Wuling Optimis Masuk Pasar Indonesia

JAKARTA – Masuknya Wuling ke Indonesia akan tidak mudah karena masyarakat punya stigma terhadap kendaraan-kendaraan bermerek Cina.

Kita pernah dibanjiri oleh motor-motor dari Cina di awal era 2000-an dan langsung menghilang. Tidak itu saja, motor-motor itu punya daya tahan lama, ‘rewel’, dan kurang berkualitas.

Di roda-empat, Geely dan Chery pernah mengadu nasib di Indonesia namun hingga sekarang seolah karam. Mungkin, tinggal Geely yang masih berjuang untuk bertahan.

Lalu bagaimana dengan Wuling – merek dari hasil patungan antara SAIC, General Motors (GM) dan Wuling Motors – di Indonesia pascatutupnya pabrik GM mulai akhir Juni 2015?

Di segmen kendaraan penumpang, Wuling harus berjuang melawan merek-merek dari Jepang (Toyota, Honda, Daihatsu, Mitsubishi, Nissan) yang puluhan tahun ‘menggurita’ dan para pemain dari Korea Selatan (Hyundai dan Kia) yang semakin ke sini semakin digemari.

Dalam pantauan kami, merek-merek Cina lebih sukses di segmen kendaraan komersial.

Wuling harus punya ‘sihir’ ampuh agar memindahkan perhatian masyarakat dari Jepang atau Korsel ke mereka.

Meski demikian Wuling optimis masuk ke Indonesia meski dikepung.

“Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara dengan prospek pertumbuhan signifikan dan populasi penduduk lebih dari 240 juta jiwa,” ujar Jia You, GM China Senior Product Communications Manager, kepada Mobil123.com.  [Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter