Beranda Berita Berita Otomotif Melihat Teknologi Perlindungan Cat Milik Nissan Melihat Teknologi Perlindungan Cat Milik Nissan Berita Otomotif Adi Hidayat | 19 July 2016 17:32 CRANFIELD - Para ahli kecantikan sering mengingatkan bahayanya ultraviolet pada kulit tubuh manusia. Untuk itu, mereka terus menyarankan untuk mengoleskan krim SPF 50.Kondisi tersebut pun sama dengan mobil yang terus menerus terpapar sinar matahari. Tapi sangat tidak efektif untuk memoleskan krim pada mobil. Untuk itu, menjelang musim libur di Eropa, Nissan menunjukkan ketangguhan dari UV Protection yang dimiliki oleh Qashqai, Juke dan X-Trail. Perlindungan tersebut setara dengan Sun Protection Factor (SPF) 500.Semua crossover Nissan hadir dengan kualitas tinggi, multi-layer paint finish telah diuji ketangguhannya pada suhu paling ekstrim di dunia. Selama pengembangan, para insinyur Nissan telah mengekspos contoh cat pada setiap meter panel dengan Lampu ultraviolet berkekuatan 500 watt -- itu 10 kali lebih berat dibanding dengan sinar matahari normal. Jadi, jika krim matahari SPF 50 dapat menjaga kulit manusia tetap aman di luar, pada Juli dan Agustus, cat Nissan sebanding dengan SPF 500.Untuk menghasilkannya, Nissan membangun sebuah kamar test dengan biaya sebesar 1,34 juta pound sterling. Fasilitas tersebut terletak di European Technical Centre, Cranfield, Inggris dan dengan ini maka para insinyur Nissan dapat membuat sinar UV dari seluruh kondisi dunia dalam hitungan minggu. Mereka bertugas untuk memastikan bahwa SUV-SUV Nissan dapat memiliki kualitas sepanjang masa.Lampu berteknologi tinggi di kamar memancarkan 92.000 watt dengan panas instens. Jumlah tersebut setara dengan 2.300 lampu tipe 40 watt di dalam rumah. Jika dikombinasikan dengan suhu di ruangan, maka kabin semua SUV akan mencapai 120 derajat celcius. Untuk memastikan ketahanan yang lebih ekstrim lagi, mobil akan diuji lagi hingga suhu 50 derajat celsius di bawah nol.“Sama seperti kulit manusia, cat pada mobil juga terkena dampak dari sinar UV yang intens dan mampu membuatnya pecah. Jadi, kami harus menguji daya tahan dari produk-produk kami agar kualitasnya dapat bertahan lama,” ungkap Dean Gillett, Environmental Test Engineer Nissan.Nissan tidak hanya menguji cat dengan sinar UV tapi semua bahan pada bagian-bagian lain sepeti plastik, pelapis jok hingga lem. Hal ini diperlukan agar semua komponen dapat mengatasi suhu ekstrim. [Adi/Ikh/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan Juke Cat Nissan Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Melihat Teknologi Perlindungan Cat Milik Nissan Berita Otomotif Adi Hidayat | 19 July 2016 17:32 CRANFIELD - Para ahli kecantikan sering mengingatkan bahayanya ultraviolet pada kulit tubuh manusia. Untuk itu, mereka terus menyarankan untuk mengoleskan krim SPF 50.Kondisi tersebut pun sama dengan mobil yang terus menerus terpapar sinar matahari. Tapi sangat tidak efektif untuk memoleskan krim pada mobil. Untuk itu, menjelang musim libur di Eropa, Nissan menunjukkan ketangguhan dari UV Protection yang dimiliki oleh Qashqai, Juke dan X-Trail. Perlindungan tersebut setara dengan Sun Protection Factor (SPF) 500.Semua crossover Nissan hadir dengan kualitas tinggi, multi-layer paint finish telah diuji ketangguhannya pada suhu paling ekstrim di dunia. Selama pengembangan, para insinyur Nissan telah mengekspos contoh cat pada setiap meter panel dengan Lampu ultraviolet berkekuatan 500 watt -- itu 10 kali lebih berat dibanding dengan sinar matahari normal. Jadi, jika krim matahari SPF 50 dapat menjaga kulit manusia tetap aman di luar, pada Juli dan Agustus, cat Nissan sebanding dengan SPF 500.Untuk menghasilkannya, Nissan membangun sebuah kamar test dengan biaya sebesar 1,34 juta pound sterling. Fasilitas tersebut terletak di European Technical Centre, Cranfield, Inggris dan dengan ini maka para insinyur Nissan dapat membuat sinar UV dari seluruh kondisi dunia dalam hitungan minggu. Mereka bertugas untuk memastikan bahwa SUV-SUV Nissan dapat memiliki kualitas sepanjang masa.Lampu berteknologi tinggi di kamar memancarkan 92.000 watt dengan panas instens. Jumlah tersebut setara dengan 2.300 lampu tipe 40 watt di dalam rumah. Jika dikombinasikan dengan suhu di ruangan, maka kabin semua SUV akan mencapai 120 derajat celcius. Untuk memastikan ketahanan yang lebih ekstrim lagi, mobil akan diuji lagi hingga suhu 50 derajat celsius di bawah nol.“Sama seperti kulit manusia, cat pada mobil juga terkena dampak dari sinar UV yang intens dan mampu membuatnya pecah. Jadi, kami harus menguji daya tahan dari produk-produk kami agar kualitasnya dapat bertahan lama,” ungkap Dean Gillett, Environmental Test Engineer Nissan.Nissan tidak hanya menguji cat dengan sinar UV tapi semua bahan pada bagian-bagian lain sepeti plastik, pelapis jok hingga lem. Hal ini diperlukan agar semua komponen dapat mengatasi suhu ekstrim. [Adi/Ikh/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait Nissan Juke Cat Nissan
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...