Beranda Berita Panduan Pembeli Ini Beda Antara Fatigue dan Microsleep Ini Beda Antara Fatigue dan Microsleep Panduan Pembeli Adi Hidayat | 05 July 2016 13:45 JAKARTA – Mengemudi saat mudik atau perjalanan jauh bukanlah perkara gampang. Kelelahan (fatigue) serta tidur sesaat (microsleep) menjadi salah satu penyebab kecelakaan terbesar.Meski kedua hal tersebut sekilas sama, namun ternyata keduanya adalah hal yang berbeda dan memiliki risiko berbeda pula.Kami pun mencari tahu dengan menghubungi Sony Susmana Prasetyo, Chief Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI)“Banyak orang menerjemahkan microsleep itu letih lalu mengantuk, padahal bukan. Microsleep adalah ketika otak tidur tapi tubuh tidak tidur. Sementara fatigue adalah ketika otak tidur, tubuh juga ikut tidur,” ungkapnya.Perbedaan tersebut pun memberikan efek yang berbeda pada setiap pengemudi dan risiko kecelakaan. Microsleep pun dianggap memiliki efek lebih berbahaya dibanding fatigue.“Saat seseorang mengemudi dengan kecepatan 100 km/jam lalu mengalami microsleep dan mengalami kecelakaan, maka benturan tetap akan terjadi pada 100 km/jam. Ini karena tubuhnya tidak mengalami pelemahan. Sementara untuk fatigue, saat melaju 100 km/jam lalu tertidur, tubuhnya akan melemah sehingga kecepatan akan menurun. Akibatnya, benturan akan terjadi di bawah 100 km/jam,” ungkapnya.Microsleep umumnya dialami oleh para pengemudi bus malam dan travel. Hal ini karena pengemudi umumnya menolak untuk beristirahat agar dapat mencapai tujuan lebih cepat. Untuk itu, mereka mengakalinya dengan meminum multivitamin dan sebagainya.“Namun saat musim mudik khususnya arus balik, yang umumnya terjadi adalah fatigue karena memang orang sudah terlalu lelah. Meski sudah banyak orang sadar pentingnya beristirahat, pengemudi tetap harus mewaspadai mereka yang tidak beristirahat karena resiko kecelakaan tetap besar,” pungkasnya. [Adi/Ikh/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait tips Tips mengemudi aman kelelahan Cetak Adi Hidayat Senior Reporter Pria sederhana ini tinggal Bekasi sebagai warga taat pajak. Meski selalu menghadapi panas matahari atau hujan deras hingga kemacetan luar biasa setiap harinya demi pekerjaan, namun Ia tetap menjalaninya dengan penuh rasa syukur. Berita Utama Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ... Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ... Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ... Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ... Komentar
Ini Beda Antara Fatigue dan Microsleep Panduan Pembeli Adi Hidayat | 05 July 2016 13:45 JAKARTA – Mengemudi saat mudik atau perjalanan jauh bukanlah perkara gampang. Kelelahan (fatigue) serta tidur sesaat (microsleep) menjadi salah satu penyebab kecelakaan terbesar.Meski kedua hal tersebut sekilas sama, namun ternyata keduanya adalah hal yang berbeda dan memiliki risiko berbeda pula.Kami pun mencari tahu dengan menghubungi Sony Susmana Prasetyo, Chief Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI)“Banyak orang menerjemahkan microsleep itu letih lalu mengantuk, padahal bukan. Microsleep adalah ketika otak tidur tapi tubuh tidak tidur. Sementara fatigue adalah ketika otak tidur, tubuh juga ikut tidur,” ungkapnya.Perbedaan tersebut pun memberikan efek yang berbeda pada setiap pengemudi dan risiko kecelakaan. Microsleep pun dianggap memiliki efek lebih berbahaya dibanding fatigue.“Saat seseorang mengemudi dengan kecepatan 100 km/jam lalu mengalami microsleep dan mengalami kecelakaan, maka benturan tetap akan terjadi pada 100 km/jam. Ini karena tubuhnya tidak mengalami pelemahan. Sementara untuk fatigue, saat melaju 100 km/jam lalu tertidur, tubuhnya akan melemah sehingga kecepatan akan menurun. Akibatnya, benturan akan terjadi di bawah 100 km/jam,” ungkapnya.Microsleep umumnya dialami oleh para pengemudi bus malam dan travel. Hal ini karena pengemudi umumnya menolak untuk beristirahat agar dapat mencapai tujuan lebih cepat. Untuk itu, mereka mengakalinya dengan meminum multivitamin dan sebagainya.“Namun saat musim mudik khususnya arus balik, yang umumnya terjadi adalah fatigue karena memang orang sudah terlalu lelah. Meski sudah banyak orang sadar pentingnya beristirahat, pengemudi tetap harus mewaspadai mereka yang tidak beristirahat karena resiko kecelakaan tetap besar,” pungkasnya. [Adi/Ikh/Idr]Temukan mobil idaman di Mobil123Mari bergabung bersama kami di Facebook dan Twitter ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Tag Terkait tips Tips mengemudi aman kelelahan
Banyak Peminat, Honda sangat Mempertimbangkan Jual Step WGN di Indonesia 2025 Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Honda Step WGN e:HEV yang berteknologi hybrid makin berpotensi untuk dipasarkan di Indonesia, setelah survei yang dilakukan oleh sang ...
Toyota Prius PHEV Segera Susul Prius Hybrid, Perkiraan Harga di Indonesia Terungkap Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Perkiraan harga Toyota Prius PHEV di Indonesia sudah diungkap. Sedan ramah lingkungan itu sendiri kemungkinan baru bisa dirilis pada ...
Indonesia Dirasa Tak Cuma Butuh Banyak Mobil Listrik Murni, tapi juga Mobil Hybrid Mobil Listrik Insan Akbar | satu hari yang lalu TANGERANG – Pasar Indonesia dirasa butuh beragam opsi teknologi kendaraan elektrifikasi, mulai dari mobil hybrid sampai mobil listrik murni (battery ...
Hasil Riset Terbaru, Jakarta Dinobatkan sebagai Kota Termacet ke-10 di Dunia! Berita Otomotif Insan Akbar | satu hari yang lalu JAKARTA – Jakarta masuk dalam daftar 10 besar kota termacet di dunia, menurut riset terkini yang dilakukan oleh INRIX.INRIX baru-baru ini merilis ...