Beranda Berita Berita Otomotif Populasi Kendaraan Pribadi di Singapura Di Ambang Kepunahan Populasi Kendaraan Pribadi di Singapura Di Ambang Kepunahan Berita Otomotif Krisna Arie | 25 October 2017 17:23 SINGAPURA - Pemerintah Singapura bakal menekan tingkat pertumbuhan kendaraan hingga 0% per tahun, baik mobil maupu sepeda motor dan akan tambah investasi untuk angkutan umum.Singapura merupakan salah satu negara dengan biaya hitdup termahal di dunia. Ini termasuk dalam urusan kepemilikan kendaraan khususnya mobil karena harga tinggi plus tata aturan kepemilikan yang ketat.Saat ini jika Anda ingin membeli SUV kelas entry level, Anda harus membeli sertifikasi khusus terlebih dahulu. Pada langkah ini Anda harus menyiapkan uang sebesar 50 ribu dollar Singapura atau hampir Rp 500 juta. Sementara harga mobil di kelas tersebut kira-kira berada di kisaran harga 100 ribu dollar Singapura atau hampir Rp 1 miliar.Artinya, Anda tidak akan pernah memiliki mobil jika hanya memiliki income atau harta yang terbatas. Apalagi baru-baru ini diumumkan bahwa pemerintah Singapura memiliki rencana ke depan yang makin mempersulit warganya untuk memiliki mobil.Land Transport Authoruty (LTA) atau Dewan Perundang-undangan di bawah Kementerian Perhubungan Pemerintah Singapura berencana untuk mengurangi tingkat pertumbuhan kendaran di Singapura. Jika sebelumnya pertumbuhan kendaraan di Singapura hanya 0.25 persen maka selanjutnya akan akan bertahap menjadi 0 persen yang rencananya akan dimulai Februari 2018. Beberapa alasan besar yang akhirnya membuat Pemerintah Singapura keputusan ini. Pertama adalah semakin langkanya tanah di negara dengan luas hanya 719.1 km² plus makin padatnya penduduk yang sampai saat ini tercatat ada 7.987 orang per km persegi. Pemerintah Singapura juga telah menanamkan investasi besar hingga miliaran dolar untuk mengembangkan transportasi umum. Keputusan akan aturan pertumbuhan kendaraan 0 persen ini akan dikunci hingga 2020. Sepertinya Pemerintah Singapura akan melihat perkembangan dan efektifitas aturan ini dalam beberapa tahun baru kemudian memutuskan merubah atau mempertahankannya.Akankah disuatu hari nanti populasi kendaraan terutama milik pribadi bakal punah di Singapura? Nantikan perkembangan selanjutnya. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Makin sulit punya mobil di Singapura Singapura tekan pertumbuhan kendaraan hingga 0 persen Aturan Kendaraan di Singapura Singapura Cetak Krisna Arie Editor Senang semua benda bermesin dan beroda sejak duduk di bangku sekolah dan memulai bekerja di media dengan segmen otomotif sejak tahun 2002. Pria sederhana ini selalu percaya pekerjaan akan lebih sempurna jika didasari dengan passion. Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Populasi Kendaraan Pribadi di Singapura Di Ambang Kepunahan Berita Otomotif Krisna Arie | 25 October 2017 17:23 SINGAPURA - Pemerintah Singapura bakal menekan tingkat pertumbuhan kendaraan hingga 0% per tahun, baik mobil maupu sepeda motor dan akan tambah investasi untuk angkutan umum.Singapura merupakan salah satu negara dengan biaya hitdup termahal di dunia. Ini termasuk dalam urusan kepemilikan kendaraan khususnya mobil karena harga tinggi plus tata aturan kepemilikan yang ketat.Saat ini jika Anda ingin membeli SUV kelas entry level, Anda harus membeli sertifikasi khusus terlebih dahulu. Pada langkah ini Anda harus menyiapkan uang sebesar 50 ribu dollar Singapura atau hampir Rp 500 juta. Sementara harga mobil di kelas tersebut kira-kira berada di kisaran harga 100 ribu dollar Singapura atau hampir Rp 1 miliar.Artinya, Anda tidak akan pernah memiliki mobil jika hanya memiliki income atau harta yang terbatas. Apalagi baru-baru ini diumumkan bahwa pemerintah Singapura memiliki rencana ke depan yang makin mempersulit warganya untuk memiliki mobil.Land Transport Authoruty (LTA) atau Dewan Perundang-undangan di bawah Kementerian Perhubungan Pemerintah Singapura berencana untuk mengurangi tingkat pertumbuhan kendaran di Singapura. Jika sebelumnya pertumbuhan kendaraan di Singapura hanya 0.25 persen maka selanjutnya akan akan bertahap menjadi 0 persen yang rencananya akan dimulai Februari 2018. Beberapa alasan besar yang akhirnya membuat Pemerintah Singapura keputusan ini. Pertama adalah semakin langkanya tanah di negara dengan luas hanya 719.1 km² plus makin padatnya penduduk yang sampai saat ini tercatat ada 7.987 orang per km persegi. Pemerintah Singapura juga telah menanamkan investasi besar hingga miliaran dolar untuk mengembangkan transportasi umum. Keputusan akan aturan pertumbuhan kendaraan 0 persen ini akan dikunci hingga 2020. Sepertinya Pemerintah Singapura akan melihat perkembangan dan efektifitas aturan ini dalam beberapa tahun baru kemudian memutuskan merubah atau mempertahankannya.Akankah disuatu hari nanti populasi kendaraan terutama milik pribadi bakal punah di Singapura? Nantikan perkembangan selanjutnya. [Ari] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Makin sulit punya mobil di Singapura Singapura tekan pertumbuhan kendaraan hingga 0 persen Aturan Kendaraan di Singapura Singapura
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...