SAN FRANCISCO - Uber diperkirakan kehilangan $3 milyar atau setara dengan Rp 40,3 triliun pada tahun 2016. Namun secara umum perusahaan transportasi online tetap memiliki banyak keuntungan.
kembali merugi. Pada 2016 diperkirakan kerugian yang akan dialaminya hingga $3 milyar atau setara dengan Rp 40,3 triliun.
Sampai saat ini Uber telah kehilangan dana sekitar $ 2,2 miliar, $ 800 juta di antaranya hadir di kuartal ketiga. Kondisi ini disebabkan pada tahun ini mereka meninggalkan Cina.
Uber memutuskan untuk meninggalkan Negeri Tirai Bambu itu karena mereka kalah bersaing dengan perusahaan lokal, Didi Chuxing. Padahal Uber diklaim telah melayani sekitar 300 juta orang di sana.
Gagal menggarap pasar di sana, Uber meninggalkan Cina setelah mereka bekerjasama dengan Didi Chuxiang dan membeli sahamnya sebanyak 17,5 persen. Didi sendiri pun melakukan investasi ke Uber sebesar $1 triliun atau setara Rp 13,4 triliun.
Namun demikian secara umum perusahaan asal Amerika Serikat ini masih memiliki keuntungan yang tidak bisa dibilang sedikit.
Seperti yang dilansir Carscoops, sembilan bulan pertama di tahun 2016, Uber berhasil meraih pendapatan sekitar $3,76 miliar atau setara Rp 50,6 triliun. Pada akhir tahun, pendapatan diperkirakan akan mencapai $ 5,5 miliar. [Adi/Ari]
Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter
Berita Utama

Honda akan Kasih Kejutan di GIIAS 2022, Ada Mobil Listrik
Berita Otomotif
Mitsubishi Disebut akan Produksi Mobil Listrik Kecil di Indonesia
Berita Otomotif