Beranda Berita Berita Otomotif Pengemudi Mengonsumsi Kokain, Ganja dan Ekstasi Membayakan, Hukumannya Berat Pengemudi Mengonsumsi Kokain, Ganja dan Ekstasi Membayakan, Hukumannya Berat Berita Otomotif Indra Prabowo | 04 December 2017 08:52 Jakarta – Menurut THINK! mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan terlarang sangat berbahaya dan dapat mempengaruhi keterampilan mengemudi dengan berbagai cara.Para pengguna ganja sering berpikir mereka lebih aman saat mereka berada di bawah pengaruh karena mereka menyetir lebih lambat. Namun, ganja memperlambat reaksi dan pengambilan keputusan. Hal ini juga dapat mendistorsi persepsi waktu dan jarak, dan mengakibatkan konsentrasi dan kontrol kendaraan yang buruk.Kokain menyebabkan rasa percaya diri berlebihan dan ini tercermin dalam gaya mengemudi para penggunanya. Mereka biasanya melakukan risiko lebih tinggi, manuver lebih agresif pada kecepatan yang lebih tinggi.Ekstasi (MDMA) sangat berbahaya karena menghasilkan penglihatan terdistorsi, persepsi suara yang meningkat, mengubah persepsi dan penilaian risiko, dan sikap mengemudi yang terlalu percaya diri.Di Inggris, hukuman untuk para pengemudi yang mengonsumsi obat-obatan terlarang terbilang berat seperti masuk dalam daftar kriminal, dilarang mengemudi selama minimal 12 bulan, denda tak terbatas, penjara hingga 6 bulan.Dengan hukuman tersebut, para pelanggar kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan, susah masuk ke sejumlah negara seperti USA, dikenakan tarif yang mahal untuk asuransi mobilnya. [Idr] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mengemudi Konsumsi Obat-Obatan mengemudi Mengemudi Mabok mobil Cetak Indra Prabowo Managing Editor Berkarir sebagai seorang wartawan sejak 2002. Pada 2003, penulis menjadi jurnalis di bidang otomotif. Awal karirnya sendiri adalah seorang wiraniaga pada salah satu dealer brand mobil ternama di Indonesia. Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Pengemudi Mengonsumsi Kokain, Ganja dan Ekstasi Membayakan, Hukumannya Berat Berita Otomotif Indra Prabowo | 04 December 2017 08:52 Jakarta – Menurut THINK! mengemudi di bawah pengaruh obat-obatan terlarang sangat berbahaya dan dapat mempengaruhi keterampilan mengemudi dengan berbagai cara.Para pengguna ganja sering berpikir mereka lebih aman saat mereka berada di bawah pengaruh karena mereka menyetir lebih lambat. Namun, ganja memperlambat reaksi dan pengambilan keputusan. Hal ini juga dapat mendistorsi persepsi waktu dan jarak, dan mengakibatkan konsentrasi dan kontrol kendaraan yang buruk.Kokain menyebabkan rasa percaya diri berlebihan dan ini tercermin dalam gaya mengemudi para penggunanya. Mereka biasanya melakukan risiko lebih tinggi, manuver lebih agresif pada kecepatan yang lebih tinggi.Ekstasi (MDMA) sangat berbahaya karena menghasilkan penglihatan terdistorsi, persepsi suara yang meningkat, mengubah persepsi dan penilaian risiko, dan sikap mengemudi yang terlalu percaya diri.Di Inggris, hukuman untuk para pengemudi yang mengonsumsi obat-obatan terlarang terbilang berat seperti masuk dalam daftar kriminal, dilarang mengemudi selama minimal 12 bulan, denda tak terbatas, penjara hingga 6 bulan.Dengan hukuman tersebut, para pelanggar kemungkinan besar akan kehilangan pekerjaan, susah masuk ke sejumlah negara seperti USA, dikenakan tarif yang mahal untuk asuransi mobilnya. [Idr] ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Mengemudi Konsumsi Obat-Obatan mengemudi Mengemudi Mabok mobil
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...