JAKARTA – Polda Metro Jaya memastikan bahwa penyekatan untuk mencegah pemudik keluar dari DKI Jakarta dan sekitarnya akan lebih ketat bila dibandingkan dengan tahun lalu.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah kembali melarang masyarakatnya untuk melakukan mudik pada Lebaran tahun ini. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya penularangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Larangan tersebut akan dilangsungkan mulai dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021 dan diharapkan akan dipatuhi oleh masyarakat.
“Untuk perencanaan penyekatan sudah selesai. Tanggal 5 Mei kami apel dan lakukan pergeseran pasukan,” kata Komisaris Besar Yusri Yunus, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya.
Yusri berujar polisi telah melakukan evaluasi untuk mematangkan proses penyekatan mulai Kamis besok. Menurut dia, proses penyekatan tahun ini akan lebih baik karena telah mempelajari celah kekurangan larangan mudik tahun lalu.
“Salah satunya jalur alternatif dan jalur tikus yang kemarin memang banyak kebocoran. Kami pastikan tahun ini tidak akan ada lagi yang lolos,” tegasnya kemudian.
Yusri menuturkan polisi mencatat ada 16 jalur tikus yang biasa digunakan pemudik dari Jakarta untuk keluar kota. Polisi telah mendirikan posko pemantauan di seluruh jalur alternatif itu. Tak tanggung-tanggung, Ia menyatakan bahwa Polda Metro Jaya ajan menyiagakan 31 lokasi pemantauan yang terdiri dari 14 titik penyekatan dan 17 titik cek poin.
“Kami pastikan tidak akan lolos. Kalau lolos mereka nyebur kali jalan alternatifnya,” pungkasnya.
Tak Semudah Kelihatannya
Meski Komisaris Besar Yusri Yunus mengakui bahwa ada kemungkinan pemudik bisa lolos dari pemeriksaan bila menggunakan aliran sungai namun Polresto Bekasi telah melakukan persiapan lebih. Salah satunya adalah dengan melakukan patroli di Sungai Citarum,
Berdasarkan pengalaman, sungai Citarum merupakan salah satu jalur tikus yang digunakan oleh Pemudik untuk menghindari pemeriksaan. Meski sederhana, kapal yang digunakan cukup besar dan bahkan mampu mengakut mobil dan penumpangnya sekaligus.
“Patroli gabungan ini sudah kami lakukan sejak kemarin,” ujar Kasat Lantas Polrestro Bekasi Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslan beberapa waktu lalu.
Patroli gabungan ini juga dilakukan pada jalur darat. [Adi/Had]
Berita Utama

LEBIH MURAH Rp 50 JUTAAN Dibanding CR-V, CX-5 Baru Ini lebih Canggih?
Video
Harga Subaru Forester di Indonesia Lebih Murah dari Honda CR-V Turbo
Mobil Baru
Masih Dilanda Krisis Cip, Inden All New Honda HR-V Sampai September 2022
Berita Otomotif