Test Drive Suzuki Baleno 2017

Suzuki Baleno 2017 menjadi amunisi baru di segmen hatchback selain Suzuki Swift. Transformasi Suzuki Baleno menjadi hatchback dengan platform baru diyakini akan lebih menggoda lebih banyak kaum muda.

Seperti kita ketahui 3 generasi sebelumnya (1995 – 2010) Baleno hadir dalam bentuk sedan. Di sini dia harus berebut kue dengan sejumlah kompetitor di bawah dan sekelasnya.

Harga Suzuki Baleno 2017 cukup menarik, versi transmisi manual 5-speed dilepas Rp 197 juta sedangkan varian otomatis 4-speed Rp 207,5 juta. Semuanya merupakan harga on-the-road DKI Jakarta.

Eksterior
Meski all-new Suzuki Baleno diproduksi oleh Maruti Suzuki di India, desainnya mengesankan dengan tema desain “Liquid Flow” – mengalir dari depan, samping hingga ke belakang. Menurut kami desainnya sederhana, tidak banyak lekukan dan rumit, namun tetap menggoda. Model lama yang membulat dan beratap tinggi, kini lebih ramping (compact).

Panjang mobil 3.995 mm, lebar 1.745mm dan tinggi 1.510mm, sementara wheelbase 2.520 mm.

Grille, logo “S”, dan door handle dari krom, serta daytime running lights LED serta lampu kombinasi belakang LED membuat kesan modern.

Interior
Masuk ke dalam kabin Baleno, kami dikejutkan  dengan legroom belakang luas dan headroom memadai. Ruang kargo mobil luas (355 liter), jika Anda membutuhkan ruang tambahan dapat melipat sandaran jok belakang yang menganut konfigurasi 60:40.

Desain dashboard-nya sendiri terlihat sederhana dan head unit audio double DIN namun tidak touchscreen – Suzuki ingin menekan harga jual namun dijual versi layarsentuh.

Sistem audio Baleno dapat memutar radio AM/FM, CD/MP3/USB, dan memanfaatkan Bluetooth, ldengan empat speaker dan dua tweeter. Setir mobil menyediakan tombol-tombol pengaturan audio dan sistem konektivitas. Kami pun senang karena setirnya sendiri dapat disesuaikan kemiringan dan jangkauan (maju-mundur) sehingga kita lebih mudah mendapatkan kenyamanan saat mengemudi.

Pengaturan AC dilakukan via sejumlah tombol dan ditampilkan di sebuah layar digital kecil. Meter cluster tampak menarik dengan pencahayaan biru – speedometer dan tachometer analog.

Performa di Jalan Raya
Suzuki Baleno dimodali dengan mesin yang sama dengan Suzuki Ertiga K14B. Mesin 4-silinder berkapasitas 1.373 cc, 16 valve, DOHC, VVT, MPI, memuntahkan tenaga hingga 92,4 ps pada 6.000 rpm dan torsi 130 Nm pada 4.200 rpm. Sangat disayangkan PT Suzuki Indomobil Sales tidak mengimpor mesin 1.0-liter turbo.

Perangai mesin kalem dan tidak agresif ketika digenjot oleh kami di jalan bebas hambatan. Bagi kami, ini cukup karena biasanya hatchback digunakan untuk berkeliaran di dalam kota.

Berdasarkan pengujian Balai Teknologi Termodinamika Motor &Propulsi / BT2MP) yang dilakukan pada Januari 2017, konsumsi BBM (bahan bakar minyak) Suzuki Baleno A/T 20,66 km/liter dan M/T 22,17 km/liter, artinya menyaingin mobil-mobil LCGC.

Kemudinya pun terasa ringan, di mana membantu pengemudi mengendarainya. Radius putar 4,9 meter tidak menyusahkan di jalan-jalan di Jakarta.

Kami menilai tingkat kekedapan kabin tidak perlu dirisaukan. Suara ban, angin dan jalan memang masih masuk ke dalam kabin namun dalam batas toleransi.

Suspensi (depan McPherson Strut with Coil Spring dan belakang Torsion Beam with Coil Spring) meredam dengan baik di jalan bebas hambatan. Ketika kami melewati beberapa lintasan kasar di seputar Sentul, suspensi tidak terlalu keras.

Verdict
Suzuki Baleno patut menjadi salah satu pertimbangan Anda sebelum membeli mobil hatchback. Kabin dan bagasi yang luas menjadi keunggulan. Suzuki pun melengkapinya dengan beberapa fitur keselamatan: 2 airbag, ABS, EBD, dan side impact beam yang berada di dalam pintu.

Harga Suzuki Baleno 2017 pun  menarik. [Idr]