SEMARANG – Tol Semarang-Solo dipastikan akan segera mengalami kenaikan tarif dalam waktu dekat.
Hal ini terungkap dari salah satu postingan instagram @official.jasamargatransjawatol pada tanggal 12 Juni 2021 lalu. Kenaikan tarif tersebut telah sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 752/KPTS/M/2021 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Semarang-Solo.
Sayangnya hingga kini belum ada informasi resmi tentang besaran kenaikan tarif yang akan diberlakukan. Demikian pula waktu pelaksanaan kenaikan tarif tol tersebut. Namun berdasarkan sejarah sebelumnya, seharusnya kenaikan akan dilakukan dalam waktu 1 bulan ke depan.
Penyelenggara jalan tol umumnya akan memberikan sosialisasi terkait besaran tarif tol baru melalui beberapa media. Mulai dari spanduk hingga sosialisasi di media sosial akan ditingkatkan menjelang kenaikan tarif.
Ada pun belakangan ini PT Trans Marga Jateng selaku pengelola Ruas Jalan Tol Semarang-Solo tengah melakukan sosialisasi terhadap apa saja yang sudah dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Salah satunya adalah melakukan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan peningkatan layanan di ruas jalan tol.
Dalam pemenuhan SPM tersebut, telah dilakukan pekerjaan pembuatan marka Speed Reducer yang berlokasi di KM 429+600 s.d KM 428+300 lajur 1 Ruas Jalan Tol Semarang - Solo arah Jakarta. Dengan adanya Speed Reducer ini diharapkan pengguna jalan dapat menurunkan kecepatan kendaraan sehingga meminimalisir risiko kecelakaan.
Tak hanya itu, mereka juga kembali memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa dengan menggunakan jalan Semarang – Solo akan menghemat waktu tempuh. Bila melalui jalan nasional, maka masyarakat perlu menempuh jarak sejauh 83 km selama 2,5 jam dari Semarang ke Solo. Sementara bila menggunakan jalan tol maka jarak menjadi lebih dekat yaitu hanya 79,3 Km dan waktu tempuh hanya 1 jam.
Sosialisasi ini memang terbilang umum dilakukan oleh penyelenggara jalan tol sebelum kenaikan tarif. Tujuannya adalah untuk mengingatkan beragam keuntungan menggunakan jalan tol meski tarif menjadi lebih tinggi. Tentunya diharapkan kenaikan tarif tersebut dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam berkendara di masa depan. [Adi/Had]
Lihat penawaran mobil terbaik!
Berita Utama

Chery Enggak Kaget dengan Pesatnya Pertumbuhan Penjualan Mereka di Indonesia
Berita Otomotif
Siapkan Duit! Neta Mau Jual Dua Mobil Listrik Murah Hingga 2024
Berita Otomotif
Wuling Air EV Punya Varian Baru, Harganya dengan Insentif PPN Cuma Rp188 Juta!
Mobil Baru