Potensi Perubahan Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Berikutnya Terlihat di GIIAS 2024

Potensi perubahan selanjutnya dari Toyota Kijang Innova Zenix hybrid bisa dilihat dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Di sana, muncul Toyota Kijang Innova Zenix HEV - Flexy Fuel Concept.

Kijang Innova Zenix hybrid pertama kali mengaspal di Tanah Air pada November 2022, sebagai salah satu varian dari Kijang generasi ketujuh. Menawarkan efisiensi bahan bakar minyak (BBM) yang lebih tinggi dan tingkat polusi yang lebih rendah, multi purpose vehicle (MPV) tersebut meneruskan kisah sukses Kijang yang telah eksis dan bertahan di Indonesia sejak 1977 silam.

Buktinya, Kijang Innova Zenix hybrid menjadi model elektrifikasi Toyota paling laris di Indonesia untuk saat ini. Penjualannya mengalahkan Toyota Yaris Cross hybrid yang sebenarnya memiliki harga lebih murah.

Toyota sendiri sedang menjual 21 model elektrifikasi berteknologi elektrifikasi, dengan merek Toyota dan Lexus. Model paling baru yang mereka baru rilis dalam GIIAS 2024 ialah Toyota Prius hybrid.

Artikel terkait

Inden Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Diharap Membaik Beberapa Bulan Lagi

Berita Otomotif

11 April 2023

Tiga Bulan, Ekspor Mobil Toyota Rakitan Indonesia Nyaris 80 Ribu Unit

Berita Otomotif

12 April 2023

Toyota Berusaha Hadirkan Varian Hybrid untuk Semua Mobil Mereka di Indonesia

Mobil Listrik

16 April 2024

“Kijang Innova Zenix hybrid menjadi mobil elektrifikasi Toyota yang paling diidolakan masyarakat Indonesia. Di posisi kedua ada Yaris Cross hybrid dan Alphard hybrid menempati posisi ketiga dengan penjualan lebih dari 1.000 unit,” ucap Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy dalam acara ‘Toyota Media Gathering: Carbon Neutral (Beyond Zero)’ di sela-sela GIIAS 2024 yang berlangsung pada 18-28 Juli di Serpong, Tangerang.

Data internal Toyota menunjukkan bahwa Kijang Innova Zenix hybrid, sepanjang Januari-Juni 2024, mampu terjual lebih dari 12.500 unit. Adapun penjualan Yariss Cross hybrid menyentuh lebih dari 3.300 unit, sedangkan transaksi jual-beli Alphard hybrid pada periode yang sama berada di atas 1.200 unit.

Toyota Kijang Innova Zenix HEV Flexy Fuel Concept

Kijang Innova Zenix HEV Flexy Fuel Concept merupakan gambaran dari Toyota terkait teknologi ‘hijau’ alternatif yang mereka miliki. Model ini menggabungkan teknologi hybrid dengan dapur pacu yang mampu ‘meminum’ bahan bakar bio (biofuel) yang lebih ramah lingkungan plus rendah emisi karbon.

Kijang Innova Zenix hybrid dipilih oleh Toyota karena menjadi ikon kendaraan keluarga di Indonesia yang menemukan jati diri baru sebagai kendaraan ramah lingkungan.

“Kijang Innova Zenix merupakan mobil yang sangat cocok buat Indonesia. Ini mungkin bukan hanya 7-seater (berkapasitas tujuh penumpang), tapi bahkan bisa 8-seater (berkapasitas delapan penumpang). Ini salah satu produk legendaris yang masih dan bisa digunakan terus oleh masyarakat Indonesia ke depannya,” papar Anton.

Mobil flexy fuel Toyota, sambung dia, bisa diterapkan di mesin konvensional, hybrid, bahkan sampai plug-in hybrid electric vehicle (PHEV). Jika digabungkan dengan teknologi elektrifikasi, tingkat keiritan konsumsi BBM-nya pun menjadi makin tinggi.

“Flexy fuel ini apalagi bisa dikombinasikan dengan hybrid dan PHEV. Di Yaris Cross yang hybrid-nya lebih efisien BBM 40 persen, misalnya, jadi bisa di atas 50-60 persen dengan menggunakan flexy fuel,” aku Anton.

Dia tidak mengungkapkan teknologi flexy fuel Toyota akan diterapkan di model apa, jika akhirnya benar-benar hadir di pasar Indonesia. Meski begitu, dengan kehadiran Kijang Innova Zenix HEV - Flexy Fuel Concept, terlihat kemampuan Toyota untuk mengaplikasikannya di Kijang Innova Zenix hybrid pada masa mendatang.

Toyota sudah berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menjalankan Indonesia Energy Roadmap. Target jangka pendeknya ialah energi terbarukan bakal memenuhi setidaknya 34 persen pasokan listrik di Indonesia pada tahun 2030, kemudian menuju Net Zero Emission di tahun 2060.

Melalui strategi Multi Pathway, Toyota ingin menghadirkan beragam teknologi ramah lingkungan untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat, mulai dari pembeli mobil pertama hingga kalangan kelas menengah ke atas.

“No one left behind. Tidak ada konsumen yang kami tinggalkan,” tegas Anton. [ADV/Xan]