Mitsubishi Mirage Produksi Lokal Belum Dapat Sinyal

BATU – Saat ini pabrik Mitsubishi Motors Thailand (MMTh) Laem Chabang Plant menjadi basis produksi Mitsubishi Mirage bagi 93 negara.

Sejak dipasarkan pada tahun 2012, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengukir penjualan Mitsubishi Mirage lebih dari 320 ribu unit secara kumulatif di dunia (angka penjualan tersebut hingga Oktober 2015).

Pasar Thailand menyerap sekitar 83 ribu Mirage dan Penjualan Mirage di Indonesia via PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) melebihi 23 ribu unit.

Lalu apakah setelah pabrik baru Mitsubishi di GIIC kabupaten Bekasi beroperasi akan memproduksi Mitsubishi Mirage?

“Kami belum mendapat sinyal ke arah sana. Saat ini rencana kami di pabrik baru adalah untuk merakit Mitsubishi Pajero Sport, Mitsubishi PX, dan Mitsubishi Colt L300,” kata Imam Choeru Cahya, Head of Mitsubishi Motors Corporation (MMC) Sales & Marketing  Group PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors – distributor resmi mobil-mobil Mitsubishi di Indonesia.

Tentu saja jika Mitusbishi Mirage diproduksi di Indonesia diharapkan akan membuat harga menjadi lebih murah.

Pabrik baru tersebut akan beroperasi mulai April 2017 dan berdiri di atas lahan seluas 30 hektar. Estimasi kapasitas produksi pabrik Mitsubishi ini 160 ribu unit per tahun. Peletakan batu pertama dilakukan pada 26 Maret 2015.

Pabrik baru Mitsubishi di GIIC merupakan pabrik keduanya di Indonesia setelah Pulogadung, Jakarta Timur.

Di kawasan ASEAN sendiri Mitsubishi memiliki 3 pabrik yakni di Thailand, Filipina (beroperasi Januari 2015) dan Indonesia. Thailand menjadi negara dengan kapasitas produksi terbesar di luar Jepang.

Pembangunan pabrik baru di Bekasi dan beroperasinya pabrik di Filipina mengisyaratkan bahwa kawasan ASEAN merupakan kawasan terpenting bagi Mitsubishi dalam memperluas dan produksi dan penjualan.

Pabrik baru di Bekasi dimiliki oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) yang merupakan perusahaan patungan antara Mitsubishi Motors Corporation, Mitsubishi Corporation dengan PT Krama Yudha.  

“Kami akan terus berkontribusi dalam industri otomotif dan masyarakat di Indonesia melalui penempatan 3000 tenaga kerja di pabrik manufaktur baru, pengembangan suplier onderdil baru, mempromosikan onderdil lokal, transfer teknologi dan ekspor,” kata Osamu Masuko, Chairman & CEO MMC, ketika memberikan sambutan di acara peletakan batu pertama pabrik baru. [Idr]

Temukan mobil idaman di Mobil123
Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter