brake LSD Traction Control dan Cruise Control. [Xan/Ari]