Jadi Model Langka, Ini Perbedaan Varian Suzuki Jimny Samurai, Caribian, dan Sierra

Suzuki Jimny generasi kedua masuk Indonesia dalam model SJ410 tahun 1982 dalam versi penggerak 4x4. Sementara itu, Suzuki Katana dijual secara resmi oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sejak tahun 1986 sampai 2005.

Jimny dan Katana pada tahun produksi 1986 memiliki model eksterior dan interior yang tidak berbeda. Katana sejatinya adalah versi hemat Jimny dalam penggerak 4x2, sedangkan Jimny yang otentik berpenggerak 4x4.

Jimny juga hadir dalam beberapa varian model seperti Jimny Sierra dan Caribian. Jimny Samurai SJ413 juga turut dijual di Indonesia, namun peredarannya sangat langka. Dibandingkan Trepes yang hanya berkapasitas 1.000cc, mesin Jimny Samurai lebih besar yakni 1.300 cc. 

Sebagai info tambahan, angka 10 dan 13 di depan kode SJ4 menandakan kapasitas mesin. Dari segi bentuk body, keduanya tidak berbeda jauh dan Jimny Samurai ini kelak mesinnya dipakai pada Jimny Caribian.

Sebagai model andalan, Jimny tersedia dalam berbagai tipe dan varian. Suzuki Jimny dan Sierra hadir dalam versi short wheelbase. Sedangkan versi long wheelbase (LWB) tersedia dalam varian Caribian dan Katana Long. Model LWB ini juga dikenal dengan nama Jimny Long.

Suzuki Jimny Samurai

sukses dengan Suzuki Jimny SJ410, pada tahun 1984 Suzuki Indomobil  kemudian meluncurkan Jimny SJ413 Samurai. Secara fisik, Jimny Samurai mirip seperti Jimny Trepes tapi bedanya banyak secara spesifikasi, mulai dari mesin, sistem pengereman, suspensi, dimensi kendaraan bahkan hingga desain interior.

Pada sisi eksterior, SJ413 mendapatkan desain gril baru dan fender yang lebih lebar. Jimny SJ413 Samurai juga mendapat perubahan Interior yang cukup banyak, mencakup desain dashboard dan desain jok penumpang. Panel instrumen SJ413 juga sudah dilengkapi dengan Tachometer sehingga lebih mudah memprediksi putaran mesin.

Suzuki SJ413 Samurai dibekali dengan mesin baru berkode G13B, dengan konfigurasi 4 silinder inline. Kapasitas mesin G13B adalah 1.300 cc, naik 300cc dari mesin F10A yang hanya berkapasitas 1.000 cc. Untuk bahan blok mesinnya sudah memakai alumunium.

Mesin G13B terbagi dalam beberapa generasi, G13BA merupakan generasi awal yang  masih mengandalkan karburator berkkonfigurasi SOHC 8 valve. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 64 hp @6.000 rpm dan torsi maksimal 102 Nm @3.500 rpm. Untuk versi update dengan asupan bensin melalui injeksi Single Point, tenaganya naik sedikit jadi 66 hp.

Generasi kedua mesin G13B, berkode G13BB , dan telah menggunakan injeksi multi point,  SOHC dengan 16 valve. Tenaga maksimalnya naik jadi 80 hp @6.000 rpm, dan torsi maksimal 103 Nm @3.500 rpm.

Spesifikasi lain yang membuat SJ413 Samurai spesial yaitu sudah mengaplikasikan disc brake pada roda depan, sedangkan belakang masih menggunakan rem teromol. Booster rem juga sudah tersedia sebagai fitur standar. Kedua hal ini tentunya menambah tingkat kepakeman rem Jimny Samurai yang jauh lebih baik dibandingkan Jimny standarnya.

Perbedaan Suzuki Jimny Sierra, dan Jimny Caribian

Suzuki Jimny diproduksi dalam beberapa varian yang kemudian dinamai Suzuki Jimny Sierra dan Suzuki Jimny Caribian. Untuk dua model terakhir merupakan kombinasi antara jip dan pick-up, karena memiliki bak belakang. 

Suzuki Jimny Sierra dimensi bodinya sama persis seperti Jimny Trepes dengan atap rendah. Pada varian Jimny Sierra merupakan kombinasi mobil jip dua pintu dan pick up, karena terdapat bak dibelakangnya. Bagian baknya ditutup dengan bodi yang terpisah dari bodi utama mobil. Bahan penutupnya bisa dari plastik ABS dengan kaca atau kanvas yang bisa dilepas-pasang. 

Bentuk atap belakang di Jimny Sierra membuatnya seperti sebuah mini pick-up karena juga dilengkapi oleh panel targa ditengahnya.

Jimny Sierra hadir dalam dua fase, untuk fase pertama pada tahun 1983 hingga pertengahan 1984, kaca belakang Jimny Sierra ukurannya masih kecil. Sementara mulai pertengahan 1984 hingga 1985, ukuran kacanya diperbesar sehingga visibilitas pengemudi ke arah belakang mulai membaik.

Untuk pintu belakang dengan atap hardtop, bagian kacanya dapat dibuka ke atas sedangkan pintu bawahnya dibuka ke arah samping seperti pada Honda CRV Gen 1 atau CRV Gen 2. 

Keunikan lainnya dari Jimny Sierra ada pada kaca depan, dimana kacanya dapat dilipat seperti Jeep Willys. Ini karena terdapat sepasang engsel pada bagian bawah frame kaca depannya itu. 

Jimny Caribian, Model Fenomenal yang Pernah Dibawa Suzuki Indomobil

Indonesia juga pernah kedatangan generasi terakhir dari Tipe Suzuki Jimny SJ-Series melalui jalur CBU dengan nama Jimny Caribian. 

Jimny dengan kode SJ413 ini hadir pada tahun 2005 yang langsung didatangkan secara utuh (CBU) dari Thailand. Secara nomenklatur, Jimny Caribian masih masuk ke dalam Jimny generasi kedua dengan mesin turunan dari era Jimny Samurai. 

Karena kemampuan terabasnya cukup mumpuni, maka unitnya sendiri banyak digunakan oleh beberapa perusahaan tambang dan perminyakan terkemuka di tanah air. Penggunanya menginginkan mobil kecil tapi bisa menaklukkan medan offroad.

Di pasar lokal, Suzuki Caribian juga mulai menjadi collector item, dan kini unitnya kebanyakan dimiliki oleh pehobi offroad. Caribian tidak bisa dikatakan jip tapi juga tidak bisa disebut sebuah pick-up walau nyatanya memang berbentuk pick-up. 

Mobil ini memiliki bentuk bodi berupa jip pick-up dua pintu. Bisa dikatakan, Caribian adalah versi Long Wheelbase dari Jimny Sierra, yang ditambahkan sebuah extra-cab. 

Perlu kamu ketahui, Jimny Caribian tidak bisa disebut sebagai double-cab karena status kabin belakang hanya berfungsi sebagai kabin ekstra saja.

Desain kabin layaknya pick-up extra cab, dengan kaca jendela samping tambahan di pilar C. Sementara itu di bagian bak terdapat frame atau besi pilar tapi tidak ada bodi penutupnya seperti Sierra. 

Penjualan Caribian termasuk cukup singkat yakni dari tahun 2005 hingga 2007 saja dan bertugas sebagai varian penutup dari Jimny SJ-Series.

Untuk mesinnya sendiri sama seperti Jimny Samurai yakni 1.3 liter sehingga ia mengenakan kode SJ413. Jimny Caribian mengadopsi mesin G13B berkapasitas 1.300cc dengan sistem pengabutan semi injeksi (Injection Single Point) yang juga dapat ditemui pada Suzuki Every.

Rancangan mesinnya pun masih terbilang sederhana dibandingkan mesin modern masa kini, sebab masih 8 valve yang menerapkan masing-masing katup per silinder (SOHC).

Di atas kertas, mesin ini memiliki output lebih besar daripada mesin F10A yang ada pada Jimny lawas. Mesin 1.300 cc mampu menghasilkan tenaga 69 hp pada putaran 6.000 rpm dan torsi 103 Nm pada 3.500 rpm. Selain lebih irit, mesin ini juga menjadikan akselerasi lebih cepat khususnya di putaran bawah hingga menengah.

Karena masih tergolong sebagai generasi kedua, maka detail penampilan Suzuki Caribian pun nyari sama seperti Jimny yang SJ410/SJ413, baik itu eksterior ataupun interior. Kecuali untuk konfigurasi body dengan ciri khas berbentuk pick-up sasis panjang dan extra-cab. Kemudian sektor mesin yang berkapasitas lebih besar dengan pasokan semi injeksi.

Dibandingkan model pick-up, model extra-cab Jimny Caribian menjadi varian paling banyak masuk ke Indonesia. Meski begitu, peredarannya tidaklah mudah ditemukan seperti varian Jimny lainnya.

(YS)