Beranda Berita Berita Otomotif Jawaban Gaikindo Soal 2 'Tumor' Gerogoti Industri Otomotif di Awal Tahun Jawaban Gaikindo Soal 2 'Tumor' Gerogoti Industri Otomotif di Awal Tahun Berita Otomotif Adi Hidayat | 08 January 2017 18:07 JAKARTA – Di awal 2017, Pemerintah Jokowi-Jk resmi memberlakukan kenaikan harga pelayanan pembuatan Surat Tanda Nomor kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) serta kenaikan harga BBM Pertamax Series dan Dex di seluruh Indonesia.Ini seperti dua 'tumor' yang menggerogoti industri otomotif dalam negeri. Dan dengan kenaikan-kenaikan harga tersebut, ujung-ujungnya masyarakat Indonesia yang dirugikan.Kondisi tersebut rupanya diakui oleh Yohannes Nagoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). kepada Mobil123, Jumat (6/1/2017), bahwa dapat memengaruhi penjualan kendaraan bermotor khususnya mobil.“Kenaikan biaya pelayanan pembuatan STNK dan BPKB (tentu) ada pengaruhnya (terhadap penjualan mobil dalam negeri), namun belum bisa diprediksi (besarannya). Karena kenaikan tersebut juga baru dilaksanakan hari ini,” ungkapnya.Ia pun memperkirakan bahwa pengaruhnya adalah lebih kepada penundaan pembelian mobil dan belum sampai pada pembatalan pembelian mobil. Lama tidaknya penundaan tersebut juga Ia masih belum bisa prediksi.“Jadi kalau dilihat dari presentasenya memang besar, namun kalau dilihat dari nilai rupiah yang dikeluarkan ini rasanya tidak terlalu besar. Jadi yang terjadi mungkin adalah penundaan. Ketika pasar sudah terbiasa dengan harga tersebut, maka akan membeli mobil. Jadi tidak sampai ada pembatalan pembelian,” jelas Yohannes Nagoi.Sementara untuk kenaikan harga BBM sendiri Ia mengaku tidak akan banyak pengaruh terhadap penjualan kendaraan. Hal ini karena pemerintah sudah melakukan penyesuaian harga dengan harga pasaran sehingga tidak terlalu memberatkan.“Ketika harga minyak dunia turun, harga BBM juga turun. Kebetulan saja belakangan ini turun dan sekarang naik lagi. Jadi rasanya kenaikan harga ini masih bisa diterima,” pungkasnya.Di akhir 2016, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah nomor 60 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).Pada peraturan baru tertera biaya Penerbitan STNK Roda-2 dan Roda-3 menjadi Rp 100.000,00 sebelumnya Rp 50.000,00. Untuk Roda-4 atau Lebih menjadi Rp 200.000,00 dari Rp 75.000,00. Tarif untuk perpanjangan STNK sama, mengikuti peraturan baru.Beberapa kenaikan tersebut juga dilakukan pada beberapa pengurusan lain. Kenaikan tersebut dilakukan karena harganya sudah tidak dinaikkan sejak 2010. Lebih parahnya lagi, kenaikan ini bersamaan dengan kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik. [Adi/Ikh]Temukan mobil idaman di Mobil123 Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait BBM Gaikindi kenaikan harga bpkb STNK Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Jawaban Gaikindo Soal 2 'Tumor' Gerogoti Industri Otomotif di Awal Tahun Berita Otomotif Adi Hidayat | 08 January 2017 18:07 JAKARTA – Di awal 2017, Pemerintah Jokowi-Jk resmi memberlakukan kenaikan harga pelayanan pembuatan Surat Tanda Nomor kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) serta kenaikan harga BBM Pertamax Series dan Dex di seluruh Indonesia.Ini seperti dua 'tumor' yang menggerogoti industri otomotif dalam negeri. Dan dengan kenaikan-kenaikan harga tersebut, ujung-ujungnya masyarakat Indonesia yang dirugikan.Kondisi tersebut rupanya diakui oleh Yohannes Nagoi, Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). kepada Mobil123, Jumat (6/1/2017), bahwa dapat memengaruhi penjualan kendaraan bermotor khususnya mobil.“Kenaikan biaya pelayanan pembuatan STNK dan BPKB (tentu) ada pengaruhnya (terhadap penjualan mobil dalam negeri), namun belum bisa diprediksi (besarannya). Karena kenaikan tersebut juga baru dilaksanakan hari ini,” ungkapnya.Ia pun memperkirakan bahwa pengaruhnya adalah lebih kepada penundaan pembelian mobil dan belum sampai pada pembatalan pembelian mobil. Lama tidaknya penundaan tersebut juga Ia masih belum bisa prediksi.“Jadi kalau dilihat dari presentasenya memang besar, namun kalau dilihat dari nilai rupiah yang dikeluarkan ini rasanya tidak terlalu besar. Jadi yang terjadi mungkin adalah penundaan. Ketika pasar sudah terbiasa dengan harga tersebut, maka akan membeli mobil. Jadi tidak sampai ada pembatalan pembelian,” jelas Yohannes Nagoi.Sementara untuk kenaikan harga BBM sendiri Ia mengaku tidak akan banyak pengaruh terhadap penjualan kendaraan. Hal ini karena pemerintah sudah melakukan penyesuaian harga dengan harga pasaran sehingga tidak terlalu memberatkan.“Ketika harga minyak dunia turun, harga BBM juga turun. Kebetulan saja belakangan ini turun dan sekarang naik lagi. Jadi rasanya kenaikan harga ini masih bisa diterima,” pungkasnya.Di akhir 2016, Presiden Joko Widodo menandatangani Peraturan Pemerintah nomor 60 Tahun 2016 tentang jenis dan tarif atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).Pada peraturan baru tertera biaya Penerbitan STNK Roda-2 dan Roda-3 menjadi Rp 100.000,00 sebelumnya Rp 50.000,00. Untuk Roda-4 atau Lebih menjadi Rp 200.000,00 dari Rp 75.000,00. Tarif untuk perpanjangan STNK sama, mengikuti peraturan baru.Beberapa kenaikan tersebut juga dilakukan pada beberapa pengurusan lain. Kenaikan tersebut dilakukan karena harganya sudah tidak dinaikkan sejak 2010. Lebih parahnya lagi, kenaikan ini bersamaan dengan kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik. [Adi/Ikh]Temukan mobil idaman di Mobil123 Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait BBM Gaikindi kenaikan harga bpkb STNK
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...