KARAWANG – Dalam memproduksi kendaraannya, Toyota ternyata sudah menyertai anti karat dalam setiap kendaraan.
Anti karat tersebut dilakukan sebagai salah satu awal proses pengecatan. Prosesnya pun terbilang menarik, body kendaraan dicelupkan ke dalam cairan anti karat yang dialiri listrik selama 3 menit sehingga memastikan cairan dapat menempel dengan baik.
Tak hanya itu, disebutkan pula bahwa body yang dicelupkan mengandung medan magnet positif sementara cairan anti karat memiliki medan magnet negatif. Dengan demikian, anti karat akan menempel secara sempurna di permukaan kendaraan. Telah dilengkapinya kendaraan dengan anti karat ini diharapkan dapat membuat kendaraan menjadi lebih awet dan memudahkan pelanggan dalam merawat kendaraannya.
Namun saat ini, saat membeli kendaraan baru, pelanggan seringkali menambahkan anti karat sendiri. Pertanyaannya sekarang, apakah hal tersebut memang perlu?
“Secara teknis, sebenarnya tidak perlu penambahan karena anti karat yang kami gunakan berkualitas baik. Anti karat tersebut akan terus menempel meski mobil sudah berusia beberapa tahun,” ungkap Nandi Julyanto, Director Production Engineering & Karawang Plant.
Meski demikian, Ia tidak melarang konsumen untuk menambahkan anti karat sendiri karena bukan sesuatu yang dapat merusak kendaraan.
“Kualitas kendaraan tetap sama. Namun sekali lagi, meski kendaraan tidak ditambahkan anti karat, mobil tidak akan berkarat selama penggunaannya benar,” tambahnya.
Lainnya, anti karat sendiri biasanya adalah bonus dari sales untuk konsumennya saat transaksi. Biaya penambahan anti karat sendiri bervariasi mulai dari Rp 800.000 tergantung jenis kendaraan. Penambahan biasanya dilakukan pada bagian bawah kendaraan yang rentan terkena air.
Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter
Berita Utama

Belum 1,5 Tahun Meluncur, Daihatsu Rocky Dapat Penyegaran Model
Mobil Baru
Hyundai Stargazer Resmi Rilis di GIIAS 2022, Sudah Laku 2.000 Unit Lebih
Mobil Baru